PERAYAAN NATAL KOMSEL GUNSA: YESUS RAJA DAMAI

Ragam2741 Views
Ibu Yenny Herawati berulangtahun ke 68 didampingi sang suami (Bapak Budi) saat didoakan oleh Pdt. Kristin Pranoto

JAKARTA,VICTORIOUSNEWS.COM,-Perayaan Natal bersama Kelompok Sel Gunung Sahari (Komsel Gunsa) mengusung tema “Yesus Raja Damai” (Yes 9:6)—diselenggarakan pada hari (Sabtu, 8/12/2018) pkl. 17.00 Wib di kediaman Keluarga Bapak Budi & Ibu Yenny. Selain dihadiri oleh anggota komsel Gunsa, perayaan natal tersebut juga dihadiri oleh tim choir Deborah Woman Fellowship GBI REM Kelapa Gading.

Pdt. Kristin Pranoto dalam kotbahnya menekankan, bahwa, Natal itu bukan diartikan karena cantiknya dekorasi pohon terang. Bukan pula karena banyaknya kado. Atau bahkan ada yang mengidentikkan sebagai pesta dekorasi maupun kemewahan.

“Padahal Yesus lahir dalam kesederhanaan. Sepertinya Yesus Kristus lahir dalam ketidaksempurnaan. Tetapi justru lewat ketidaksempurnaannya itu, Dia menjadikan saudara dan saya menjadi sempurna. Saudara dan saya jadi ciptaan baru karena DIA. Dan kita diciptakan serupa dan segambar denganNya,” tutur Ps Kristin.

Dengan antusias, Ps Kristin pun menyampaikan 4 pertanyaan kepada para jemaat dan tamu undangan yang hadir. Pertama, apakah Yesus sudah lahir di hatimu? 2000 tahun yang lalu, DIA sudah melakukan misi, diberikan tugas oleh BapaNya untuk menyelamatkan kita, mati di atas kayu salib dan bangkit, kemudian naik ke Surga. Kedua, apakah Yesus menjadi satu-satunya Tuhan dalam hidupmu? Inilah yang paling berat kita sebagai orang Kristen. Masalahnya banyak Tuhan dalam hidup kita, bukan hanya Yesus. Dan yang paling gede Tuhannya adalah diri kita sendiri (ego kita).Orang percaya paling susah untuk mengalahkan egonya. Ketiga, apakah engkau mengizinkan Yesus menguasai hidup kita? Soal izin ini susah. Maunya kita sendiri yang punya kuasa atas hidup kita. Nah, Natal bukan sekedar berbicara Yesus lahir, tetapi bagaimana hidup kita dikuasai oleh Tuhan Yesus.

Keempat, apakah engkau siap menghadapi kedatangan Yesus yang kedua kali? Dia sudah datang 2000 tahun yang lalu dan menyelesaikan misinya. Dan hari ini  kita menantikan kedatanganNya yang kedua kali. Apakah saudara siap? Ketika Dia datang menjemput. Dia tidak mau calon mempelai perempuannya bercacat cela. Seperti ketika kita mempersiapkan pernikahan, kita mau tampil cantik. Demikian pula Kristus, tampil prima saat menyongsong sebagai mempelai pria. Kita tidak tahu kapan Dia datang. Tapi waktuNya sudah dekat. Biarlah lewat benih firman ini, kita semua menjadi tanah yang subur, bukan tumbuh di tanah yang berbatu, firman akan hilang semua. Firman itu harus jatuh di tanah yang subur, yaitu tanah hati.kita seperti apa hari ini? Kalau tanah hati kita subur, firman Tuhan itu pasti tumbuh subur dan pasti akan berbuah lebat,” pungkas Ps. Kristin.

Usai firman Tuhan disampaikan, dilanjutkan dengan acara Christmas celebration, yang diisi dengan kesaksian pujian Paduan Suara Komsel Gunsa, Vokal Grup Gunsa dan Kesaksian Pujian Tim Deborah Kelapagading.

Dalam momen natalan bersama tersebut, sekaligus merayakan HUT Ibu Yenny yang ke 68 tahun. “Puji Tuhan dan mengucap syukur, saat ini saya ditambahkan usia setahun lagi. Saya terus berdoa agar semakin dekat dengan Tuhan,” tutur Ibu Yenny yang didampingi sang suami Bapak Budi sebelum meniup lilin dan potong kue yang telah disiapkan panitia. stevanomargianto

Comment