JAKARTA,Victoriousnews.com- Sekolah Tinggi Teologi Rahmat Emanuel (STT REM) bekerjasama dengan Conrad Supit Center kembali menggelar Kuliah Umum Kepemimpinan (KUK)—menghadirkan Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Menkoinfo RI) Bapak Rudiantara sebagai pembicara. Kuliah umum ke 18 yang diselenggarakan di Kampus STT REM, Jl. Pelepah Kuning III Blok WE 2, No. 4 G-K, Kelapa Gading-Jakarta Utara (Rabu, 13/03) 2019 pukul 19.00 Wib ini mengangkat tema “Infrastruktur Digital” dimoderatori oleh Direktur Conrad Supit Center, Johan Tumanduk., SH.,M.M., M.Pd.K.
Dalam kata sambutannya, Ketua STT REM, Dr. Ariasa H. Supit., M.Si, mengucapkan terimakasih kepada Bapak Menteri Rudiantara yang dapat meluangkan waktu hadir dan memberikan kuliah umum di STT REM. “Kami ingin belajar Infrastruktur Digital dimana di dalamnya disiapkan Tol Langit, dengan akses internet yang berkecepatan tinggi, mudah terkoneksi di mana pun wilayah di Indonesia. Saya optimis, Indonesia akan menjadi menjadi negara yang lebih maju lagi. Bahwa negara ini sudah menuju ke arah yang benar, dan melalui kepemimpinan Pak Menkoinfo saya percaya bangsa Indonesia akan menjadi negara yang maju, sejajar dengan negara-negara lain di dunia. Menjadi hari yang bersejarah, karena baru-baru ini Republik Indonesia meluncurkan Satelit Nusantara Satu tanggal 22 Februari 2019 yang dampaknya dapat dirasakan untuk seluruh sektor, termasuk 25.000 desa desa di seluruh Indonesia,” tutur Ariasa.
Ariasa juga mengungkapkan bahwa kita harus bisa beradaptasi dengan sebuah perubahan. “Perubahan adalah keniscayaan di era ini. Kita harus adaptif terhadap perubahan yang ada. Internet membuat perubahan. Semua berubah. Kita sudah memasuki era digital teknologi yang serba canggih. Bayangkan saja, saat ini negara Cina itu sudah bisa bikin Matahari, bisa membuat Bulan buatan bisa mengatur iklim dunia dan sebagainya. Makanya kita akan terus belajar agar tidak ketinggalan,”tukas Ariasa mengakhiri sambutannya.
Sebagai moderator, Johan Tumanduk., SH.,M.M., M.Pd.K, mengungkapkan bahwa dirinya sangat kagum kepada Menkoinfo Rudiantara. “Jujur, Menkoinfo Bapak Rudiantara ini adalah salah satu Menteri favorit saya. Setidaknya ada 4 alasan yang membuat saya kagum sama beliau. Pertama, kokohnya ekonomi digital maju pesat di tangan menkoinfo. Artinya di pemerintahan sekarang ini bukan hanya berbicara untuk zaman sekarang, melainkan untuk mempersiapkan ekonomi digital masa depan. Contohnya, sekarang ini kita telah memiliki 4 Unicorn, yaitu Gojek, Tokopedia, Bukalapak dan Traveloka. keempat pendiri Unicorn tersebut adalah orang-orang hebat. Tentu saja, mereka mendapatkan dukungan yang luar biasa dari pemerintah, dalam hal ini tentu melalui menteri komunikasi dan Informatika. Kedua, Menkoinfo juga bicara soal tol langit, satelit Nusantara satu, ada Palapa Ring, ada broadband ada macam-macam yang semuanya kita bisa akses internet berkecepatan tinggi dan bisa dinikmati 514 kota/ Kabupaten. Semua kita dapatkan secara luar biasa mulai dari ujung Indonesia barat sampai timur, utara sampai selatan kita bisa saling berkomunikasi dengan begitu canggihnya. Ini semua adalah prestasi besar pemerintahan sekarang tentu di bawah komandonya Pak Rudiantara sebagai Menkoinfo. Ketiga, bagi para operator seluler yang dulu berantem melulu, sekarang berkat kerja keras beliau seluruh perusahaan seluler semua dapat teratur dan baik malah bisa saling memberikan kebaikan dengan pemerintah, saling topang satu dengan yang lain dengan bisnis usaha kecil. Keempat, Ini juga penting, beliau sangat kerja keras untuk menghadapi ujaran kebencian, pornografi, menutup situs situs radikal. Saya pikir itu keberanian dan prestasi beliau luar biasa,” papar Johan sebelum kuliah umum dimulai.
“Apa rahasia atau kunci sukses kepemimpinan Pak Menteri? Apakah Bapak tidak takut didemo dengan menutup situs radikal?,” ujar Johan. Menkoinfo Rudiantara pun menjawab, “Ya, jujur sebagai kalau sebagai manusia ya pasti punya rasa takut. Tapi keinginan untuk berbuat dan untuk menjaga bangsa ini lebih besar daripada rasa takut. Tentu saja semua itu ada kuasa Tuhan dan dukungan dari Presiden, sehingga membuat saya memiliki keberanian. Kita harus kerja keras dan mengandalkan Tuhan. Sebuah kesuksesan bisa diraih dengan kerja keras, kerja cerdas, dan kerja ikhlas. Kita harus pilih mana yang harus kita kerjakan dan memberi dampak paling besar bagi lingkungan kita dan bagi orang lain. Bagi siapapun di sekeliling kita, termasuk bagi kepentingan bangsa. Kerja ikhlas artinya kita tidak usah mengharapkan sesuatu imbalan atau apa yang kita lakukan itu anggap sebagai ibadah. Selain itu, yang paling penting adalah dukungan doa dari orang tua. Maksudnya disini bukan hanya orang tua kandung (ayah-ibu) saja, tetapi orang tua yang lebih senior dan orang yang kita hormati,” ungkap Menteri Rudiantara.
Banyak orang yang bertanya-tanya, apa yang dimaksud dengan tol langit? Menteri Rudiantara menjelaskan, bahwa tentu itu hanya istilah oleh karena infrastruktur digital itu bisa menghadirkan sinyal telepon dan internet ke berbagai pelosok negeri. Karenanya, Menkoinfo mengajak, agar kemajuan digital harus membawa kita untuk berpikir kritis. “Tentu jangan hanya mengkritik tetapi bagaimana mengusulkan solusi. Internet itu harus dipakai untuk proses belajar mengajar. Proses pembelajarnya harus dilakukan anak-anak. Yang merubah bukan teknologi, tetapi pikiran kita. Jika pikiran kita tak berubah, bagaimana teknologi untuk kebaikan kita. Pemerintah tentu menyadari, salah satu hal yang menunjang kemajuan ekonomi digital adalah akses internet tinggi. Sekarang pemerintah berjibaku menyiapkan infrastruktur tol langit untuk mendukung unicorn baru, perusahaan berbasis digital,” tandasnya.
Menurut Menkoinfo, tahun ini, seluruh pelosok Indonesia bisa menikmati layanan internet berkecepatan tinggi itu oleh karena Palapa Ring. Palapa Ring merupakan proyek infrastruktur telekomunikasi berupa pembangunan serat optik di seluruh Indonesia sepanjang 36.000 kilometer. Pembangunan jaringan serat optik nasional ini menjangkau 440 kota/kabupaten di seluruh Indonesia yang mengintegrasikan jaringan yang sudah ada dengan jaringan baru pada wilayah Indonesia. Ditargetkan Tol Langit akan selesai tahun 2022.
Menkoinfo berpesan kepada seluruh peserta kuliah umum, kita jangan sampai mengagung-agungkan teknologi. ”Kita tak boleh mengangung-agungkan teknologi. Bukan teknologi yang membuat disrupsi, tetapi pola pikir. Pola pikir kita yang hendak dirubah dan diperbaiki,” ujarnya.
Bagi Rudiantara, dalam industri yang paling penting itu infrastruktur, termasuk infrastruktur digital, karena untuk memacu daya saing agar lebih kompetitif di tingkat global. Selain itu pembangunan infrastruktur digital membutuhkan inovasi dan kolaborasi dari semua pemangku kepentingan, katanya. “Saya beruntung banyak teman-teman yang membantu. Karena banyak teman maka ini semua mudah dilaksanakan. Market place juga sudah berubah. Orang sekarang lebih suka belanja online. Bukan hanya online, sekarang sudah dipersempit dengan aplikasi. Di pertanian juga demikian, sekarang tak harus ke supermarket, sekarang bisa belanja di online. Sudah tentu lebih murah dan diantar ke rumah,” urainya.
Di akhir acara, sebagai ucapan terimakasih, Ketua STT REM, Dr. Ariasa H Supit.,M.Si memberikan kenang-kenangan berupa foto kepada Menkoinfo Rudiantara. GT
Comment