Jakarta,Victoriousnews.com,-Agenda puncak dalam Musyawarah Besar Gereja Pantekosta (Mubes GPdI) ke 34 yang digelar di Grand Mercure Hotel, Kemayoran-Jakarta Pusat selama tiga hari (15-17/3/22) adalah melakukan pemilihan Ketua Umum Majelis Pusat (Ketum MP) periode 2022-2027.
Setelah dinyatakan demisioner, tampuk kepemimpinan persidangan diserahkan Incumbent sekaligus kandidat Ketum MP GPdI Pdt. Dr. Johnny W Weol, MM, M.Th kepada Pdt. Elion Numberi, M.Th selaku ketua Panitia pemilihan. “Terimakasih untuk kesempatan yang baik ini, saya sudah menunggu berpuluh-puluh tahun untuk memegang palu sidang ini. Suatu acara akbar yang Tuhan pimpin. Kali ini semua hak ada di tangan saya bersama Tuhan. Dengan memanjatkan puji syukur kepada Tuhan, pada hari ini 16 Maret 2022 pukul 22.19 Wib, rapat pemilihan Gereja Pantekosta di Indonesia saya nyatakan dibuka,” ujar Pdt. Elion Numberi seraya mengetok palu tiga kali.
Mantan Anggota DPR-RI periode 2014-2019 ini kemudian membacakan tata cara pemilihan, mekanisme pemilihan, mekanisme penghitungan surat suara, dan penyelesaian perselisihan. “Panitia nominasi menyampaikan surat keputusan tentang penetapan calon ketua umum MP GPdI & Ketua Majelis Pertimbangan Rohani (MPR) kepada Majelis Pusat. Saya akan bacakan SK panitia nominasi nomor:08/Pan/Nom/3. Perihal Caketum MP & MPR 2022-2027,” ungkap hamba Tuhan kelahiran Jayapura, Papua, Indonesia, 14 Juli 1961.
Sebelum proses pemilihan Pdt. Numberi juga membacakan dua kandidat Ketum MP, yakni Pdt. Dr. Johnny W Weol dan Pdt. Dr. Franky Rewah. Sedangkan dua kandidat Ketua MPR adalah Pdt. HS Gultom dan Pdt. Dolfi Memah. “Mekanisme pemilihan adalah dengan cara mencoblos tanda gambar calon. Yang diyatakan sah adalah yang dicoblos satu gambar saja,” tegas Gembala GPdI Alfa Omega Hamadi Jayapura ini.
Pdt. Numberi juga membacakan data peserta yang memiliki hak pilih berjumlah 934 orang berdasarkan kuota masih-masing daerah dengan rincian sebagai berikut: Sumatra Utara (77), Sumatra Barat (11), Riau (19), Kepulauan Riau (13), Jambi (11), Bangka Belitung (12), Sumatra Selatan (16), Bengkulu (11), Lampung (20), DKI Jakarta (31), Banten (19), Jawa Barat (47), Jawa Timur (63), Jawa Tengah (48), DIY (9), Kalimantan Tengah (19), Kalimantan Timur (29), Kalimantan Utara (9), Kalimantan Selatan (15), Kalimatan Barat (26), Sulawesi Selatan (19), Sulawesi tenggara (9), Sulawesi Barat (13), Sulawesi Tengah (37), Gorontalo (9), Sulawesi Utara (83), Bali (11), NTB (7), NTT (25), Maluku (11), Papua Barat (20), Maluku Utara (18), Papua (40), Luar negeri (28), Sekolah Alkitab- Sekolah Tinggi Alkitab, dan Sekolah Tinggi Teologia (49), serta MP & MPR (50).
Dalam proses pemilihan yang menyita waktu berjam-jam, akhirnya Pdt. Johnny Weol memperoleh 464 suara menang tipis (selisih 4 suara) dengan rivalnya Pdt. Franky Rewah yang memperoleh 460 suara, dan suara tidak sah berjumlah 8 suara. Sedangkan dalam pemilihan Ketua MPR, Pdt. HS Gultom mengantongi 472 suara dan Pdt. Dolfi Memah memperoleh 455 suara, dan suara tidak sah berjumlah 5 suara.
Ketika dinyatakan menang dan terpilih kembali, Pdt. Johnny Weol diminta untuk menyampaikan kata sambutannya. “Kita adalah GPdI, dan GPdI adalah kita. Pada sidang paripurna ke 4, kita telah melaksanakan satu agenda yang sangat luar biasa, nuansa demokrasi gerejawi baru saja kita selesaikan dengan memilih ketua MPR dan Ketua Umum MP GPdI. Diselenggarakan secara terbuka dan tidak ada yang ditutup tutupi. Apa yang telah dihasilkan sejak kemarin, sampai pagi hari ini memang menyita waktu, tenaga dan pikiran. Tetapi semua hasil ini adalah kerja keras kita bersama. Disini tidak ada yang kalah, tidak ada yang menang. Dalam konteks pemilihan baik Ketum MP maupun MPR, melalui kepercayaan yang Tuhan berikan lewat para pemilih, tetapi yang menentukan adalah Tuhan. Kita menjalankan tugas, tetapi yang menentukan adalah Tuhan. Itu sebabnya dengan hasil yang sudah kita peroleh, baik ketua MPR, maupun Ketum MP GPdI, mari kita terima dengan segala syukur kepada Tuhan. Walaupun terjadi gesekan, ucapan yang tidak enak didengar, inilah dinamika proses demokrasi gerejawi yang baru saja lalui. Kepada seluruh peserta Mubes ke 34, saya menyampaikan banyak terima kasih buat partisipasi saudara hadir dalam Mubes ke 34 ini, khususnya bagi sauda-saudara yang datang dari berbagai daerah, luar negeri dan kepada terlebih lagi konstituen yang telah mempercayakan saya melalui Mubes ke 34 untuk bekerja lebih keras ke depan,” tutur Pdt. Johnny Weol.
Sementara itu, Pdt. Franky Rewah juga menyampaikan sambutan yang menyejukkan dan meminta seluruh konstituen yang mendukungnya agar tidak kecewa. “Kita harus menerima fakta ini dengan sukacita dan bahagia. Karena gereja ini diatur oleh Tuhan, diatur oleh Rohul Kudus. Maka ganti kekecewaan kita dengan ucapan syukur. Ganti kemarahan kita dengan pujian kepada Tuhan. Ganti omelan kita dengan banyak berkotbah mencari jiwa-jiwa kepada Tuhan. Saya pribadi, keluarga dan seluruh teman-teman mengucapkan selamat dan sukses besar untuk gereja kita yang besar dan kita cintai bersama. Secara pribadi saya mendukung penuh pelayanan ketua umum terpilih,” ucap Pdt. Franky. SM
Comment