Jakarta,Victoriousnews.com,-Gereja Tiberias Indonesia (GTI) kembali menggelar perayaan Natal secara besar-besaran di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, (Sabtu, 3/12/22). Perhelatan akbar ini digelar yang ke 19 kali, setelah dua tahun tidak merayakan perayaan Natal akibat pandemi virus corona yang melanda seluruh dunia. Tentunya seluruh rangkalan ibadah yang dilaksanakan tetap mengikuti aturan protokol kesehatan yang berlaku dan mengacu kepada peraturan pemerintah.
Perayaan Natal Tiberias di tahun 2022 terasa sedikit berbeda dari tahun-tahun sebelumnya bagi seluruh keluarga besar GTI Tiberias. Dikarenakan Gembala Sidang Pdt. DR. Yesaya Pariadji telah meninggal dunia pada bulan Mei 2022 lalu. Namun hal ini membuat Pdt. Darniaty tetap meneruskan perintah Tuhan kepada Pdt. Pariadji dalam menjalankan amanat yang sudah diberikan Tuhan, dengan tetap mengadakan Natal seperti yang sudah dilakukan di tahun-tahun sebelumnya.
Ketua Humas dan Sekretaris Umum Gereja Tiberias Indonesia, Pdt. Dr. Gideon Simanjuntak, S.H., M.Th, menjelaskan, bahwa, Perayaan Natal ini setiap tahunnya dihadiri kurang lebih 200.000 jemaat dari seluruh penjuru area Jabodetabek dan luar kota di Indonesia. “Atas anugerah Tuhan yang begitu besar, hari ini Gereja Tiberias Indonesia kembali dapat merayakan perayaan Natal dengan besar-besaran, setelah sempat vakum selama 2 tahun akibat virus COVID-19 yang melanda seluruh dunia. Di momen Natal yang penuh sukacita ini, seluruh jemaat akan diberkati oleh pemberitaan pesan Natal dan Firman Tuhan serta Perjamuan Kudus yang dipimpin langsung oleh Gembala Sidang GTI Tiberias Ibu Pdt. Darniaty Pariadji yang juga akan secara langsung memimpin dalam syahdunya momen penyalaan lilin natal serta malam kudus,” ujar Pdt. Gideon didampingi oleh Pdt. Markus Mercio dan Pdt. Melvin Tuela dalam konferensi Pers sebelum ibadah dan perayaan natal dimulai.
Lanjut Pdt. Gideon, seputar protokol kesehatan yang diterapkan dalam acara perayaan Natal Tiberias 2022, GTI telah membentuk Pamdal Satgas COVID yang tersebar di seluruh area luar dan dalam Stadion Utama Gelora Bung Karno. Kebutuhan protokol kesehatan seperti scan barcode Peduli Lindungi, tempat cuci tangan, cek suhu badan dan hand sanitizer juga disiapkan di seluruh area pintu masuk Stadion Utama. Mengenai langkah pengamanan selama acara, Gideon mengatakan bahwa tim dari TNI dan Polri bekerja sama dengan tim keamanan internal gereja untuk bersama-sama menjaga keamanan. “Tantangan panitia yang paling sulit adalah mengenai ijin perayaan natal di GBK ini. Karena memang masih dalam situasi pandemi. Karena perayaan natal ini sifatnya nasional, ijinnya bukan hanya ke Polda DKI, tetapi juga ke Mabes Polri dan BNPB penanganan Covid-19,” tukas Gideon sembari menambahkan bahwa panitia juga mengundang para pejabat dan tokoh nasional, khususnya yang beragama Kristen seperti Menkomarves Luhut Binsar Panjaitan, Menkumham Yasona Laoly dan lain-lain.
Sementara itu, Pdt. Darniaty Pariadji selaku Pendiri dan Gembala Sidang Gereja Tiberias Indonesia mengatakan, bahwa, dalam perayaan Natal ini, kami mengambil ayat tema di Yohanes 1-12 yang berbunyi “Semua yang menerima-Nya diberi kuasa untuk menjadi anak-anak Allah”. Melalui mendiang Bapak Gembala Sidang Pdt. DR. Yesaya Pariadji, Tuhan pernah berbicara kepada beliau dan memerintahkan: “Pariadji rayakan Natal secara besar-besaran, untuk menyambut kedatangan Raja diatas segala raja Tuhan kita Yesus Kristus dimanal berita injil harus diberitakan sesuai firman-Nya di Mikha 5:1-3 & Markus 14-9.
Mendalami akan perintah Tuhan kepada Gereja Tiberias untuk merayakan Natal secara besar-besaran, Pdt. Darniaty pun menyampaikan bahwa Gereja Tiberias diajar Tuhan untuk menyambut kelahiran Juruselamat (Natal) dan kedatangan Anak Manusia yang kedua kali (second coming), dengan ribuan domba jantan (Perjamuan Kudus) dan puluhan ribu curahan minyak (Minyak Urapan).
Lebih lanjut mengenai pesan Tuhan kepada mendiang Pdt. DR. Yesaya Pariadji, Pdt. Darniaty menambahkan, “Pesan Tuhan tersebut diberikan langsung kepada Pak Pariadji pada suatu hari di dalam perjalanan pulang dari daerah Solo Selatan. Pak Pariadji sedang berpikir daripada biaya untuk merayakan Natal sangat besar, lebih baik untuk membangun gereja di daerah-daerah dan merayakan Natal di desa-desa. Maka pada saat beliau sedang berpikir dan merencanakan sesuatu, Tuhan langsung mengetahuinya sehingga Tuhan menegur dan memerintahkan beliau untuk merayakan Natal secara besar-besaran,” ujar Darniaty. “Mari menyambut kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kali dengan kuasa Perjamuan Kudus dan Minyak Urapan dan mari terus hidup dalam pertobatan. Sesuai dengan amanat agung dari Tuhan Yesus yang diterima oleh mendiang Bapak Gembala, mari kita sebagai manusia harus hidup dengan suci pikiran, suci perkataan, suci perbuatan, semuanya itu untuk mempersiapkan kita dalam menyambut kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kali,” pungkas Pdt. Darniaty Pariadji.
Perhelatan Natal Tiberias 2022 juga dimeriahkan oleh konser penyembahan Natal bersama dengan Boanerges Worship (tim pujian dan penyembahan kepemudaan Gereja Tiberias Indonesia), Orkestra, 7000 Choir, Tiberias Singers serta sorotan lampu laser yang berkilauan menambah semarak suasana dan megahnya ibadah berkapasitas ratusan ribu orang.
Sekilas tentang Gereja Tiberias
Gereja Tiberias Indonesia (GTI Tiberias) adalah sebuah sinode gereja di bawah kepemimpinan mendiang Gembala Sidang Pdt. Dr. Yesaya Pariadji dan Ibu Pdt. Darmiaty Parladji yang berdiri pada 17 Agustus 1990, GTI Tiberias visi dan misi “Mempersiapkan jemaat yang kudus, misionaris dan siap ke sarga GTI Tiberias mempunyai wadah pelayanan untuk kaum muda dengan nama Boanerges Youth dan sekolah minggu dengan nama Beloved Kids. Kini GTI Tiberias memiliki cabang di beberapa kota di Indonesia antara lain: Jakarta dan sekitarnya, Batam, Medan, Bandung, Semarang, Surabaya, Ball, Samarinda, Banjarmasin, Pontianak, Palangkaraya, Manado dan Makassar. SM
Comment