5 Pesan Paskah Pdt. Kiky Tjahjadi Dalam Ibadah Perdana GBI REM Permata Hijau

News, Religi1549 Views

Victoriousnews.com,-Bertepatan dengan hari Paskah (Kebangkitan Yesus), GBI REM Permata Hijau menggelar ibadah perdana di GKA Hall lantai 7, ITC Permata Hijau, Jalan Arteri Permata Hijau, Grogol Utara, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Minggu (31/3/24) pukul 16.00 Wib. 

Ibadah perdana menghadirkan Ketua BPD GBI DKI Jakarta, Pdt. Kiky Tjahjadi, M.Th sebagai pembicara. ”Saya mengucapkan selamat kepada GBI REM Permata Hijau dalam ibadah perdana di tempat ini. Saya berdoa, agar GBI REM yang digembalakan Pdt Paulus Supit ini semakin berkembang dan menjangkau banyak jiwa, khususnya di kawasan Permata Hijau dan sekitarnya,”ujar Ketua BPD GBI DKI Jakarta, Pdt  Kiky Tjahjadi sebelum menyampaikan materi kotbahnya.

Ketua BPD GBI DKI Jakarta, Pdt. Kiky Tjahjadi ketika berkotbah dalam ibadah perdana GBI REM Permata Hijau di GKA Hall lt 7 ITC Permata Hijau,.Minggu (31/3/24)

Dalam kotbahnya, Pdt Kiky mengusung tema “Lewat Peristiwa Paskah Diberikan Kemenangan” mengutip kitab Keluaran 12: 25-28. “Kata Paskah itu berasal dari    Bahasa Ibrani yakni Pesakh. Artinya adalah melewati,” tandas Pdt. Kiky.

Suasana ibadah perdana GBI REM Permata Hijau

Lewat peristiwa Paskah, lanjut Pdt. Kiky, setidaknya kita akan menerima 5 kemenangan.  Pertama, Kita menang melewati hari esok (Maz 68: 20). Jika  berbicara hari esok, maka tidak seorang pun yang tahu akan hari esok. Tetapi kita punya Tuhan yang hari demi hari menanggung hidup kita.

Ki-ka: Pdt. Kiky Tjahjadi, Ibu Helen & Pdt. Paulus Supit

Kedua, Kita menang melewati keterbatasan dan ketidakmampuan kita (Roma 1:4). Banyak hal yang tak dapat kita lakukan. Kenapa? Hal itu adalah keterbatasan dan ketidakmampuan kita. Makanya kita mesti bersyukur memiliki Tuhan Yesus yang berkuasa, sehingga kita diberikan kemampuan untuk melewati keterbatasan dan ketidakmampuan kita. 

Ketiga, Kita menang Melewati penderitaan Hidup (Yes 53:2-3). Melalui kebangkitanNya kita dapat dimampukan untuk bisa menang dalam mengatasi penderitaan hidup. Seberat apapun penderitaan, kita pasti menang kenapa karena Yesus lebih dulu menderita dan menang dalam mengatasi penderitaan. 

Keempat, Kita menang melewati melewati peperangan rohani. Kita sering berperang melawan kedagingan rohani, Jika kita berperang melawan kuasa iblis, maka roh  kita harus diberi “makan” agar lebih kuat mengalahkan Iblis. Sebaliknya,   kalau yang banyak diberi makan fisik/kedagingan kita, maka akan lemah dan mudah dikalahkan iblis. Oleh sebab itu,melalui kebangkitan Yesus mampu mengatasi kuasa-kuasa  apapun.

Kelima, Kita menang melewati maut untuk menuju Hidup kekal ( Yoh 11: 25 -26).  Ayat ini jelas bahwa Tuhan Yesus katakan, jika kita percaya kepadaNya, maka akan hidup walaupun sudah mati. 

Gembala GBI REM /Ketua Perwil GBI Jakarta Barat, Pdt. Paulus Supit

Sementara itu, Gembala GBI REM, Pdt Paulus Supit menyampaikan kesaksian yang melatarbelakangi pembukaan cabang di Permata Hijau. “Selain ibadah di Hotel Ciputra (5 kali kebaktian), GBI REM juga ada cabang di Daan Mogot 1 kali kebaktian di Toko Ban Sumber Makmur (Ruko lantai 2), yang kami pakai selama beberapa tahun. Tetapi seiring berjalannya waktu, pemilik tempat tersebut mengambilnya kembali untuk gudang, tempat menyimpan ban mobil. Karena tempat  di lantai dasar sudah tidak cukup. Memamg awalnya mereka mau beli ruko di sebelahnya, tetapi harganya belum cocok. Akhirnya mereka sharing kepada saya. Kemudian saya katakan,  kalau tempat ini mau dipakai ya tidak apa-apa. Kami bersyukur dan berterimakasih sudah pakai selama beberapa tahun. Kemudian kami bergumul dan berdoa, agar Tuhan berikan tempat ibadah yang baru..Saya hanya berlutut berdoa dan datang kepada Tuhan,” tutur Gembala GBI REM yang juga dipercayakan Ketua Perwil GBI Jakarta Barat. 

Pdt. Paulus mengungkapkan, bahwa tempat ibadah baru di Permata Hijau itu merupakan berkat Tuhan dari hasil doa.  “Saya diajarkan oleh seorang hamba Tuhan, alm Pdt Awondatu yang juga guru saya.  Hampir setiap hari saya berlutut dan berdoa kepada Tuhan menyerahkan pergumulan ini kepada Tuhan.  Kata Alm Pdt. Awondatu, jika kita modal dengkul berlutut dan berdoa, artinya you have nothing. Kita tidak punya apa-apa. Saya mau kasih tahu, dalam Tuhan kita harus banyak modal dengkul. Artinya banyak berlutut di kaki Tuhan. Karena itu kunci agar kita melihat, yang tidak mungkin menjadi mungkin. Yang tidak ada menjadi ada. Yang mustahil menjadi menjadi tidak mustahil. Itu yang saya lakukan secara konsisten kepada Tuhan. Singkat cerita Tuhan kasih tempat ini. Soal harga, don’t worry be happy. Semua itu karena Tuhan!,” pungkas  Pdt. Paulus Supit penuh syukur. 

Pembukaan ibadah GBI REM Permata Hijau ini juga mendapatkan ucapan selamat berupa karangan bunga papan dari sejumlah hamba Tuhan maupun perusahaan. Diantaranya: PT Glen Nevis Gunung Terong, Thomas Tampi & keluarga, Helen Soegandhi, PD Aletheia Permata Hijau, dan sebagainya. SM