JAKARTA, VICTORIOUSNEWS.COM,- Hallel Voice adalah sebuah grup vokal yang personilnya terdiri dari pelayan Tuhan yang setia melayani di Gereja Bethel Indonesia jemaat Volker di KMP Muara Bahari Pelita II No.3 Tanjung Priok Jakarta Utara. Kata “Hallel” terambil dari bahasa Ibrani yang berarti “Sang Pemuji Tuhan”. Bukan sebuah kebetulan, jika trio personil “Hallel Voice” yang terdiri dari : Ps. Steven R Palit.,M.Th, Juddy Soselisa.,S.Kom dan Edwin J. Pangaribuan semuanya diberikan talenta oleh Tuhan dalam dunia tarik suara.
Olah vokalnya yang mantap dan cemerlang mendorong Trio Halllel Voice ini pun melahirkan karya dengan merilis sebuah album perdana yang berjudul “Gerejaku Rumahku” pada medio 29 November 2018 lalu. “Kami memang sangat terbeban di Gereja ini, khususnya untuk melayani. Karena kami datang ke gereja ini bukan sekedar duduk diam saja. Tapi kami terpanggil untuk melayani. Nah untuk memaksimalkan potensi yang ada pada saya, Pak Juddy dan Pak Edwin, dan kami diberikan talenta di dunia tarik suara, ya kami mau berkarya. Salah satu wujud dari karya kami adalah dengan membuat album Gerejaku, Rumahku. Kenapa judulnya, Gerejaku Rumahku? Ya karena ini gereja kami, rumah kami. Inilah wujud aktif kami berkontribusi secara aktif di gereja ini. Kerinduan kami, Hallel Voice dapat berkontribusi lewat penjualan CD album rohani ini. Sebagian besar akan kami berikan untuk Tuhan, khususnya untuk gereja ini,” ujar Ps. Steven R Palit. M.Th yang juga menjadi dosen pengajar di STT REM.
Proses penggarapan album ini menurut, Juddy Soselisa, dimulai sejak Desember 2017 yang lalu atau sekitar 11 bulan. “Dari 10 lagu yang terdiri dari tema gereja ini, 9 diantaranya saya yang menciptakan, 1 lagu diciptakan oleh Ps.Steven. “Kalau menciptakan lagu ini sesuai dengan apa yang saya rasa. Memang lagu gerejaku rumahku ini diminta Bapak Gembala. Cuman memang, apa yang kita rasa ada di rumah ini. Makanya kita tuangkan ke dalam lagi. Sebenarnya lagu-lagu itu sudah lama saya tuliskan. Cuman yang baru adalah Gerejaku Rumahku. Saya juga heran, Pak gembala susun tema kok bisa sama dengan lagu yang saya tuliskan. Sepertinya Tuhan sudah atur dan seperti sudah sistimatis,” tutur Juddy bersyukur.
Sementara itu, Edwin J Pangaribuan berharap, melalui album ini bisa menyuarakan kabar baik dan menjadi berkat banyak orang. “Harapan kita simpel gak ribet. Pertama, intinya keinginan kita untuk memuji Tuhan. Kedua, bisa melayani di gereja dan orang lain bisa menjadi berkat. Jadi terlepas ini menjadi vocal grup, kita juga sebagai penginjil. Menyuarakan suara Tuhan . Untuk menginjil lewat lagu- lagu,” pungkas Edwin.
10 judul lagu yang terangkum dalam sebuah album cantik adalah tema-tema yang merupakan tema kotbah dari GBI Volker. Diantaranya adalah: Menjadi penyembah yang benar, menjadi pelayan yang benar, persekutuan denganMu Tuhan, Memberitakan Injil Adalah Amanat Agung, Pergaulan dengan Tuhan, Kenyamanan hidup membuat orang tidak mau melayani Tuhan, Bisakah saya melayani Tuhan?, Memahami Keselamatan Yang Sejati, Berpikir Alkitabiah, dan Jaminan pemeliharaanTuhan.
Gembala Jemaat Volker Pdt. Elider Tampubolon.,S.PAK. MM mendukung penuh karya yang dilahirkan oleh Hallel Voice. “Saya bersyukur karena mereka bisa menangkap apa yang menjadi visi GBI Jemaat Volker khususnya untuk tahun 2018. Dimana saya mempunyai visi, jemaat itu bukan sekedar datang beribadah dan dia tidak mendapatkan apa-apa. Tetapi lebih daripada itu, saya merindukan jemaat itu datang ke tempat ini, dia merasa memiliki gerejaku rumahku. Saya ingin mereka ini bisa mencintai gerejanya. Karena di Jakarta ini gereja begitu banyak, dan besar-besar. Ada yang di Mal dan dimana-mana. Tapi ini luar biasa GBI ini ada di tengah- tengah warga yang mayoritas Muslim. Di tengah-tengah warga yang berhadap-hadapan dengan Mesjid, dan saya rindu mereka itu mencintai gerejanya. Dan ini terinspirasi dari sebuah lagu ‘….lebih baik di sini…rumah kita sendiri…”. Walaupun tidak mewah dan berada di gang terpencil, kalau kita bisa mencintai gereja kita, seperti rumah kita. Akhirnya jemaat itu mengalami pertumbuhan. Jemaat tidak akan mungkin mengalami pertumbuhan kalau tidak mencintai rumahnya. Nah, tema- tema lagu itu terpampang semua diciptakan lagu oleh mereka berjumlah 10 lagu. Harapan saya,karena ini merupakan suatu karya, yang perlu dihargai dan dihormati saya berkali- kali bilang kepada mereka, tolong hargai, hormati termasuk hak cipta di dalamnya. Supaya itu murni (pure) produknya dari GBI Volker. Dan ke depan, lewat karakter kerendahan hati mereka, saya bermimpi album ini bisa booming dan mereka bisa menyiapkan volume lain lagi.Sehinggga lagu yang dibawakan mereka dapat menjadi berkat bagi orang lain.lewat karya merekapun kalau orang diberkati, merekapun pasti diberkati,” pungkas Pdt. Elider. stevanomargianto
Comment