PESTA OLAHRAGA TERBESAR, ASIAN GAMES KE 18 AKAN DIGELAR 18-8-2018

Olahraga2377 Views

Sebagai event olahraga terbesar setelah olimpiade, Asian Games adalah perhelatan olahraga bergensi yang diorganisir Olimpic Council Of Asia, edisi ke 18 (XVIII)  ini Indonesia menjadi tuan rumah yang akan diselenggarakan di dua kota—yakni di kota Jakarta dan Palembang. Acara multi event olahraga regional Asia ini dimulai pada tanggal 18 Agustus 2018 hingga 2 September 2018. Sesuai dengan jadwal, olahraga yang akan dipertandingkan sebanyak 41 cabang, terdiri dari 33 cabang olahraga olimpiade dan 8 cabang olahraga non olimpiade.

Salah satu venue Asian Games ke 18, Stadion GBK pasca direnovasi

Untuk kedua kalinya Indonesia menjadi tuan rumah perhelatan Asian Games setelah Asian Games IV yang diadakan di Jakarta tahun 1962. Sebagian fasilitas yang dibangun untuk Asian Games IV akan kembali digunakan dalam Asian Games XVIII ini. Dan untuk pertama kalinya dalam sejarah, Asian Games akan diadakan di dua kota sekaligus.

Indonesia disetujui dan terpilih menjadi tuan rumah Asian Games XVIII oleh Dewan Eksekutif Dewan Olimpiade Asia pada 19 September 2014. Penyelenggaraan Asian Games XVIII yang awalnya akan diadakan pada tahun 2019 kemudian dimajukan menjadi tahun 2018 untuk menghindari pemilihan legislatif dan pemilihan presiden Indonesia yang juga akan diselenggarakan pada tahun tersebut.

Ketua Panitia Penyelenggara Asian Games Indonesia (Inasgoc) 2018, Erick Thohir, mengatakan, pihaknya akan memperketat pengamanan penyelenggaraan Asian Games 2018 mendatang. Hal itu salah satunya untuk mencegah aksi serupa seperti perusakan yang dilakukan sejumlah suporter sepak bola terhadap fasilitas Stadion Gelora Bung Karno (GBK) beberapa waktu lalu. “Kami nanti di Asian Games tentu akan jauh lebih ketat (pengamanannya),” kata di Wisma Serbaguna, Senayan, Jakarta kepada wartawan, Senin (19/2/2018).

Menurut Erick, pada saat Asian Games mendatang, hanya akan ada satu pintu yang dibuka untuk akses menuju venue dengan tiga lapis zona pengamanan. “Nanti pada saat pelaksanaan, pintu yang dibuka hanya di dekat Sudirman yang dekat parkir timur, pengamanan akan ada tiga zona,” katanya.

Ketua Penyelenggara Asian Games ke 18, Erick Tohir (tengah)

Paling awal yakni zona tiga. Setiap penonton yang akan datang ke venue Asian Games akan dicek terlebih dulu barang bawaannya. “Orang dicek, baru bisa masuk, tanpa tas, enggak boleh bawa tas nanti.  Lalu di zona dua, akan dicek kembali, apakah penonton tersebut punya tiket. “Tidak ada lagi beli tiket di venue, tiket semua sudah online bahkan tak dibeli pada saat itu. Terakhir yakni zona satu, semua penonton akan dicek lagi apakah punya tiket atau tidak, tempat duduknya di mana dan lain sebagainya. Lebih detail. Jadi mohon maaf untuk masyarakat Indonesia khususnya Jakarta dan Palembang, nanti kami akan jauh lebih ketat,” ujar Erick.

                Bahkan, kata Erick, area dekat venue pesta olahraga terbesar di Asia tersebut akan bersih dari kendaraan. Hanya kendaraan Presiden dan Wakil Presiden serta Presiden Olympic Council of Asia (OCA) atau Dewan Olimpiade Asia yang boleh melintas. “Pada saat ceremonial opening dan closing tak ada mobil yang masuk. Semua naik bus, jadi sangat ketat. Mohon maaf juga kepada VVIP sangat ketat juga,” pungkas Erick.

Sejarah Asian Games dari India (1951) Hingga Indonesia (2018) dikutip dari berbagai sumber

1951 Delhi, India. Asian Games pertama diadakan di Delhi, India, 4-11 Maret 1951. Diikuti 491 atlet dari 11 Komite Olimpiade Nasional (NOC) yakni Afghanistan, Burma, Ceylon/Srilangka, India, Indonesia, Iran, Jepang, Nepal, Filipina, Singapura, dan Thailand. Asian Games pertama ini secara resmi dibuka Presiden Rajendra Prasa di Stadion Nasional Dhyan Chand, dengan memperebutkan 169 medali emas dan mempertandingkan enam cabang olahraga: atletik, akuatik (renang, loncat indah, dan polo air), bola basket, balap sepeda (jalan raya dan trek), sepak bola , dan angkat besi.

1954 Manila, Filipina. Ajang Asian Games kedua digelar di Manila, Filipina 24 April – 9 Mei 1954. Dihadiri 970 peserta dari 19 NOC. Presiden Filipina, Ramon Magsaysay membuka secara resmi Asian Games II di Stadion Rizal Memorial di Malate, Manila. Sebanyak 229 medali emas disediakan di ajang yang mempertandingkan delapan olahraga cabang: atletik, akuatik (renang, loncat indah, dan polo air),bola basket, tinju, sepak bola, menembak, angkat besi, dan gulat.

1958 Tokyo, Jepang. Asian Games jilid III berlangsung di Tokyo, Jepang, 24 Mei – 1 Juni 1958. Terdapat 1.820 atlet yang mewakili 20 NOC. Asian Games ketiga ini secara resmi dibuka oleh Presiden HM Kaisar Hirohito di Stadion Olympic, dan menampilkan 12 cabang olahraga: atletik, akuatik (renang, loncat indah, dan polo air), bola basket, sepeda (jalan raya dan trek), hoki lapangan, sepak bola, menembak, tenis meja, tenis, bola voli, gulat, dan angkat besi. Sebanyak 350 medali emas diperebutkan di ajang ini.

1962 Jakarta, Indonesia. Tahun 1962, tercatat sebagai Asian Games pertama bagi Indonesia sebagai kota tuan rumah. Ajang yang berlangsung 24 Agustus-4 September itu dibuka secara resmi oleh Presiden Soekarno di Stadion Gelora Bung Karno. Diikuti 1.460 atlet yang mewakili 17 NOC Asia, multi event ini menampilkan 13 cabang olahraga; atletik, akuatik (renang, loncat indah, dan polo air), bola basket, tinju, balap sepeda (jalan raya dan trek), hoki, sepak bola, menembak, tenis meja, tenis, bola voli, dan gulat. Asian Games 1962 ini menyediakan 372 medali emas.

1966 Bangkok, Thailand. Asian Games V diselenggarakan 9 -20 Desember 1966 di Bangkok, Thailand. Diikuti 1.945 atlet yang mewakili 18 NOC Asia, Raja Bhumibol Adulyadej secara resmi dibuka ini Asian Games ketiga di Stadion Suphachalasai. Menampilkan 14 cabang olahraga: atletik, olahraga air (renang, loncat indah, dan polo air), basket, bulu tangkis, tinju, balap sepeda, hoki lapangan, sepak bola, menembak, tenis meja, tenis, bola voli, gulat, dan angkat besi. Sebanyak 460 medali diberikan.

1970 Bangkok, Thailand. Secara beruntun, Bangkok kembali menjadi tuan rumah Asian Games ke-6 yang diselenggarakan 9 -20 1970. Awalnya, Korea Selatan terpilih menjadi tuan rumah, tapi mengundurkan diri karena alasan keuangan dan ancaman keamanan. Ajang ini dihadiri 2.400 atlet dari 18 negara serta mengikuti 15 olahraga cabang yang terdiri dari, atletik, akuatik (renang, loncat indah, dan polo air), bola basket, bulu tangkis, tinju, balap sepeda , hoki lapangan, sepak bola, layar, menembak, tenis meja, tenis, bola voli, gulat, dan angkat besi. Asian Games 1970 memperebutkan 423 medali.

1974 Tehran, Iran. Asian Games ke-7 digelar di Teheran, Iran, 1 – 16 September 1974. Pemimpin Iran, Syah Mohammad Reza Pahlevi di Stadion Aryamehr resmi membuka pekan olahraga Asia itu di hadapan 3.010 atlet yang mewakili 25 NOC. Para atlet akan bertanding untuk memperebutkan 609 keping medali emas yang disediakan di 18 cabang olahraga, yakni atletik, (renang, loncat indah, dan polo air), bola basket, bulu tangkis, tinju, balap sepeda, anggar, hoki lapangan, sepak bola, senam, menembak, tenis meja, tenis, bola voli, gulat, dan angkat besi.

1978 Bangkok, Thailand. Thailand dengan kota penyelenggaraan Bangkok mencetak hattrick saat untuk ketiga kalinya menjadi tuan rumah Asian Games VIII yang berlangsung 9 – 20 Desember 1978. Awalnya, Singapura ditunjuk menjadi tuan rumah, namun Negeri Singa itu membatalkan rencana karena alasan keuangan. Kota Islamabad, ibukota Pakistan sempat muncul sebagai pengganti, namun muncul penolakan dari beberapa negara Asia Selatan karena konflik negeri itu dengan Bangladesh dan India. Raja Bhumibol Adulyadej secara resmi membuka Asian Games ketiga kali di Stadion Suphachalasai. Total 3842 atlet, yang berasal dari 25 NOC mengikuti kompetisi di 21 cabang olahraga yang menyediakan 626 medali emas.

1982 Delhi, India. Untuk kali kedua, India dengan ibu kota Delhi menjadi tuan rumah Asian Games seri 9 yang berlangsung 19 November-4 Desember 1982. Ini momen bersejarah sebab untuk pertama kali ajang Asian Games berada di bawah naungan Dewan Olimpiade Asia (OCA). Sebanyak 4.595 atlet dari 33 NOC berpartisipasi dan bersaing di 21 cabang, termasuk beberapa cabang yang baru pertama kali dipertandingkan, seperti, bola tangan, berkuda, dayung dan golf dimasukkan untuk pertama kalinya,. Presiden Zail membuka Asian Games ke-9 di Stadion Jawaharlal Nehru.

1986 Seoul, Korea Selatan. Asian Games X diadakan 20 September – 5 Oktober 1986 di Seoul, Korea Selatan. Sebanyak 4.839 atlet dari 27 NOC mengikuti ajang yang mempertandingkan 24 cabang olahraga, antara lain panahan, berkuda, anggar, bola tangan, judo, dan dayung. Presiden Chun Doo-hwan menghjadiri upacara pembukaan di Stadion Olimpiade, Seoul. Terdapat 848 medali untuk diperebutkan.

1990, Beijing, China. Pesta olahraga bangsa Asia ke-11 diadakan pada 22 September-7 Oktober 1990 di Beijing, China. Sebanyak 6.122 atlet dari 36 NOC berpartisipasi di 27 cabang olahraga dan dua cabang eksebisi yakni bisbol dan soft tennis. Presiden China, Yang Shangkun menghadiri upacara pembukaan di Workers Stadium, Beijing.

1994 Hiroshima, Jepang. Asian Games tahun 1994, berlangsung 2 -16 Oktober, di Hiroshima, Jepang. Edisi ke-12 ini mengusung tema “mempromosikan perdamaian dan harmoni antar negara-negara Asia”. Hal itu ditekankan tuan rumah karena Hiroshima pernah hancur karena serangan bom atom pada Perang Dunia II tahun 1945. Apalagi momen itu bertepatan dengan peristiwa Perang teluk 1991 sehingga Iran absen dari keikut sertaan. Ajang ini diikuti 6.828 atlet dan ofisial dari 42 negara dan bersaing demi 1.079 medali disediakan.

1998 Bangkok, Thailand. Asian Games XIII yang diselenggarakan 6 -20 Desember 1998 di Bangkok, Thailand menjadi catatan sejarah karena Thailand mencatatkan diri sebagai tuan rumah terbanyak dengan empat kali penyelenggaraan. Sebanyak 6.554 atlet dari 41 NOC berpartisipasi dan berkompetisi di 36 olahraga yang menyediakan 1.225 medali emas, termasuk beberapa cabang baru, yakni kano, kabbadi, dan sepaktakraw. Raja legendaris Thailand, Bhumibol Adulyadej resmi membuka pesta di Stadion Nasional Rajamangala

2002 Busan, Korea Selatan. Asian Games 2002, XIV Asiad diselenggarakan di Busan, Korea Selatan, 29 September – 14 Oktober 2002. Busan adalah kota kedua di Korea Selatan, setelah Seoul pada tahun 1986 untuk menjadi tuan rumah Asian Games. Total 7711 atlet dari 44 negara mengikuti 419 nomor pertandingan di 38 cabang olahraga. Multi event yang menyediakan 1.350 keping medali emas itu dibuka Kim Dae-jung di Stadion Aryamehr.

2006 Doha, Qatar. Asian Games XV yang diselenggarakan 1 -16 Desember di Doha, Qatar. Sebanyak 9.520 atlet dari 45 NOC berkompetisi di 39 cabang olahraga termasuk beberapa cabang baru, yakni binaraga, softball, soft tenis, dan wushu. Sheikh Hamad bin Khalifa Al Thani menggelar upacara pembukaan di Stadion Internasional Khalifa. Asian Games 2006 menyediakan 1.393 medali emas.

2010 Guangzhou, Cina. Asian Games ke-16 diadakan di Guangzhou, China, 12-11 November 2010. Dengan menghadirkan 9.704 peserta dari 45 NOC, ajang ini dibuka Perdana Menteri, Wen Jiabao di Stadion Olimpiade Guangdong. Ajang ini menampil kan 42 cabang olahraga dengan memperebutkan total 1.577 medali.

2014 Incheon, Korea Selatan. Asian Games ke-17 yang diadakan di Incheon, Korea Selatan, 19 September – 4 Oktober 2014. Dengan 9.501 peserta dari 45 NOC. Asian Games secara resmi dibuka oleh Presiden Park Geun-hye di Stadion Utama Incheon Asiad, menampilkan 36 cabang olahraga , dan total 1.454 medali disediakan.

2018, Indonesia (Jakarta & Palembang). Asian Games ini dimulai pada tanggal 18 Agustus 2018 hingga 2 September 2018. Sesuai dengan jadwal, olahraga yang akan dipertandingkan sebanyak 41 cabang, terdiri dari 33 cabang olahraga olimpiade dan 8 cabang olahraga non olimpiade. margianto