Morris Cerullo dikenal sebagai nabi dan rasul bagi bangsa-bangsa. Selama lebih dari 50 tahun, Tuhan telah memakai Morris untuk menyampaikan pesan-pesan profetik kepada Tubuh Kristus di seluruh dunia. Selama lebih dari 1/2 abad pelayanannya kepada bangsa-bangsa di dunia, Morris mengatakan bahwa Tuhan telah menempatkan dirinya di garis depan dalam perang doa. Dalam salah satu bukunya, Urapan Dahsyat di Akhir Zaman, Morris mengajarkan umat Tuhan untuk berjalan dalam pewahyuan baru, iman dan keberanian untuk memanjatkan doa-doa profetik, dan bergerak dalam dimensi kuasa dan otoritas yang baru untuk penuaian di akhir zaman dan hidup berkemenangan.“Allah sedang membawa kita ke dalam suatu dimensi otoritas yang baru dalam doa kita sehingga kata-kata kita, yang diucapkan dengan otoritas dan didasarkan atas janji-janji Allah, akan memampukan kita untuk menghadapi setiap benteng musuh. Anda akan menghancurkan kubu-kubu dalam keluarga Anda, rumah tangga Anda, masyarakat Anda, dan bangsa Anda,” tandasnya.
Pesan utama pelayanan Morris adalah Yesus Kristus tetap sama kemarin, hari ini, dan selama-lamanya (Ibr. 13:8). Morris mendirikan Morris Cerullo World Evangelism (MCWE) pada 1961 dengan pusatnya di San Diego, Amerika Serikat. Ia mengawali pelayanan ini dari garasi rumahnya. Pelayanannya berkembang pesat dan mendunia. MCWE dikenal sebagai pelayanan di mana matahari tidak pernah terbenam. Setiap waktu, setiap hari di seluruh dunia pelayanannya terus berlangsung. Kantor MCWE ada di sejumlah negara seperti Inggris, Belanda Kanada, Rusia, Afrika, Amerika Selatan, Filipina, dll. Tahun 1962 di Porte Alegro, Bazil, Tuhan memberi Morris visi, mandat untuk membangun orang-orang percaya yang terlatih menjadi pasukan Tuhan yang besar dan aktif untuk mengatasi kegelapan dan menyebarkan terang Injil Kristus. Pasukan ini diberi nama God Victorious Army, terdiri dari berbagai bangsa yang terlatih untuk membawa Injil ke desa- desa, kota-kota, dan suku-suku bangsa dengan urapan yang sama dengannya. Dr. Cerullo telah melakukan perjalanan pelayanan ke banyak negara di dunia untuk membangkitkan orang-orang di setiap negara yang dikunjunginya. Tujuannya agar mereka dapat menjangkau jiwa-jiwa di negara mereka sendiri bagi Kristus. Pelayanan MCWE meliputi KKR massal disertai mukjizat dan kesembuhan ilahi, Sekolah-sekolah Pelayanan (School of Ministry/SOM), Penjangkauan Dunia Orang Yahudi (Worldwide Jewish Outreach), dan siaran radio dan televisi selama 24 jam setiap hari melalui Inspirational Satellite Christian TV Network. Pengajaran SOM atau yang serupa dengan itu juga populer dan banyak diadopsi oleh sejumlah gereja di Indonesia. Morris menyadari bahwa kunci untuk penginjilan dunia adalah melatih pelayan-pelayan yang akan membawa pesan Injil kepada bangsanya. Orang Afrika menjangkau sesama orang Afrika, orang Asia menjangkau Asia, dst. Melalui SOM, Dr. Cerullo berhasrat untuk melatih, melengkapi, dan membagikan (impartasi) urapan dari hidupnya kepada orang-orang percaya sehingga mereka dipakai Tuhan melakukan pekerjaan-Nya (Yoh. 6:28). Sementara itu, Morris yang berdarah Yahudi memiliki beban besar untuk menjangkau sesama orang Yahudi melalui Worldwide Jewish Out-reach. Sejak awal, salah satu pernyataan misi pelayanannya adalah ”Menjadi saksi bagi setiap orang Yahudi bahwa Yesus adalah Mesias”. Untuk itu, tahun 1963-1964, buklet Jeshua Hamashiah didistribusikan ke Israel disertai dengan kupon permintaan Alkitab gratis bagi pembaca yang berminat.
Program ini mendapat respons sekitar 5.000 permintaan Alkitab. Tahun 1994, mulai dibuka kantor pelayanan di Yerusalem untuk menjawab pertanyaan seputar Mesias. Pada 23-25 Januari 1996, berhasil digelar Konferensi Internasional Israel MCWE yang perdana. Misi terakhir yang tengah disiapkan adalah The “Big Coat” Outreach, sebuah pelayanan menjangkau 10 kali lipat jiwa-jiwa dalam agenda 5 tahun yang mencapai puncaknya pada 2010.
Morris Cerullo lahir di New York, 1932. Pada usia 2 tahun, Morris kehilangan kedua orangtuanya dan diasuh di panti asuhan Yahudi Ortodoks Daughters of Miriam. Ketika 14 tahun, ia menemukan bahwa Yesus Kristus adalah Mesias (Juruselamat). Ia menerima panggilan ilahi, supernatural dari Tuhan untuk berkhotbah pada usia 15 tahun ketika Tuhan membawanya ke surga dan menyatakan diri-Nya dengan visi supernatural. Sejak itu hingga kini Morris tidak pernah ragu dengan komitmennya dan bersemangat untuk menggenapi Amanat Agung untuk membawa tuaian jiwa-jiwa dari seluruh dunia. Perjumpaannya dengan Kristus telah melahirkan pelayanan global yang terus berlanjut menjangkau dunia dengan kuasa ilahi bagi orang-orang yang terluka. Morris menikahi Theresa pada 1951. Pernikahan mereka dianugerahi tiga anak, David, Mark, dan Susan. Theresa Cerullo menjadi bagian yang efektif dan energik dalam pelayanan MCWE. Dia senang dengan julukan ”Mama” oleh jutaan orang di dunia.Tuhan telah memakai Dr. Cerullo untuk merintis pelayanan luar negeri dan membuka banyak negara yang dianggap tertutup bagi Injil. Pelayanannya disertai dengan manifestasi kuasa mukjizat Tuhan. Ia pun dikenal sebagai penginjil kesembuhan.
Dr. Cerullo juga dikenal dengan kata-kata nubuatnya. Tuhan memakai Morris dengan kata nubuat untuk menyiapkan umat-Nya atas apa yang akan terjadi. Sejak 1970 hingga 14 tahun berturut-turut ia bernubuat bahwa Tirai Besi akan runtuh. Pada 9 November 1989, Tembok Berlin runtuh. Tahun 1990, saat Rusia terbuka bagi Injil, Tuhan mengirimnya ke Moskow. Sekitar 10.000 orang hadir di Izmyloski Sports Hall untuk KKR penginjilan dan kesembuhan yang pertama kali sejak Revolusi Bolshevik.Pada awal 1998, Morris mendapat pesan Tuhan untuk bersiap ke Indonesia guna menggelar seminar dan KKR. Ia pun mengadakan KKR di Surabaya dan Jakarta pada 30 April – 1 Mei 1998 yang dihadiri ribuan orang. Selama KKR ini Tuhan memberikan kata-kata nubuat bagi gereja di Indonesia. Ia berkata, ”Tuhan pegang kendali, bukan pemerintah ataupun setan, tetapi Tuhan. Engkau tidak perlu takut. Tuhan pegang ken dali atas umat-Nya.” Dua minggu setelah acara itu, Indonesia mengalami bencana ekonomi dan politik. Bank-bank kolaps. Pecah tragedy kerusuhan Mei 1998. Rumah-rumah dijarah dan dibakar. Situasi pun menjadi anarki total dan ribuan orang terbunuh.
Sejak 1999, Morris memulai wilayah spiritual baru di banyak bangsa yang dianggap tertutup bagi Injil dan membuat sejarah spiritual di Timur Tengah. Sekitar 22.000 orang dari 11 negara Timur Tengah menerima terobosan spiritual. Dalam sebuah pertemuan bersejarah pada 6 Februari 2000, ia bertemu dengan Raja Abdullah dari Yordania. Raja Abdullah memberikan dukungannya bagi Konferensi Internasional Timur Tengah di Amman, Yordania yang diselenggarakan pada 19-22 September 2000. Acara ini dihadiri sekitar 2.200 utusan dari 17 negara di Timur Tengah.Banyak penghargaan telah dianugerahkan pada Morris Cerullo termasuk Doctor Divinity dan kemanusiaan oleh pemimpin-pemimpin akademik, spiritual, dan presiden sejumlah bangsa sebagai pengakuan atas pencapaian dan kontribusinya bagi penginjilan dunia. Morris telah menulis lebih dari 50 buku, di antaranya: Two Men From Eden, The New Anointing, You Can Know How To Defeat Satan, Son, Build Me an Army, Journey into the Promised Land: Daily Devotions for the New Millennium, God’s Victorious Army Bible, Spiritual Warfare Financial Bible, Healing Bible, The Prophecy Bible and Financial Classic. Dalam sebuah wawancara de ngan majalah profetik-apostolik The Voice, Morris menyebutkan 3 hal terbesar yang dipelajari selama 57 tahun pelayanan nya. “Pertama, kerjakanlah pekerjaan Tuhan. Artinya, prioritas Tuhan men-jadi prioritas kita secara total dan menyeluruh. Kedua, bekerja sesuai dengan waktu Tuhan. Ketiga, hadapi kekuatan negatif dari orang tidak percaya,” ungkapnya.Selama bertahun-tahun, Morris Cerullo terus menjaga hubungan dengan ”putra dan putrinya dalam Injil”. Pengajarannya, khotbah, pelatihan, pelayanan profetik dan konselingnya terus berkembang di seluruh dunia. SM/berbagai sumber