Pesan Penting HUT ke 19 GBI Sinona: Kekuatan Sebuah Komunitas, Upgrade Iman, Mujizat & Karya Keselamatan

News, Ragam, Religi1109 Views
Pdt. Edy Wagino, M.Th (Gembala GBI Sinona Bekasi)

VICTORIOUSNEWS>COM,-Merayakan atau memperingati hari kelahiran merupakan sebuah momentum yang sangat penting bagi setiap manusia ciptaan Tuhan. Karena hal itu adalah momen istimewa, penuh sukacita dan bahagia sekaligus ucapan bersyukur untuk mengenang sejarah awal terbentuknya seseorang, organisasi, perusahaan, atau persekutuan apapun.

Suasana ibadah perayaan HUT ke 19 GBI Sinona Bekasi, Minggu, 17 Juli 2022

Momentum istimewa ini juga dirasakan oleh GBI Sinona Bekasi yang digembalakan oleh Pdt. Edy Wagino, M.Th ketika mensyukuri hari lahirnya (anniversary) pelayanan GBI Sinona ke 19 tahun pada hari Minggu, 17 Juli 2022 lalu. “Puji Tuhan, GBI Sinona telah melewati 19 tahun dalam melayani Tuhan. Itu bukanlah waktu yang singkat. Ada rumah tangga yang baru menjalani beberapa hari, minggu, bulan sudah berpisah atau bercerai dengan alasan tidak cocok. Coba bayangkan, yang mencocokkan itu apakah gembala ke pengerja atau sebaliknya pengerja ke gembala. Tapi saya lebih suka memilih dengan bahasa alkitab bahwa setiap manusia yang datang ke gereja/rumah Tuhan/organisasi/persekutuan itu bukan kemauan mereka sendiri, tetapi ditarik oleh roh Tuhan sendiri. Karena manusia itu lemah, tidak memiliki kekuatan apa-apa. Makanya Rasul Paulus itu berkata, Tuhan aku lemah. Tuhan lebih suka ada di dalam tempat atau keadaan manusia yang lemah. Karena di situ Tuhan ingin menunjukkan kekuatannya kepada manusia bahwa Dialah sang pencipta,”ujar Pdt. Edy Wagino ketika bertemu dengan sejumlah wartawan yang tergabung dalam Perkumpulan Wartawan Media Kristiani Indonesia (PERWAMKI) di sebuah Mal di Jakarta Utara.

Sebagai seorang gembala, Pdt. Edy juga tidak lupa dengan sejarah lahirnya GBI Sinona itu tidak terlepas dari bimbingan dan dukungan dari Bapak rohaninya, yakni Pdt. Wiweko Mulyono.,S.Th (Gembala Sidang GBI Graha Bethany Lippo Cikarang). “Sebelum saya memasuki HUT ke 19 ini saya tidak lupa sejarah. Saya datang kepada salah satu bapak rohani saya, yang hampir 20 tahun lebih membimbing saya sejak ada di dalam penjara 1996 waktu itu. Dengan satu pesan, siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru. Yang lama sudah berlalu, yang baru sudah datang,” ungkap Pdt. Edy sembari menambahkan bahwa HUT GBI Sinona ke 19 dirayakan secara sederhana, hanya melibatkan seluruh pengerja, jemaat, hingga anak-anak sekolah minggu pun turut ambil bagian dalam pelayanan.

Ki-ka: Pdt. Edy Wagino, M.Th (Gembala GBI Sinona), Ibu Yuniwati (Ibu Gembala ) & Pdt. Matius Wibowo

Pdt. Edy Wagino menceritakan ulang pesan khotbah yang disampaikan oleh Pdt. Matius Wibowo dalam perayaan HUT GBI Sinona ke 19. “Pdt. Matius Wibowo menyampaikan pesan tentang ‘power of community’ atau kekuatan dari sebuah komunitas yang digambarkan dengan kisah sekawanan 4 orang yang membawa seorang lumpuh ke hadapan Yesus untuk disembuhkan. Keempat orang tersebut sampai harus menjebol plafon rumah menurunkan saudaranya yang lumpuh tersebut diturunkan tepat di hadapan Tuhan Yesus yang sedang mengajar kepada banyak orang dalam sebuah rumah. Sehingga orang lumpuh itupun sembuh. “Dari cerita itu Pdt. Matius melihat dari perspektif yang berbeda yakni menyorot kepada keempat orang tersebut itu mengambarkan kekuatan dari sebuah komunitas kecil menghasilkan sesuatu yang besar. Saya jadi ingat dengan pertemanan kita, yaitu satu komunitas 7 orang ini. Kita  harus memiliki kekuatan yang kita bisa tampilkan. Tujuannya bukan untuk mencuri kemuliaan Tuhan, tetapi supaya Tuhan dipermuliakan. Walaupun kita sebagian kecil wartawan yang ada di seluruh Indonesia, tetapi jikalau Roh Kudus turun atas kamu, kamu akan menjadi saksiKu di Yerusalem, Yudea sampai ke ujung bumi. Mungkin orang menganggap kita ini seperti Yusuf yang bermimpi, lantas hujatan, kritikan, dan ejekan itu akan datang. Sampai membawa kita ke dalam lubang penjara hingga masuk sumur, ya tidak apa-apa. Saya percaya, suatu hari kelak Perwamki ini akan dipakai oleh Tuhan luar biasa. Seperti seekor Cicak, binatang yang kecil dan dianggap paling lemah tetapi Cicak ada dimana-mana. Cicak bisa berada di tempat orang kecil tetapi ada juga di istana raja, demikianlah PERWAMKI nantinya bisa ada dimana-mana untuk menjadi berkat menyuarakan suara Tuhan,” papar Pdt. Edy.

Pdt. Matius Wibowo ketika menyampaikan kotbah

Lanjut Pdt. Edy, ada tiga poin penting yang disampaikan oleh Pdt.Matius Wibowo, yakni: Upgrade iman, Mujizat dan Karya keselamatan. Tetapi karya keselamatan itu poinnya lebih besar dibandingkan dengan iman dan mujizat. Kenapa? Karena setiap orang pasti membutuhkan karya keselamatan. “Dalam HUT ke 19, GBI Sinona sudah beranjak dewasa, bukan masa kanak-kanak lagi. Makanya saya disuruh Tuhan, khususnya untuk jemaat GBI Sinona, bukan bicara seperti kepada anak-anak lagi. Maksudnya, makanan rohani yang disampaikan kepada jemaat bukan lagi dikasih susu, tetapi makanan yang keras,” ungkapnya. SM