JAKARTA,victoriousnews.com,-Ketika Jokowi dilantik untuk masa jabatan periode kedua pada 20 Oktober 2019 lalu, maka mulailah terpikir siapa penerus Jokowi pada periode 2024-2029 mendatang? Pemikiran ini muncul di kalangan Relawan Jokowi mengingat Jokowi tidak dapat lagi dipilih untuk ketiga kalinya sesuai UUD 45. Pilpres baru lalu menyisakan banyak masalah terutama kentalnya masalah radikalisme yang memunculkan istilah “Cebong” dan “Kampret”. Masalah ini sudah mulai memperlihatkan wajahnya secara terang-benderang sejak Pilkada DKI Jakarta pada tahun 2017 lalu.
Penerus Jokowi haruslah dapat menyelesaikan masalah radikalisme tadi dan melanjutkan pembangunan yang sudah dimulai oleh Jokowi. Untuk itu mulailah diselidiki track-record beberapa figur pemimpin dan akhirnya pilihan jatuh kepada Ganjar Pranowo. Ganjar Pranowo sedang menjabat Gubernur Jawa Tengah untuk periode kedua. Banyak yang menarik dari penampilan Ganjar Pranowo dalam mendekati masyarakat di daerahnya saat dia turun ke bawah. Jadi, kalau ada narasi yang menyatakan seakan-akan Ganjar Pranowo tidak turun ke bawah, maka itu hanyalah narasi isapan jempol semata.
Dia banyak berdialog dengan masyarakat bawah ketika dalam tugas turun ke bawah. Begitu juga saat bersepeda sehat (gowes), yang sering dilakukannya di luar hari kerja. Bahasanya yang halus dan bagus membuat enak didengar. Kerendahan hatinya dan pembawaannya yang sederhana menyisakan latar belakangnya yang dulu sulit dalam ekonomi. Dia berasal dari kalangan masyarakat bawah sama seperti mereka yang disapanya. Prestasinya dalam memimpin Provinsi Jawa Tengah sebagai Gubernur patut diacungi jempol.
Ada harapan yang terselip pada diri Ganjar Pranowo di tengah-tengah ancaman bahaya radikalisme yang ingin mengganti dasar negara. Meskipun HTI dan FPI telah dibubarkan, tetapi mereka telah masuk ke berbagai lini. Ganjar Pranowo telah menampilkan dirinya sebagai anak Soekarno. Dia tidak abu-abu, tetapi secara terang-benderang dan tegas menolak mereka yang tidak setia kepada Pancasila, UUD 45, Bhinneka Tunggal Ika, dan NKRI. Sungguh dia anak ideologis Soekarno. Ini menumbuhkan harapan yang digantungkan pada dirinya.
Melalui penandatanganan Pakta Integritas oleh ASN di lingkungan Pemprov Jawa Tengah jelas sikap Ganjar Pranowo bahwa ASN harus setia terhadap Pancasila, UUD 45, Bhinneka Tunggal Ika, dan NKRI. Secara langsung pun Ganjar bertanya kepada para kepala sekolah mengenai kesetiaan mereka terhadap Pancasila. Dia pun juga memberlakukan aturan untuk menyanyikan lagu “Indonesia Raya”. Hal ini membangunkan harapan baru bagi rakyat yang cinta terhadap cita-cita Proklamasi. Harapan itu juga jauh ke masa depan hingga ke anak-cucu yang diharapkan hidup aman tenteram di masa depan. Selamat datang Penerus Jokowi!***