Jakarta,Victoriousnews.com,- Ketika bulan Desember tiba, umat Kristiani diseluruh penjuru dunia sangat bersukacita menyambut dan merayakan hari kelahiran sang Juruselamat. Beragam ornamen serta pernak-pernik bernuansa Natal pun mulai menghiasi Gedung perkantoran, rumah maupun tempat ibadah/gereja. Tak ketinggalan Gereja Bethel Indonesia Maple Park (GBI Maple) penggembalaan Pdt.Ferry Iskandar, yang berada di sebuah apartemen di kawasan Kemayoran, Jakarta Utara juga turut merayakan kelahiran sang Juruselamat (Natal), Kamis, (8/12/22) malam.
Dengan mengusung tema “Blessed to be a Blessing”-Diberkati Untuk Menjadi Berkat, perayaan Natal diawali dengan sebuah drama yang diperankan oleh generasi muda yang melayani di GBI Maple Park. Drama yang mengisahkan tentang mplementasi kasih dan berkat terhadap sesama ini diperankan dengan budaya dan logat Tionghoa, Jawa dan Batak. Drama singkat ini pun memberikan pesan, dalam kondisi apapun, sebagai umat Kristen harus memiliki karakter Kristus, rendah hati, penuh kasih serta menjadi berkat bagi orang lain.
Pdt. Petra Fanggidae dalam kotbahnya mengutip firman Tuhan yang terambil dalam Yesaya 7: 14, “Sebab itu Tuhan sendirilah yang akan memberikan kepadamu suatu pertanda: Sesungguhnya, seorang perempuan muda mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki, dan ia akan menamakan Dia Imanuel.” Ayat ini menunjukkan bagaimana Tuhan dapat memakai siapa saja untuk melakukan perkara yang besar seperti Maria dan Yusuf. Sehingga umat Tuhan tidak perlu berkecil hati atau minder karena Tuhan melihat hati seseorang. “Kalau kita sedang menikmati anugerah Tuhan, maka menjadi berkat kepada sesama itu secara otomatis akan terjadi. Supaya hidup kita tidak membuat orang lain tersandung dan menjadi batu sandungan. Kehadiran kita dimanapun dapat menjadikan suasana damai atau menjadi jawaban bagi orang lain,” tutur Petra kemudian mengajak jemat untuk merenungkan firman Tuhan yang terambil dalam Kitab Matius 2:9-11.
Lanjut Petra, setiap orang yang sudah merasakan sukacita dari Tuhan, merasakan damai dari Tuhan maka dia tidak akan pernah berhenti menyembah Tuhan. “Di momen Natal ini kasih yang terbaik buat Tuhan. Jangan pernah hitung-hitungan dengan Tuhan. Saudara punya jabatan, harta melimpah, Kesehatan yang sempurna, dan sebagainya. Tuhan tidak butuh harta saudara, tapi Tuhan melihat hati saudara. Apakah hati saudara baik dan tulus kepada Tuhan dalam hal memberi,” tukas Pdt. Petra.
Sementara itu, Pdt. Ferry Iskandar mengatakan bahwa GBI Maple Park telah menggelar perayaan Natal yang ke 5 kalinya. Menurutnya, sebelum menggelar perayaan Natal, telah melakukan baksos di lingkungan sekitar Apartemen Maple Park. Khususnya bagi warga yang membutuhkan uluran tangan. “Tema natal tahun ini ‘Blessed to be a Blessing’, dengan harapan kita sebagai umat Kristen yang diberkati oleh Tuhan, seyogyanya harus menjadi saluran berkat bagi orang lain. Tentu saja, dalam perayaan natal, GBI Maple Park ini dapat menjadi dampak khususnya bagi lingkungan di sekitar sini. Supaya kita membawa terang Kristus khususnya bagi orang yang belum percaya. Sehingga mereka boleh melihat karakter Kristus dalam kehidupan kita,” ujar Pdt. Ferry sembari menambahkan bahwa perayaan Natal ini dihadiri sekitar 200 orang.
Pdt. Ferry menjelaskan tentang tema Diberkati Menjadi Berkat, bermakna, bahwa Tuhan sudah memberkati kita, melindungi serta memelihara kehidupan kita melewati masa-masa sukar di era pandemi. Maka tentunya sebagai ucapan syukur, kita pun harus berani mengambil keputusan untuk menjadi berkat bagi sesama. “Meski diramalkan tahun 2023 akan terjadi krisis global, tetapi kita berharap bahwa orang Kristen menjadi jawaban bagi dunia. Agar kita membawa terang di tengah dunia yang gelap ini. Makanya di tahun-tahun yang sulit, sebagai orang Kristen kita harus menjadi jawaban atas persoalan. Kita tidak perlu takut, kuatir akan krisis. Karena Tuhan Yesus pasti membuka jalan dan memampukan kita untuk melewati hal tersebut,” pungkas Pdt. Ferry. SM