Victoriousnews.com,-Tepatnya tanggal 10 November bangsa Indonesia selalu memperingati hari Pahlawan. Secara umum, Pahlawan adalah orang yang rela mengorbankan nyawanya, berjuang bagi bangsa dan negara, kelompok, maupun agama.
Namun dalam perpektif Kristiani, memaknai pahlawan itu mengingatkan kita kepada pengorban Tuhan Yesus Kristus di atas kayu salib 2000 tahun yang lalu. Dimana Tuhan Yesus merupakan pahlawan bagi seluruh umat manusia, serta bagi umat Kristiani dengan mengorbankan nyawanya untuk menebus dosa-dosa manusia. Sehingga barangsiapa yang percaya kepadanya akan diselamatkan. Mengakui Yesus sebagai Tuhan dan juruselamat. Demikian dikatakan oleh Gembala GBI Maple Park, Pdt. Ferry Iskandar memberikan pandangan pahlawan dalam perspektif iman Kristen.
Menurut Pdt. Ferry, Yesus adalah pahlawan yang rela mati di atas kayu salib, menebus dosa manusia. “Nah, melalui pengorbananNya di atas kayu salib, biarlah kita mengisi dengan hal-hal yang baik. Apa yang Tuhan berikan kepada kita sebagai orang yang telah dimerdekakan dari belenggu dosa. Tetapi kita harus menggunakan kemerdekaan itu untuk melakukan hal-hal yang berguna. Menjadi terang, menjadi saksi Kristus. Sehingga pengorbanan Kristus di atas kayu salib tidak sia-sia, ” tukas Pdt. Ferry.
Di era saat ini, kita harus meneladani karakter kepahlawanan Kristus dengan cara rajin memberitakan Injil Kristus. “Sehingga banyak jiwa diselamatkan dan menjadi murid-murid Tuhan Yesus. Misalnya, menjadi pahlawan iman dengan cara menuntaskan amanat agung, memberitakan Injil kebenaran Tuhan kepada segala makhluk,” ungkapnya.
Lanjut Pdt. Ferry, selain Tuhan Yesus, di dalam Alkitab juga banyak sekali tokoh Alkitab yang menjadi pahlawan iman. Misalnya: Paulus, Petrus, Yohanes, Abraham, Nuh, Daud, Gideon dan masih banyak lagi. “Tokoh Alkitab tersebut, rela mengorbankan dirinya. Sejatinya, saat ini tidak gampang bagi kita untuk menjadi murid Kristus seperti pahlawan-pahlawan iman yang telah kita lakukan pada zamannya. Kita harus belajar memikul salib, berani mengambil tanggungjawab sebagai umat pilihan Tuhan. Hal itu memang tidak mudah. Karena kita perlu melawan kedagingan kita,” tandasnya.
Pdt. Ferry Iskandar pun berpesan, bahwa saat ini kita harus siap dipakai oleh Tuhan sebagai pahlawan iman. “Kita harus mengikuti pimpinan Tuhan, dan siap dipakai Tuhan sebagi pahlawan iman dengan mengabarkan Injil. Sehingga nanti menjadi kenangan generasi beriikutnga. Supaya kita dkenang oleh anak-anak, cucu kita dengan mewariskan iman kepercayaan hanya kepada Kristus. SM