Victoriousnews.com,-Pesta demokrasi akbar, yakni pemilihan presiden (Pilpres), Pemilihan Legislatif/Pileg (DPR,DPD,DPRD) akan diselenggarakan secara serentak pada hari Rabu, tanggal 14 Februari 2024 mendatang. Komisi Pemilihan Umum (KPU) pun telah menetapkan 3 pasangan calon Presiden & Wakil Presiden, yakni: Nomor urut 01 Pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar; Nomor urut 02 pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dan nomor urut 03 pasangan Ganjar Pranowo -Mahfud MD. “Seluruh prosedur dan tahapan yang berkaitan dengan Undang-Undang Pemilihan Umum calon Presiden dan Wakil Presiden sudah dilalui. Mulai dari penjaringan calon, seleksi kesehatan, dan lain-lain. Kemudian KPU menyatakan bahwa sesuai UU ketiga paslon sudah memenuhi syarat,” ujar Ketua Harian Badan Interaksi Sosial Masyarakat (BISMA), Dr.John N Palinggi, MM, MBA.
John Palinggi menilai, ketiga pasangan capres-cawapres itu dipastikan memiliki niat yang baik dan layak memimpin bangsa Indonesia ke depan. Namun, kata John, seorang pemimpin bangsa ke depan juga harus memiliki visi global. Maksudnya, ke depan, kita memerlukan satu keberlanjutan hubungan secara bilateral maupun multilateral kepada semua bangsa di dunia yang sudah berjasa bekerjasama dengan Indonesia dalam membangun bangsa dan negara ini. “Kita membutuhkan keberlanjutan pembangunan yang dirintis sedemikian rupa, supaya pembangunan ini bisa berjalan kembali tanpa gangguan apapun.Terutama mengenai infrastruktur yang tahap pertama berjumlah 256 proyek dan 85 % itu sudah selesai. Dilanjutkan dengan infrastruktur yang baru dan pro rakyat. Satu hal yang sangat menonjol adalah hubungan antara daerah-daerah propinsi pulau-pulau itu bisa dihubungkan dengan pembangunan-pembangunan infrastruktur. Maka dasar itulah banyak program yang harus berlanjut, termasuk proyek pembangungan Ibukota Nusantara (IKN). Bayangkan saja, Papua yang sebelumya tidak ada jalan, sekarang sudah ada jalan akses trans Papua,” ungkap Ketua Umum DPP Asosiasi Rekanan Pengadaan Barang dan Distributor (ARDIN).
Dari ketiga paslon capres-cawapres tersebut, John Palinggi menganggap yang bisa meneruskan program Presiden Jokowi adalah pasangan Prabowo- Gibran. “Setelah saya merenungkan dari dalam lubuk hati terdalam, saya memutuskan mendukung penuh pencalonan Bapak Prabowo-Gibran sebagai calon Presiden dan wakil presiden. Dan saya berharap beliau akan terpilih. Perasaan saya beliau akan terpilih,” tukas John Palinggi secara resmi mendeklarasikan dirinya mendukung Capres nomor urut 02.
Ada beberapa alasan mendasar yang mendorong Pria kelahiran 1 Juni (bertepatan hari lahir Pancasila) ini, akhirnya menetapkan dukungannya kepada paslon Prabowo Gibran. “Pertama, yang paling pokok, saya mengenal dengan baik pribadi Pak Prabowo dan adiknya Pak Hashim. Beliau adalah sahabat saya. Memang, setiap orang punya kekurangan dan kelebihan. Tetapi di tengah bangsa ini saya cenderung bicara soal keunggulan. Soal kekurangan, kalau kita bersaudara ya diingatkan saja. Tidak usah kita marahin dan dihina-hina. Jadi bangsa ini kita akan lebih maju, kalau kita berusaha untuk saling mengingatkan dan saling menghormati serta masing-masing memiliki kesetiaan bagi bangsa dan negara. Kedua, Pak Prabowo memiliki keunggulan, yakni berpengalaman dengan masalah-masalah pertahanan keamanan. Aspek yang kita hadapi ke depan ini adalah masalah-masalah kestabilan dan masalah pertahanan keamanan. Kalau pertahanan keamanan stabil, maka ekonomi, politik, sosial, dan budaya itu akan berjalan dengan baik. Sebaliknya, kalau pertahanan keamanan itu tidak stabil, maka gangguan potensial itu akan muncul. Pak Prabowo juga telah berpengalaman di bawah koordinasi Pak Jokowi dan lebih matang dalam berkomunikasi,” kata Pria yang juga menekuni profesi sebagai Konsultan Bisnis & Investasi, Mediator, Pelobby dan Negosiator (Asosiasi Mediator Indonesia) Akreditasi MA RI No.43 Tahun 2004).
Pria yang telah menerima penghargaan dari berbagai kerajaan Nusantara ini melihat, bahwa pasangan capres-cawapres nomor 02 adalah pasangan ideal, karena bisa mewakili generasi tua dan generasi muda. “Paduan generasi tua-muda ini, pak Prabowo adalah generasi yang sudah berpengalaman, senior. Sedangkan Gibran adalah generasi muda yang memiliki niat baik, siap tampil dengan berani untuk membangun bangsa dan negara. Jadi generasi muda berpartner dengan generasi sebelumnya itu bagus dan tepat dalam mempersiapkan kader bangsa ke depan,” tandas Pria yang mendapatkan APEC Business Travel Card,yaitu bebas visa di 19 Negara di Asia Pasifik,Tahun 2001-sekarang.
Sebagai bentuk dukungannya, John mengaku telah bekerja selama 3 bulan dalam rangka mensosialisasikan pasangan Prabowo-Gibran ke berbagai daerah di seluruh Indonesia. Ia bergerak atas dasar inisiatif sendiri dan atas dasar kerja bersama dengan dewan pembina Tim Kampanye Nasional Prabowo-Gibran, yakni Bapak Habib Lutfi Bin Yahya. “Jadi saya bergerak dengan biaya sendiri. Saya juga banyak diberi informasi, bagaimana mendekati berbagai wilayah di Indonesia di bawah bimbingan Habib Lutfi Bin Yahya. Saya sudah keiling Indonesia dan telah melakukan sosialisasi ke 580 kabupaten/kota selama 3 bulan ini. Sebab saya memiliki organisasi kemasyarakatan yang kapasitas anggotanya 516.112 orang. Tentu di dalam 500 ribuan orang ini mereka bebas memilih capres siapa saja. Tetapi deteksi saya setelah mengunjungi daerah-daerah, ada sebanyak 362.101 orang mau memilih asangan Capres-cawapres Prabowo-Gibran,”kata Pria yeng telah menerima penghargaan dari Puri Agung Singaraja Kerajaan Buleleng, Bali dalam kategori sebagai tokoh Environmentalist, Diversity, World Peace (Pemerhati Lingkungan Hidup, Aktifis Kerukunan & Kemajemukan serta Perdamaian Dunia).
Di akhir perbincangan, John berpesan kepada masyarakat luas agar senantiasa menjaga dan menciptakan pemilu yang jujur dan damai. “Selama ini kita bersyukur sudah berjalan beberapa Presiden. Dengan keunggulan dan kekurangannya kita angkat hormat saja kepada Presiden yang telah menyelesaikan tugasnya memimpin bangsa Indonesia,” pungkas Pengusaha sukses yang telah berkiprah selama 45 tahun tanpa cacat. SM
Baca Juga:
