Film Komedi “Agak Laen”, Akhir Kisah Hantu Jadi-Jadian

Film ini akan Tayang 1 Februari 2024

News, Seleb4932 Views

Victoriousnews.com,-Adalah Pak Basuki (Arief Didu), calon legislatif pemilihan umum partai politik tampak bersenang-senang menikmati Wahana Malam Pasar Senggol. Ditemani Intan (diperankan Indah Permatasari), dia menunjukkan kemesraan di depan umum layaknya pasangan sejoli. Di saat bersamaan, Intan melihat istri Basuki tidak jauh dari posisi mereka. Sesaat kemudian, Intan menyuruh Basuki masuk ke Wahana Rumah Hantu yang dikelola Marlina (diperankan Tissa Biani) sebagai penjual tiket pertunjukan, Oki (Oki Rengga), Boris (Boris Bokir), Bene (Bene Dion), dan Jegel (Indra Jegel). Keempat orang yang disebut terakhir sebagai pemain hantu di Rumah Hantu.

Setelah membeli tiket, Basuki mengendap-endap masuk di Rumah Hantu. Malang, bagi Basuki. Akibat serangan jantung Basuki tergeletak dan dikubur di area Wahana Rumah Hantu oleh keempat hantu jadi-jadian yang ketakutan ditangkap pihak berwenang. Sementara, obat serangan Jantung yang sempat terjatuh sebelum memasuki area wahana kemudian ditemukan Intan dan dibawa pulang. Apa yang terjadi kemudian dan bagaimana nasib Bene Dion, Indra Jegel, Oki Rengga, dan Boris Bokir? Apakah mereka dapat mewujudkan mimpi masing-masing atau justru berurusan dengan pihak berwenang? Saksikan film “Agak Laen” sejak 1 Februari 2024 di seluruh studio bioskop kesayangan anda. Sebuah persembahan Sinemaku Pictures akan membawa ledakan tawa yang akan meredakan stress di tengah hingar-bingar pesta demokrasi yang memanas.

Film komedi kedaerahan diperankan keempat orang Podcast, yaitu Oki Rengga, Boris Bokir, Bene Dion, dan Indra Jegel yang sudah berkawan lama dengan mimpi masing-masing. Sebagai jebolan nara pidana, Oki mencoba memberikan pengabdian terhadap sang ibu yang sudah sakit-sakitan. Bene mencoba meraih mimpi menjadi tentara. Bene ingin menikahi gadis pujaan hatinya.

Mereka bersama-sama membuka usaha yang agak laen, yaitu Wahana Rumah Hantu di Pasar Senggol malam hari. Ide yang cemerlang tak sejajar penghasilan. Hingga kemudian kehadiran tamu seorang calon anggota legislatif yang meninggal mendadak akibat serangan jantung karena terkejut melihat hantu-hantu jadian itu. Mayatnya kemudian dikuburkan di situ. Dan semenjak ada pengunjung yang merekam dan memfinalkan wahana yang seram, usaha mereka diminati pengunjung-pengunjung lain hingga mendatangkan banyak uang bagi mereka. Dan satu langkah untuk memancing “Hantu Basuki” adalah satu personal Rumah Hantu harus mengencingi “makam Basuki”.

Kedatangan Intan di Rumah Hantu menimbulkan perdebatan tersendiri, karena semuanya tidak ingin dianggap terlibat pembunuhan sang caleg hingga kemudian berurusan dengan pihak berwenang. Tersungkurlah Intan di pusara sang caleg dan menceritakan keluh-kesahnya hingga didengar seluruh personal di Rumah Hantu dan menyerahkan seluruh uang hasil penjualan tiket agar meninggalkan kota itu dan tidak kembali. Alhasil, saat membuka pintu ternyata sudah ditunggu pihak berwenang. Hasil interogasi tidak bisa dibantah ketika pihak berwenang menunjukkan botol obat sakit jantung korban. Tuduhan penyebab kematian sang caleg pun kemudian mengarah pada keempat personel di Rumah Hantu. Dan ….. kembali Oki menghuni lapas selama 2,5 tahun bersama ketiga kawannya akibat tuduhan penyebab kematian terbukti secara sah dan meyakinkan.

Film “Agak Laen” disajikan secara komedi segar oleh empat personil ‘Podcaster Agak Laen’ (PAL), yaitu Indra Jegel, Boris Bokir, Oki Rengga, dan Bene Dion. Rumah produksi Imajinari bekerja sama dengan Jagartha, Trinity Entertainment Network, A&Z Films, Legacy Pictures dan Agak Laen mempersembahkan film komedi terbaru yang dirilis pada Selasa, 23 Januari 2024 di studio Epicentrum XXI (Kuningan, Jakarta Selatan) dalam Press Screening & Press Conference kepada awak media.

Film yang diproduseri Ernest Prakasa dan Dipa Andika serta disutradarai Muhadkly Acho ini telah merilis official trailer dan teaser poster film beberapa waktu sebelumnya.

Muhadkly Acho mengatakan, film ini ingin menghibur penonton Indonesia lewat lawakan-lawakan kwartet Agak Laen yang juga tenar lewat podcast mereka. Dengan bumbu kedaerahan dan irisan genre horor yang juga memberikan perbedaan. “Film ini akan menjadi pengalaman yang lebih lengkap. Kalian akan terkejut dengan komedi yang dihadirkan,” kata Acho.

Boris Bokir dan Oki Rengga bahwa film mereka akan menghadirkan ledakan tawa yang juga dapat menjadi pereda stress di tengah suasana memanas politik 2024. Film yang tayang menjelang hari pemilihan umum ini dapat menjadi pilihan hiburan yang tepat untuk menepi sejenak dari keriuhan perbincangan politik. “Film ini akan ada efek tertawa seminggu kemudian,” tambah Boris Bokir. “Akan ada ledakan tawa di bioskop,” sambung Oki Rengga.

Produser Ernest Prakasa mengatakan, “Film Agak Laen bisa menjaga konsistensi Imajinari dalam menghadirkan cerita segar dan orisinal. Sebab itu, di film ketiga Imajinari, “Agak Laen” akan menjadi sajian komedi segar yang akan menghibur penonton Indonesia pada awal tahun 2024 mulai 1 Februari. Sebelumnya, Imajinari telah sukses dengan film dFilm komedi keluarga “Ngeri-Ngeri Sedap” yang mendapat 2 juta lebih penonton, serta film keduanya, “Jatuh Cinta Seperti di Film-Film” yang mendapat tanggapan positif dan pujian kritis dari penonton. “Fokus Imajinari adalah selalu memberikan ruang bagi film-film dengan cerita baru dan orisinal. Kami selalu memprioritaskan ide-ide baru dari talenta yang juga sedang berkembang di industri perfilman Indonesia. Film “Agak Laen” menjadi film ketiga Imajinari yang dikembangkan dari IP Podcast Agak Laen dan memiliki kebaruan cerita yang saya kembangkan sebagai produser dan juga Acho sebagai. penulis sekaligus sutradara,” kata Ernest Prakasa.

Dipa Andika yang juga memproduseri film “Agak Laen” menambahkan, sebagai rumah produksi baru yang sejauh ini memiliki tiga judul film setelah kesuksesan “Ngeri-Ngeri Sedap” dan tanggapan positif “Jatuh Cinta Seperti di Film-Film” komitmennya adalah untuk selalu mewujudkan kerja sehat dalam produksi film. “Imajinari juga berkomitmen mewujudkan lingkungan kerja yang lebih nyaman dan turut berperan. aktif meningkatkan standar kesejahteraan para pekerja film Indonesia. Di film “Agak Laen” juga menerapkan standar itu. Dengan jam kerja sehat sehingga seluruh pemain dan kru tetap optimal hingga syuting selesai,” kata Dipa Andika.

Selain nama-nama yang telah disebutkan, berikut para pemainnya; Arie Kriting (sebagai Jongki), Sadana Agung (Obet), Bukie Mansyur (Tohar), Mamat Alkatiri (Beben), Anggi Marito (Naomi), Wani Siregar (Bu Retno), Suci Siregar (Adik Oki), Rita Matu Mona (Mamak Oki), Lolita Batubara (Mamak Boris), Praz Teguh (Bedul), dan Andri Nadeak (Ayah Naomi).

Berikut tim produksinya; produksi (Imajinari), produser (Ernest Prakasa dan Dipa Andika), sutradara dan penulis skenario (Muhadkly Acho), produser eksekutif (Ernest Prakasa dan Dipa Andika), ko-produser eksekutif (FX Iwan, Yonathan Nugroho, Bene Dion Rajagukguk, Boris Bokir, Indra Jegel, dan Oki Rengga), ko-produser (Futih Aljihadi), 1st Assistant Director (Catty Catherine), 2nd Assistant Director (Zahrah Yuni Alda), 3rd Assistant Director (Adam Kurniawan/Pakop), produser lini (Meryl Amarilis), penata sinematografi (H Arfian), penata artistik (Angela Halim), penata musik (Ofel Obaja), penata suara (Madunazka), penata warna (Yehuda Aribowo), penata. efek visual (Stefanus Binawan Utama dan Audi Satryoh), penata busana (Amethisya Puspitorini), penata rias (Amalia Cantiqa), manajer lokasi (Heru Pratama), penata peran (Joan Ardiana), penata desain grafis & poster (Evan Wijaya). @epa_phm