Pertemuan PGI & Perwamki: Perkuat Kerjasama  Membangun Narasi Kebangsaan, Toleransi dan Keberagaman Lewat Media 

Jakarta,Victoriousnews.com–  Pimpinan Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) menyambut hangat kunjungan pengurus dan anggota Perkumpulan Wartawan Media Kristiani Indonesia (Perwamki) di Grha Oikoumene, Jalan Salemba 10, Jakarta Pusat, Rabu (16/4/2025) pagi.

Pertemuan formal yang berlangsung hampir dua jam ini menjadi momen penting, mengingat untuk pertama kalinya dilakukan sejak terpilihnya Pdt. Jacky Manuputty dan Pdt. Darwin Darmawan sebagai Ketua Umum dan Sekretaris Umum MPH PGI dalam Sidang Raya PGI XVIII di Toraja, Sulawesi Selatan, pada November 2024 lalu.

Sekum PGI, Pdt. Darwin Darmawan

Turut hadir dalam pertemuan ini, Sekum PGI Pdt. Darwin Darmawan, Sekretaris Eksekutif Kesaksian dan Keutuhan Ciptaan (KKC) Pdt. Johan Kristantara, Pdt. Alfian dari Biro Litbang, Pdt. Etika Saragih dari Biro Advokasi dan Hubungan Antar Gereja, serta staf PGI: Pdt. Muliaty Briany dan Pdt. Angel Sambo. Sementara dari Perwamki hadir Ketua Umum Stevano Margianto, Sekum David Pasaribu, Mantan Ketum Markus Saragih, serta anggota lainnya seperti Paul Makugoru, Timoty Maju Halawa, dan Ronald Patrick Marlissa.

Mengawali perbincangan, Pdt. Darwin menyampaikan bahwa gereja saat ini menghadapi enam krisis besar yang harus disikapi bersama, yaitu: Krisis Ekumene, Krisis Kebangsaan, Krisis Ekologi, Krisis Pendidikan, Krisis Keluarga, dan Krisis Revolusi Digital & AI. Ia mengajak Perwamki untuk turut berkolaborasi dalam menjawab tantangan-tantangan ini. “Krisis pendidikan, misalnya, pernah dibahas dalam Sidang Raya PGI. Berdasarkan survey BRC, dari 100 sekolah Kristen, hanya 10 persen yang kondisinya stabil atau meningkat, sisanya mengalami penurunan. Ini jadi perhatian serius gereja,” ujar Pdt. Darwin. Ia juga menyoroti dampak krisis keluarga terhadap kesehatan mental remaja serta bahaya rendahnya citra diri. Di sisi lain, perkembangan AI kini dianggap bukan sekadar tantangan, tetapi sudah menjadi krisis yang mempengaruhi etika, hak cipta, dan integritas akademik.

Sementara itu, Sekretaris eksekutif KKC PGI, Pdt. Johan Kristantara menyinggung sikap PGI terkait wacana pemerintah mengevakuasi korban perang Gaza ke Indonesia. Menurutnya, PGI mendorong sikap humanis dan meminta Presiden Prabowo untuk mengkaji dengan cermat kebijakan tersebut. Ia juga mengajak wartawan Perwamki untuk memiliki perspektif yang sejalan dalam menyikapi isu-isu kemanusiaan global.

Ketua Umum Perwamki, Stevano Margianto, merespons positif ajakan kolaborasi dari PGI. Ia menegaskan bahwa Perwamki telah menjadi mitra strategis PGI sejak awal berdirinya. “Perwamki telah ikut dalam berbagai kegiatan penting bersama PGI, yang terbaru adalah saat MUNAS ke-7 tahun 2023 di kantor PGI yang dihadiri Menhan Prabowo yang kini menjadi Presiden, serta pelatihan jurnalistik di SMAK Barana di Toraja dalam rangkaian menyukseskan pelaksanaan Sidang Raya PGI ke-18,” ungkap Stevano.

Ia juga menyampaikan kesiapan Perwamki dalam membantu peliputan dan penyebaran informasi menjelang perayaan HUT ke-75 PGI, sekaligus mengusulkan optimalisasi peran Media Center PGI dalam penyampaian pernyataan-pernyataan resmi kepada publik.

Dalam forum tersebut, Ketum Perwamki juga menyampaikan rencana Bedah Buku “Jelesma, Sang Rasul Jawa” yang akan digelar DPD Perwamki Jatim bersama PGI Wilayah Jatim pada Agustus 2025. Selain itu, diskusi mengenai tantangan teknologi dan peluang AI dalam konteks gerejawi juga tengah digagas.

Mantan Ketum Perwamki, Markus Saragih, mengusulkan agar PGI lebih aktif menerbitkan siaran pers resmi untuk menyikapi berbagai isu gereja dan kebangsaan. “Dengan begitu, wartawan mendapatkan sumber yang jelas dan dapat menyampaikan informasi secara tepat kepada jemaat gereja  di akar rumput,” katanya.

Pertemuan ini menjadi momentum penting untuk memperkuat kerja sama antara PGI dan Perwamki, khususnya dalam membangun narasi kebersamaan, toleransi, serta keberagaman antar umat melalui media berbasis Kristiani. SM

Related posts