Dr. Antonius Natan, M.Th: Tahun 2018 Adalah Tahun Pujian dan Kesaksian

Hukum & HAM1980 Views
Dr. Antonius Natan, M.Th (Wakil Ketua I Bidang Akademik STT REM)

Awal tahun 2018 adalah saat yang tepat kita kembali mempelajari apa yang menjadi pengharapan dalam Tuhan Yesus. Umat Tuhan perlu memahami waktuNya. Kita akan mengerti apa yang Tuhan sedang kerjakan dan apa yang harus kita lakukan untuk meresponi kehendakNya. Demikian dikatakan oleh Wakil ketua I Bidang Akademik Sekolah Tinggi Teologi Rahmat Emmanuel (STT REM), Dr. Antonius Natan, M.Th. “Kita percaya di tahun 2018 Tuhan Akan terus melanjutkan pekerjaanNya. Awal tahun baru politik akan memanas, fungsi sosial media menjadi ‘berhala baru’ bagi banyak kalangan. Sebab pada bulan Juni 2018 akan ada PILKADA di 171 kota dan 17 provinsi pemilihan gubernur baru dan sisanya pilkada walkota dan bupati. Kemudian, pada bulan April 2019, akan diadakan Pemilu DPR, DPRD I dan II serta dan Pemilihan Presiden secara bersamaan,” tutur Dr. Antonius.

Menurut Dr. Antonius yang juga menjabat sebagai Sekretaris Persekutuan Gereja dan Lembaga Injili Indonesia (PGLII) DKI Jakarta ini mengungkapkan, secara global kepanikan multidimensi akan terjadi, resesi ekonomi dengan siklus 10 tahunan akan melanda, perebutan kekuasaan di Timur Tengah akan mempengaruhi kawasan Asia. Anomali cuaca membawa malapetaka tersendiri dan banyak hal lagi yang menggoncangkan. Tetapi di dalamnya ada ekspresi dari peperangan rohani, perubahan secara drastis akan terjadi membuat manusia kehilangan pengharapan dan kehilangan akal sehat. “Maka perlu Umat Tuhan berdoa dan tetap melekat dengan Tuhan Yesus. Dengan semakin banyak umat Tuhan memuji dan menyembahNYA maka akan terjadi ‘self inner healing’ yang menghapus luka luka batin, kekuatiran dan kecemasan, pemulihan membawa umat Tuhan dalam keadaan kudus sehingga kuat dan menjadi Umat Pemenang,” tukasnya.

Lanjut Anton, umat Tuhan harus siap menjadi tumpuan orang banyak dan membawa kesaksian yang membangkitkan kasih dan kuasa Tuhan. Sebab, kedatangan Tuhan Yesus semakin terasa dekat. “Melalui statement Presiden USA Donald Trump di akhir 2017 mengenai ibukota Israel di Yerusalem adalah sebagai bagian penggenapan Janji Tuhan sepenuhnya terhadap bangsa Israel secara jasmani. Tahun 2018 adalah TAHUN PUJIAN DAN KESAKSIAN. Sesuai Firman Tuhan: “Yoël 2:24 Tempat-tempat pengirikan menjadi penuh dengan gandum, dan tempat pemerasan kelimpahan anggur dan minyak. Mari masuki tahun baru dengan rasa syukur dan pujian pengagungan. margianto