Jakarta, Victoriousnews. com, -Mengusung tema “Hendaklah Damai Sejahtera Kristus Memerintah Dalam Hatimu” dan sub tema Bekerja Sama Mewujudkan Jakarta yang Damai Maju, Bahagia dan Sejahtera Bagi Masyarakat, Perayaan Natal Bersama Pemerintah Provinsi Jakarta dengan Masyarakat Kristen dan Katholik DKI Jakarta akhirnya bisa dilaksanakan secara indoor, yakni di Jakarta Internasional Expo Kemayoran Jakarta, pada tanggal 13 Januari 2018. Acara yang dihadiri sekitar 3000 umat Kristiani tersebut dilayani oleh Pdt. Dr. Jacob Nahuway (Ketua Umum PGPI/Gembala GBI Mawar Saron) sebagai pembawa firman.
Tampak hadir dalam acara tersebut, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan wakil Gubernur Sandiaga Uno (Anies-Sandi). Kehadiran Anies-Sandi disambut Abang-None Jakarta dan Tarian khas Betawi. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjanjikan natal bersama warga ibu kota dengan pihak Pemprov DKI akan terus dilaksanakan setiap tahun. Hal tersebut kata dia, merupakan bagian dari komitmen dan janjinya untuk menjadikan Jakarta sebagai kota milik bersama, bukan hanya satu golongan saja. Perayaan Natal ini, menurut Anies, adalah kegiatan yang dilakukan bersama antara pemprov dan warga. “Dan ini merupakan wujud komitmen bahwa Jakarta adalah milik kita. Jakarta adalah rumah semua.”
Perayaan Natal Bersama ini didukung oleh perwakilan lembaga Kristen seperti Persekutuan Gereja-Gereja Pantekosta Indonesia (PGPI) Jakarta, Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) Wilayah DKI Jakarta, Keuskupan Agung Katolik, Gereja Ortodoks Indonesia (GOI), Persekutuan Gereja-Gereja Lembaga-lembaga Injili Indonesia (PGLII), Bala Keselamatan dan Persekutuan Baptis Indonesia (PBI) Wilayah Jakarta.
Dalam sambutannya, Ketua PGPI (Persekutuan Gereja-gereja Pentakosta Indonesia) DKI Jakarta Pdt. Jason Balompapueng menyampaikan bahwa dengan perayaan Natal Bersama ini membuktikan menjaga kerukunan umat dengan baik. Jakarta adalah kota toleran.
Sementara itu, Ketua Panitia Gamal Sinurat, menjelaskan, perayaan natal ini sebagai tindak lanjut dari gagasan yang dilontarkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang pada awalnya Anies Baswedan ingin perayaan Natal diselenggarakan di Monas. “Tapi dalam beberapa pertemuan disepakati dilaksanakan di JIExpo.” Natal Bersama ini diperkirakan menghabiskan biaya sekitar Rp 700 juta tanpa menggunakan anggaran daerah, tapi dari donasi dan sponsorship dari pihak swasta. Menurut Gamal, “Ada juga bantuan sarana dan prasarana. Contohnya untuk listrik ada dukungan genset dari Dinas Perindustrian dan Transportasi ada dukungan Dinas Perhubungan DKI.”
Sedangkan, Koordinator Komunitas Suluh Jakarta atau KSJ, Franky Tampubolon menyerukan umat untuk bersatu, mendukung pemerintah DKI Jakarta yang bertujuan untuk menjadikan Jakarta sebagai kota yang penuh damai. Menurutnya kemajemukan Jakarta adalah keindahan yang harus terus dirawat. “Artinya pemerintah tetap menjadi bagian dari doa-doa umat di gereja,” begitu kata mantan Ketua Pemuda PGIW Jakarta itu.
Ia mengungkapkan bahwa KSJ hadir untuk mendukung upaya pemerintah membawa kesejahteraan warga Jakarta. KSJ sanggup menjembatani harapan umat, “Mengangkat menjadi kebutuhan masyarakat, menjadi perhatian semua pihak termasuk pemprov,” tutur Franky yang juga mantan Ketua Pemuda PGI. Margianto/foto: roy