Para Caleg Kristiani Hendaknya Bersaing Secara Sehat

Nasional, News2407 Views

JAKARTA, VictoriousNews.com — Para calon legislatif (caleg) Kristiani hendaknya bersaing secara sehat, tidak ada yang sikut-sikutan atau saling menjelek-jelekkan. “Sesama anak Tuhan harus saling mengasihi dan ciptakan persaingan pemilu yang damai,” ujar Pdt Dr Antonius Natan, Th.M (Ketua Panitia) saat membuka Acara Temu Caleg dengan Pemimpin Gereja yang diselenggarakan PGLII (Persekutuan Gereja-gereja dan Lembaga-lembaga Injili Indonesia) di gedung MDC Hall Jakarta Barat, pada Senin (4/3/2019).

Pdt Antonius juga mengatakan kepada umat Kristiani agar menggunakan hak politiknya saat pemilihan. Jangan golput tegasnya. ”Berhikmat saat di TPS. Umat berhikmat, Negara maju,” pungkasnya.

Para caleg Kristiani untuk DPR RI dan DPRD DKI Jakarta tersebut memperoleh pembekalan politik dan sekaligus doa pengutusan dari para pemimpin gereja (pendeta). Doa pengutusan dipimpin Pdt Dr Nus Remas yang didasarkan pada bacaan Alkitab di Kitab Yesaya 6:8: Lalu aku mendengar suara Tuhan berkata: “Siapakah yang akan Kuutus, dan siapakah yang mau pergi untuk Aku?” Maka sahutku: “Ini aku, utuslah aku!”

Dalam acara tersebut diundang juga J. Kristiadi, pengamat politik dan peneliti senior dari CSIS, Pdt Dr Ronny Mandang (Ketua Umum PGLII), dan Pdt Dr Nus Remas (Ketua Dewan Pertimbangan PGLII). Mereka diundang untuk memberi pembekalan kepada para caleg dalam perspektif politik, sosial, kebangsaan, dan teologis. Para caleg yang notabene juga sebagai pelayan Tuhan yang bakal duduk di pemerintahan diharapkan dapat bersuara seperti Nabi Yesaya menyampaikan Suara Tuhan dalam doa pengutusan di atas.  “Vox Populi Vox Dei (Suara Rakyat adalah Suara Tuhan),” kutip J. Kristiadi.

Acara dimulai dengan doa dan landasan Firman Tuhan dari Kitab Daniel 6:1-6 yang disampaikan Pdt Roring. Nasihat utama melalui Firman Tuhan ini bahwa para caleg jika nanti terpilih masuk ke parlemen, mereka hendaklah memiliki teladan seperti Daniel, yaitu: taat, setia, komitmen, dan tepat waktu.

Daniel dan Yesaya adalah hamba Tuhan yang diutus untuk menyuarakan Suara Tuhan. Sebagai caleg apalagi caleg Kristiani diharapkan untuk berhati-hati dengan suara rakyat sebagai Suara Tuhan yang sudah dipercayakan kepada mereka. Karena itu, kepentingan dan aspirasi rakyat kepada pemegang kekuasaan berikutnya harus memihak rakyat. “Politik itu suci, wajib hukumnya para caleg Kristiani terlibat di dalamnya. Politik juga adalah medan siasat berjuang untuk mencapai amanah yang dititipkan rakyat sebagai pemilik suara,” tutup J. Kristiadi dalam paparannya.

Selain PGLII, turut hadir juga dua lembaga Kristiani lainnya, yaitu: API (Asosiasi Pendeta Indonesia) yang diwakili Ketua Umumnya, Pdt Harsanto Adi, dan MUKI (Majelis Umat Kristen Indonesia) yang diwakili Sekretaris Jenderalnya, Ega Mawardin.

Harsanto Adi selaku Ketum API mengatakan bahwa kehadiran API tentu saja bermitra dengan semua caleg yang nantinya berjuang bersama untuk kepentingan umat. “Pengurus API sudah ada di hampir seluruh Indonesia dan ini adalah modal kita bersama untuk bersinergi,” lanjut Harsanto.

Hal senada juga disampaikan oleh Ega Mawardin bahwa MUKI adalah mitra strategis dalam berjuang untuk kepentingan umat Kristen. “MUKI adalah ormas keumatan berbasis anggota dan berjuang untuk menyalurkan aspirasi dan kepentingan umat Kristen, maka kehadiran para senator dan legislator Kristen di parlemen adalah kepanjangan tangan umat,” ujar Ega yang juga menyebutkan bahwa MUKI telah hadir di 31 provinsi dan lebih dari 200 kabupaten/kota.

Sementara Ketum PERWAMKI, Yusak Tanasyah, berharap agar para caleg dapat juga bersinergi dengan media Kristiani karena media Kristiani yang bergabung di PERWAMKI dapat diandalkan dalam pemberitaan dan liputan. “Kegiatan-kegiatan para caleg dapat kami suarakan sebagai bagian dari Suara Tuhan,” tegas Yusak.

Pada kesempatan tersebut, ada juga acara perkenalan dengan para caleg dari hampir semua partai politik.  Sesi perkenalan ini dipandu Pdt Anthonius Natan. Masing-masing caleg memperkenalkan diri dan menyebutkan partai pengusungnya serta dapilnya. Acara yang berlangsung sejak pukul 17.00 WIB ini, akhirnya berakhir pada pukul 21.00 WIB.*****