Niko Siap Jadi “Ahok”nya Jakarta, Berani Tampil Beda Menyatakan Kebenaran!

News, Ragam2128 Views
Pak Niko bersosialisasi dengan warga RW 014 dan menyerap aspirasi mereka

JAKARTA,Victoriousnews.com,- Lin Niko Yehezkiel.,S.Kom. Demikian nama Pria kelahiran Jakarta, 27 Oktober 1973 ini. Belakangan ini nama Niko, begitu ia kerap disapa, menjadi “buah bibir” di kalangan masyarakat Jakarta lantaran gaya bicaranya yang ceplas-ceplos dan berani dalam menyatakan kebenaran. Hal itulah mengingatkan kita kepada sosok Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaya Purnama (Ahok).
Saat dijumpai wartawan di cafe Kopi Dony di kawasan Kelapa Gading, calon Anggota Legislatif (Caleg), Daerah Pemilihan (Dapil) 2 DKI Jakarta yang meliputi Kelapa Gading, Koja, Cilincing dan Pulau Seribu, nama Lin Niko Yehezkiel dari Partai Nasdem nomor urut 9 ini merasa terpanggil untuk menjadi wakil rakyat. “Saya terpanggil untuk menjadi calon anggota dewan, bukan mau cari uang atau cari kerjaan. Tetapi saya ingin membenahi hal-hal yang mulai melenceng saat dibangun Pak Ahok. Secara ekonomi, saat ini saya merasa sudah lebih dari cukup. Saya memulai dengan membuka usaha dibidang komputer, tepatnya di bidang IT. Puji Tuhan usaha berjalan dan sangat diberkati Tuhan,” tukas Niko bersemangat.
Niko, yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Paguyuban Warga Jakarta Peduli ini, terbeban ingin menolong orang lain yang ekonomi lemah”. Berbagai cara dibuatnya untuk dapat membantu “orang yang ekonomi lemah”, diantaranya menggelar Baksos dan juga memberikan lapangan kerja (modal) membuka warung dengan yang namanya berjualan serba 1000.

Pak Niko melakukan Bazar Sembako Murah di Kawasan Semper Barat

Apa yang dilakukannya itu ternyata tidak dapat membantu atau mengurangi dengan cepat banyaknya “orang yang ekonomi lemah”. Saat itu terlintas dipikirannya untuk membantu “orang yang ekonomi lemah” mesti dengan jalan terjun ke dunia politik, tepatnya menjadi anggota dewan sehingga dapat mengawal semua program ekonomi kerakyatan yang sudah dibuat oleh Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) saat masih memimpin. “Program ekonomi kerakyatan yang dikerjakan Ahok saat masih memimpin, saat ini mulai tidak jelas. Ini membuat saya semangat untuk terjun ke dunia politik, saya akan memperjuangkan ekonomi kerakyatan,” katanya dan mempertegas untuk terjun ke politik, ia berdoa terlebih dahulu. “Panjang ceritanya sampai akhirnya saya menjadi Caleg. Singkatnya, saya memulainya dengan doa dan meminta persetujuan istri. Bagi saya, kalau dari Tuhan tentu Tuhan juga berbicara lewat istriku. Jadi istri harus sepakat, kalau tidak sepakat, berarti bukan dari Tuhan tapi dari keinginan saya sebagai manusia,”tandas Niko sembari mengutip firman Tuhan dalam kitab Yehezkiel 2: 4-8 yang akan akan dijadikan pedoman ketika terpilih jadi anggota DPRD.
Sebelum menjadi Caleg, Lin Niko Yehezkiel, mengaku pernah menjadi Ketua RT di tempat tinggalnya, baik di Gading Pelangi Indah dan ketika pindah ke Mitra Gading Vila. Juga pernah menjadi Wakil Ketua RW 016 di Pengangsaan Dua semasa di Gading Pelangi Indah.
Lin Niko Yehezkiel, juga pernah dipercayakan menjadi Anggota POKDAR Kelapa Gading dari tahun 2002, Bendahara DPW Nasdem Jakarta, Dewan Pembina Relawan Jokowi-Bersatu, Direktur Logistik Tim Kampanye Nasional Jokowi Wilayah DKI Jakarta.
Dengan pengalamannya, Lin Niko Yehezkiel, berkata akan konsisten dengan visinya, mengawal semua program ekonomi kerakyatan sehingga dapat berjalan dengan baik. “Ekonomi kerakyatan sebenarnya sudah dijalankan Ahok, diantaranya, Pendidikan Gratis (KJP), Kesehatan Gratis (KJS), dan tempat tinggal gratis (Rumah Susun), juga Transportasi Gratis (Trans Jakarta). Ketika ada kenaikan harga barang, ini tidak akan banyak berpengaruh karena semua yang utama dalam hidup masyarakat sudah gratis. Sebaliknya kalau ada kenaikan upah, itu sangat terasa manfaatnya,” katanya dan menyayangkan ketika Ahok sudah tidak menjabat, banyak program ekonomi kerakyatan tidak berjalan dengan baik.
Akibatnya, kembali terjadi kesenjangan ekonomi. Dalam penilaiannya, hal itu dapat memicu gangguan terhadap NKRI. “Kalau kesenjangan makin tajam, maka intoleransi akan meningkat dan dapat mengancam NKRI. Untuk menjaga NKRI, saya akan berjuang bersama dengan teman-teman di partai Nasdem untuk, paling tidak mengurangi atau memperkecil kesenjangan,” tegasnya seraya mengurai yang dimaksud yaitu mengawal program-program ekonomi kerakyatan yang Ahok sudah mulai untuk mensejahterakan rakyat.
Diakhir perbincangan, Lin Niko Yehezkiel berkata, bila dirinya dipercayakan oleh rakyat yang ada di Dapil 2 Jakarta untuk duduk di DPRD maka ia tidak sebatas hanya menyampaikan keluhan masyarakat Jakarta ke Fraksi Nasdem tetapi ia sendiri yang akan segera memanggil kepala Dinas untuk menyelesaikan keluhan masyarakat “Saya membutuhkan dukungan dan doa dari masyarakat yang ada di Dapil 2 sebanyak 30.000 suara untuk dapat menjalankan program ekonomi kerakyatan,” ujar Niko sembari menambahkan tentang visi-misinya membangun Jakarta, yakni: Menuju Jakarta Baru dalam mewujudkan dan menjalankam Ekonomi Kerakyatan demi tercapainya Jakarta yang Adil penuh toleransi dan Gotong Royong.( Melayani dan berjuang dengan gigih melalui DPRD untuk Jakarta Baru bersama rakyat dan Partai Nasdem untuk terlaksananya program ‘Ekonomi Kerakyatan’)

Misi :Memperjuangkan aspirasi rakyat untuk terlaksananya keselarasan demi terwujudnya Jakarta Baru yang adil penuh toleransi dan keGotong Royongan dalam rangka memperkukuh keutuhan negara kesatuan Republik Indonesia secara berkesinambungan. GT

Pak Niko blusukan di RW 8 Kelapa Gading Timur dan berkenalan langsung dengan Ibu-ibu pesenam di sama