Dr. Samuel Tarigan.,MBA (Rektor ITHB): Saya Bangga Karena Mahasiswa ITHB Menorehkan Prestasi Tingkat Nasional!

Nasional, News, Ragam4477 Views

BANDUNG,Victoriousnews.com– Dengan semboyan “Karier Global, Jalur Cepat, Terdepan Menjawab Kebutuhan”,–sebuah kampus perguruan tinggi swasta (didirikan sejak 2002), bernama Institut Teknologi Harapan Bangsa (ITHB) menggelar acara pelantikan penerima beasiswa ITHB tahun ajaran 2019 (Kamis, 15/8). Acara bersejarah ini diselenggarakan di Aula lantai 5 kampus ITHB, Jalan Dipati Ukur No.80-84, Lebakgede, Kecamatan Coblong, Kota Bandung- Jawa Barat—dihadiri oleh Ketua Yayasan Petra Harapan Bangsa (Pdt. Dr. Bersih Tarigan), Rektor ITHB (Dr. Samuel Tarigan.,MBA), Ricky Gunawan (Manager Harapan Bangsa Arrows), Ketua Yayasan Bala Keselamatan (Kapten Yakobus Ngaidi), para mahasiswa/wi penerima beasiswa, orang tua, serta tamu undangan.


Program Gerakan Gereja Belajar (GGB) yang dipelopori oleh Yayasan Petra Harapan Bangsa telah memberikan beasiswa ke 4 kalinya atau selama 4 tahun berturut-turut, terhitung sejak 2016. Program GGB ini bertujuan untuk membantu warga jemaat (tidak mampu) dari denominasi gereja di Indonesia, namun memiliki keinginan kuat dalam menuntut ilmu dan siap mengabdi bagi bangsa dan negara. “Bahwa jalur beasiswa diberikan bukan karena kita sekedar melakukan tanggungjawab sosial. Tetapi kita bercita-cita dan ada sebuah visi serta target yang ingin dicapai. Saudara adalah orang-orang yang terpilih, paling tepat di Kampus ITHB ini,” ujar Rektor ITHB, Dr. Samuel Tarigan., MBA dalam kata sambutannya.


Samuel Tarigan mengungkapkan bahwa tahun 2019, ada 1.501 calon mahasiswa yang mendaftar di ITHB dan mengajukan beasiswa. “Mereka itu berasal dari 44 kota, 22 propinsi dan dari 39 denominasi gereja di Indonesia. Namun kami melakukan seleksi dengan sangat ketat dan harus lulus berbagai ujian akademik, yakni: tes bahasa Inggris, ujian karakter building (kepribadian), wawancara hingga tatap muka.Secara rinci ada tes parsial, tes verbal, tes matematika, Bahasa Inggirs, menulis esai tentang harapan, cita – cita dan alasan kenapa menempuh studi di sini. Untuk bea siswa gerakan gereja belajar ada rekomendasi dari gereja asal bahwa mereka benar– benar terlibat dalam pelayanan, dan benar- benar perlu dibantu,” ungkap Samuel Tarigan.

Rektor ITHB, Dr. Samuel Tarigan ketika menyampaikan kata sambutan

Lanjut Samuel, dengan adanya beragam ujian tersebut merupakan cara awal yang baik untuk melahirkan prestasi maksimal bagi para lulusan karena mereka memiliki potensi. Sehingga ketika menyelesaikan studi, lulus dengan nilai Graduate Profile, yaitu: menjadi pemimpin yang membawa perubahan bagi bangsa. Pemberian beasiswa ini merupakan kali yang ke Empat, karena dimulai sejak tahun 2016. Pemberian bea siswa pertama tahun 2016 hingga 2018 hanya 50 penerima beasiswa. Namun tahun 2019 ini ada peningkatan jumlah menjadi 89 orang penerima beasiswa. Adapun jumlah dana yang diterima per mahasiswa yakni sebesar Rp. 12.500.000. Ada 2 jalur yakni; jalur Gerakan Gereja Belajar dan jalur Prestasi Olah Raga. Dalam perjalanannya ITHB memulai pemberian bea siswa dengan pendanaan sendiri. Dalam perkembangannya, kami mencoba untuk bekerjasama dengan beberapa pendonor diantaranya dari sinode gereja, termasuk gereja Bala Keselamatan,”tutur Samuel yang merasa bangga karena pemain basket mahasiswa ITHB berkali-kali menorehkan prestasi tingkat nasional, juara liga kampus; serta lulusan ITHB banyak yang diterima di berbagai perusahaan nasional maupun internasional.
Lanjut Samuel, Beasiswa yang diterima oleh para mahasiswa ini full biaya pendidikan. “Tetapi mereka kan butuh juga biaya kehidupan sehari-hari dan juga biaya kos atau tempat tinggal. Nah gereja Bala keselamatan ini kan punya asrama, kita berharap mereka bisa membantu dalam hal memberikan tempat tinggal bagi mahasiswa di asrama milik mereka. “Ada 11 mahasiswa peraih bea siswa dari jalur prestasi olah raga. Tim basket ‘Arrows’ ITHB baru-baru ini juara 1 nasional. Nah prestasi dari kakak angkatan mereka, ini telah memberikan inspirasi positif terhadap adik angkatan, sehingga memacu mereka dalam mencapai prestasi akademik maupun non akademik,” pungkasnya.


Sementara itu, Pdt. Dr. Bersih Tarigan selaku Ketua Yayasan Petra Harapan Bangsa berharap para mahasiswa yang mendapatkan bea siswa dari jalur GGB dapat menyelesaikan kuliahnya tepat waktu. Namun yang terpenting dari itu, mereka harus menjadi pribadi yang memiliki karakter yang baik. “Di ITHB mengutamakan pendidikan karakter. Oleh karena itu, kepada kalian (mahasiswa) yang mendapat bea siswa agar menjadi pribadi yang pantang menyerah, jujur, kreatif dan bertanggungjawab yang semua itu karena didasari takut akan Tuhan. Saya juga berharap para mahasiswa yang mendapatkan bea siswa tersebut memiliki beban kasih dalam mengabdi kepada bangsa setelah lulus nanti. Dimana pun kalian bekerja nanti setelah lulus, jadilah teladan lewat sikap dan professional kerja. Rajinlah belajar agar lulus tepat waktu dan menjadi kebanggaan almamater saat berkarier nanti di dunia kerja karena karakter dan etos kerja yang baik,”tandas Pdt. Bersih Tarigan sembari menambahkan, bahwa Di ITHB, mahasiswa bukan hanya dibimbing untuk memiliki prestasi maksimal, tetapi juga memiliki semangat untuk maju, bertanggungjawab dan yang tidak kalah penting ada komunikasi yang baik dengan para dosen, sopan santun, hidup yang penuh dengan nilai sehingga menjadi kesaksian bagi bangsa.


Lanjut Bersih, ITHB adalah perguruan tinggi yang dinaungi oleh yayasan Petra Harapan Bangsa. Di kampus ini, diutamakan pendidikan karakter. Alasannya, karena banyak orang pintar tetapi memiliki karakter yang buruk. Telah banyak lulusan ITHB yang menjadi asset penting di perusahaan ataupun instansi tempat mereka bekerja saat ini karena memiliki karakter yang baik. Bangsa ini butuh orang-orang yang punya karakter dan tanggungjawab yang baik. Korupsi dan etos kerja yang tidak bertanggungjawab adalah penyebab bangsa ini terpuruk. Oleh karena itu, jadilah teladan dengan kepribadian anda yang baik karena dengan begitu sudah turut berbankti bagi bangsa ini,” ungkap Pdt. Bersih Tarigan.
Sementara itu, Kapten Yakobus Ngaidi (Ketua Yayasan gereja Bala Keselamatan), dalam kata sambutannya, berharap kerjasama yang baik dengan ITHB dalam program Gerakan Gereja Belajar terus berlanjut. “Saya rindu mahasiswa yang kuliah di ITHB ini menjadi pribadi yang benar-benar takut akan Tuhan dan memiliki prestasi luar biasa,” tutur Yakobus.
Pada kesempatan tersebut, Pdt. Bersih Tarigan selaku Ketua Yayasan didaulat untuk menandatangani MoU (Memorandum of Understanding) kontrak perjanjian beasiswa. Penandatanganan secara simbolis diwakili oleh 10 orang mahasiswa, kemudian dilanjutkan dengan penyerahan jas almamater secara resmi kepada seluruh mahasiswa penerima beasiswa. SM