Victoriousnews.com,-Event World IP Day (Hari Kekayaan Intelektual Dunia) diperingati untuk menggugah kesadaran pentingnya perlindungan Hak Kekayaan Intelektual (HKI) bagi pencipta/inventor. Itu juga sebagai apresiasi perwujudan talenta kreativitas dan inovatif para kreator, yang selama ini dunia telah menggunakan dan nikmati hasil inovasi dan karyanya dalam kehidupan sehari-hari.
Organisasi Profesi Perkumpulan Konsultan Kekayaan Intelektual Indonesia (d/h Asosiasi Konsultan Hak Kekayaan Intelektual (dikenal AKHKI) selanjutnya disebut Perkumpulan AKHKI yang didirikan pada tahun 2006 berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2005 tentang Konsultan Hak Kekayaan Intelektual sebagaimana diubah dengan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 100 Tahun 2021, sesuai Pasal 32 PP yang berlaku merupakan wadah tunggal Organisasi Profesi Konsultan Kekayaan Intelektual Indonesia, yang diangkat dan terdaftar di Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI). Kementerian Hukum dan HAM RI, dalam melaksanakan maksud dan tujuan organisasi profesi sebagaimana misi AKHKI memiliki tanggung jawab dan ikut ambil bagian dalam bingkai sistem kekayaan intelektual nasional dan dunia.
Perkumpulan Konsultan Kekayaan Intelektual Indonesia (AKHKI) mengadakan event AKHKI Expo dalam rangka memperingati World IP Day 2023 (Hari Kekayaan Intelektual Dunia) dengan tema: International: Women and IP: accelerating innovation & creativity AKHKI: “Peran Perempuan Dalam Pemberdayaan Ekonomi Kreatif dan Perlindungan Merek”.
Tema ini telah dilombakan, sejalan dan sekaligus mensukseskan kebijakan Pemerintah menetapkan tahun 2023 sebagai Tahun Merek.
Dengan mempertimbangkan penyampaian informasi kepada audiens yang lebih luas dan tidak terbatas lokasi maupun waktu, maka kegiatan dilakukan secara Hybrid. Kegiatan ini dilakukan di ruang publik (Pusat Perbelanjaan) dengan tujuan untuk mendekatkan diri dengan masyarakat dalam memberikan layanan konsultansi maupun edukasi di bidang Hak kekayaan Intelektual dan Sarinah memiliki penamaan unik dan khas ke-Indonesia sudah menjadi common heritage mal pusat perbelanjaan yang meperjual-belikan produk nasional dan internasional (dengan brand/merek terkenal (wellknown Marks).
Dalam merealisasikan program kegiatan dibuat dalam 1 (satu) format acara Hari Kekayaan Intelektual Dunia 2023, dengan tujuan; a). Publikasi aktivitas Perkumpulan AKHKI kepada masyarakat/ khalayak umum, b). Sebagai sarana bagi diseminasi, apresiasi dan pelindungan bagi masyarakat terhadap dinamika bidang kekayaan Bu intelektual di Indonesia. Format event AKHKI Expo 2023 dengan usulan beberapa kegiatan sebagai berikut:
1. Booth Para Sponsor, DJKI dan Konsultasi Gratis Kekayaan Inteektual; 2. Booth konsultasi Merek secara gratis dari Konsultan KI Terdaftar; 3. Seremoni Apresiasi Penghargaan Nasional Pemberdayaan Kekayaan Intelektual dan Organisasi Profesi bagi Konsultan KI AKHKI Award; 4. Seremoni Penandatangganan MoU (Nota Kesepahaman) AKHKI dengan mitra kolaborasi; 5. Diskusi / Talkshow (3 sesi) dengan narsum DJKI & artis yang pada umumnya Perempuan
dengan moderator Pengurus AKHKI; 6. Lomba foto kegiatan Hari Kekayaan Intelektual Dunia Tahun 2023 (peserta umum, obyek foto adalah rangkaian kegiatan HKID).
Event AKHKI Expo 203 ini juga memprogramkan beberapa seri talkshow dan seluruh narasumber adalah perempuan. Talkshow pertama bertema “Membesarkan Brand – Meraup Cuan”. Sebagai narasumber adalah Agung Indriyanto SH MH LLM (Direktorat Merek, DJKI), Hermawati Setyorinny (Ketua Umum Asosiasi UMKM -AKUMANDIRI), Yenny Halim SE SH MH (Konsutan KI–Acemark), dan Nidya R Kalangie SH (Wakil Sekretaris Jenderal– AKHKI, moderator).
Talkshow kedua bertema “Perempuan dan Merek; perjalanan produk berkualitas”. Talkshow ini menghadirkan narasumber Ni Luh Djelantik (Desainer & Pelaku Usaha); Dwi Anita Daru Herdani SH LLM ( Konsultan KI) dan Olga K Santoso BSc SH LLM (Sekjen–AKHKI, moderator). Talkshow keriga menyajikan “Proteksi Merek: Kepemilikan dan Penegakan Hak di Era Digital”. Tema ini disampaikan sejumlah nara sumber, termasuk Wanda Ponika (Enterpreneur & Philantropist), Risti Wulansari SH MH (Konsultan KI – K&K Advocates), dan Maulitta Pramulasari SPd. SH MH (Bendahara Umum – AKHKI) sebagai moderator.
Apresiasi tinggi diberikan tokoh yang mendapatkan penghargaan Tokoh Masyarakat yang berkarya dan berinovasi. Penghargaan AKHKI Awards; 2 Kriteria Nasional Kontribusi & Bakti bagi Organisasi Profesi Konsultan KI adalah Ari Juliano Gema, SH (No Konsultan KI 031-2006) dan Prof Dr Cita Citrawinda SH MIP (No Konsultan KI 048 – 2006), dan Kriteria Nasional Tokoh Masyarakat Pemberdayaan KI adalah Almh Prof Dr. Njaju Jenny Malik SS MA. Kategori Pengembangan Ilmu Pengetahuan
(Pembuat Kamus terbesar Bahasa Rusia – Indonesia) adalah Alm Harsono Adisumarto SH MPA. Kategori Kebijakan dan Perundang-undangan
(Dirjen Per-UU-an ex-officio Dirjen CPM (HKI) pertama kali) adalah Alm Franklin Hubert Sahilatua. @epa_phm