Pelantikan DPP PWKI Masa Bakti 2022-2027 Dihadiri Menteri PPPA Bintang Puspayoga

Nasional, News1884 Views

Jakarta,Victoriousnews.com,-Pelantikan  pengurus Dewan Pimpinan Pusat  Persatuan Wanita Kristen Indonesia (DPP PWKI) Masa Bakti 2022-2027  dihadiri oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan & Perlindungan Anak (PPPA), I Gusti Ayu Bintang Darmawati, S.E, M.Si atau akrab disapa Ibu Menteri Bintang Puspayoga dan sejumlah tokoh, diantaranya adalah: Dr. Jeane Marie Tulung,S.Th.,M.Pd (Dirjen Bimas Kristen), Dr. Ir. Giwo Rubianto Wiyogo, M.Pd (Ketum Kowani), Pdt. Krise Angki Gosal, S.Th (Wakil Sekum PGI), Pdt. Audy Wuisang,S.Th, M.Si (Sekjen PIKI), Baktinendra Prawiro, M.Sc.,MH (Mantan Ketum PIKI), serta  utusan ormas perempuan lintas agama.

Acara pelantikan yang dirangkai dengan perayaan natal 2022 ini digelar di GPIB Paulus, Taman Sunda Kelapa No.12, Menteng, Jakarta Pusat (Rabu,14/12/22).  Selain pelantikan pengurus DPP PWKI,turut dilantik dalam momen tersebut adalah pengurus Yayasan Tabitha dan pengurus Yayasan Citra Kasih.

Wakil Sekretaris Umum PGI, Pdt. Krise Anki Gosal.,S.Th yang dipercayakan memimpin ibadah, mengupas tema Natal PGI, yakni : “Pulanglah Mereka Ke Negerinya Melalui  Jalan Lain”-Matius 2:12. Pdt. Krise mengajak para jemaat yang didominasi kaum wanita untuk membaca kitab Matius 2:1-12(Orang Majus dari Timur). Menurut Pdt. Krise, setidaknya ada 5 tokoh yang berada di belakang orang Majus, sehingga mereka memutuskan untuk pulang ke negerinya melalui jalan lain. “Tokoh pertama adalah Yesus. Tokoh kedua adalah para Majus dari Timur. Pertanyaannya, ada berapa jumlah orang Majus itu? Ada yang menafsirkan 3 orang, karena faktor persembahan Emas, Kemenyan dan Mur. Tetapi jika melihat perjalanan yang mereka tempuh jauh sekali, ada pula yang menafsirkan jumlahnya banyak sekali, karena mereka membawa banyak harta. Tokoh ketiga, Raja Herodes.  Tokoh keempat, Para Imam dan Ahli taurat dan  Tokoh kelima, adalah Maria Ibu Yesus,” ujar Pdt Krise.

Lanjut Pdt. Krise, pertanyaannya, mengapa para Majus tidak kembali ke negerinya melalui jalan yang sudah diketahui? Kenapa mereka melalui jalan baru? Jawabannya adalah karena para Majus tidak mau berkolaborasi menentang orang yang melawan Allah. “Para Majus ini tergerak hatinya kembali melalui jalan lain adalah untuk mengabarkan kelahiran Yesus. Karena kalau mereka kembali lewat jalan lain dipastikan akan bertemu orang-orang yang tulus dan tidak punya kepentingan apapun. Sehingga kabar baik kelahiran Yesus sang Mesias itu bisa diterima dengan sukacita. Mereka lebih leluasa menyebarkan kabar baik, kelahiran sang Juru selamat.Karena anak yang lahir itu adalah Mesias. Itu sebabnya berita kelahiran itu harus disebarkan tanpa bertemu Raja Herodes,” tukas Pdt. Krise sembari berharap agar PWKI akan memilih jalan baru untuk kebersamaan sesama pengurus dan anggota, sehingga semua perempuan berbahagia menerima keadilan dan kesejahteraan.

Ketua Panitia Pelantikan & Natal PWKI, Dra Linda Lubis

Ketua Panitia Pelantikan & Perayaan Natal PWKI, Dra.Linda Lubis-Sundah, merasa gembira karena acara berjalan sukses dan lancar. “Saya sangat bersemangat karena adanya kerjasama yang baik, saling mendukung mewarnai persiapan pelaksanaan acara natal dan pelantikan ini. Saya mengucapkan terimakasih kepada ketua umum DPP PWKI yang telah mempercayakan tugas ini.  Saya juga haturkan terimakasih kepada semua pihak, baik pengurus yayasan, pimpinan PWKI, khususnya kepada jemaat KMJ GPIB Paulus di tempat ini,” tutur Linda dalam kata sambutannya.

Ketum PWKI, Pdt. Deety BT Liow -Mambo, S.Th ketika menyampaikan kata sambutan

Ketua Umum PWKI terpilih, Pdt. Deety BT Liow-Mambo,S.Th, mengatakan, dalam rangka pelantikan pengurus DPP PWKI, ingin menggalang kekuatan wanita Kristen Indonesia untuk berprogram di tengah-tengah masyarakat. Khususnya mengambil bagian bersama-sama dengan komponen bangsa lainnya, terutama ormas wanita untuk mengatasi persoalan-persoalan perempuan yang kerap terjadi. “Sementara ini masih booming dan korban terbesar adalah kaum perempuan. Kedepan ada lima program tentang pemberdayaan perempuan dan anak, yakni: kesetaraaan jender, diabilitas, stunting, pekerja anak, dan mengurangi kematian ibu hamil,” ungkap Deety yang terpilih sebagai ketua umum lewat Munas PWKI ke 20 di Makassar, September yang lalu.

Sementara itu, Ketum Kongres Wanita Indonesia (Kowani), Dr. Ir. Giwo Rubianto Wiyogo, M.Pd, mengungkapkan, bahwa sesuai tujuan founding mother, untuk mendirikan Kowani pada tahun 1928, dimana ada kesatuan adanya kesatuan dan persatuan  para kaum wanita dari seluruh Indonesia serta dari latar belakang yang berbeda, baik suku, ras dan agama. “Pada zaman dulu, para kaum wanita berkumpul untuk melawan penjajah. Nah sekarang ini apa tugas kita dalam bersinergi dan berkolaborasi bersama? Yaitu untuk memperjuangkan serta meningkatkan perlindungan kaum perempuan dan anak-anak Indonesia. Dimana zaman sekarang adalah banyak perjuangan yang harus kita jalankan untuk meningkatkan pendidikan, ekonomi, memasuki era digitalisasi, dan sebagainya. Jadi saya berharap kaum perempuan harus melek digital dan harus mengikuti teknologi,” kata Ibu Giwo, sekaligus mengucapkan selamat Ketum  PWKI Pdt. Deety beserta seluruh jajaran pengurus PWKI yang telah resmi dilantik.

Dirjen Bimas Kristen Kemenag RI, Dr. Jeane Marie Tulung, M.Pd

Dirjen Bimas Kristen Kemenag RI, Dr. Jeane Marie Tulung,S.Th.,M.Pd, dalam kata sambutannya mengajak pengurus PWKI yang telah resmi dilantik untuk membuat Memorandum of Understanding (MoU)-nota kesepahaman untuk melakukan kerjasama dalam menjalankan program. “Saya baru 3 bulan dilantik menjadi Dirjen Bimas Kristen. Oleh karena itu, saya bermohon kepada pengurus PWKI, sekiranya berkenan melaksanakan MoU, untuk melakukan kerjasama. Saya yakin tugas dan tanggungjawab Dirjen Bimas Kristen itu, sebagiannya dilaksanakan oleh PWKI. Dan tentunya saya mohon dibantu juga untuk dari Dirjen Bimas Kristen untuk meneruskan legacy para pendahulu dalam melukis dengan tinta emas  sejarah pekabaran Injil di Indonesia. Tentunya kita beriman, literasi keagamaan bagi gereja, umat serta kalangan anak bangsa,” papar Dirjen Bimas asal Sulawesi Utara ini.

Menteri PPPA Bintang Puspayoga ketika menyampaikan kata sambutan dalam pelantikan DPP PWKI di GPIB Paulus, Menteng (Rabu,14/12/22)

Menteri Pemberdayaan Perempuan & Perlindungan Anak (PPPA), I Gusti Ayu Bintang Darmawati, S.E, M.Si atau akrab disapa Bintang Puspayoga dalam sambutannya, memuji rencana program yang akan dilakukan Ketum PWKI beserta jajaran pengurus yang telah dilantik, yakni terkait isu-isu perempuan dan anak yang berkolaborasi dengan inovasi, kreativitas yang disesuaikan dengan perkembangan zaman di era digitalisasi dan globalisasi. Suka tidak suka, di era sekarang ini kita harus melek digital. Saya yakin dan percaya Ibu-ibu yang  tergabung dalam PWKI semuanya melek digital. Sehingga organisasi PWKI  kedepan semakin baik dalam menjalankan program-programnya,” ujar menteri Bintang Puspayoga.

Lanjut Menteri Bintang, tentunya dalam menyelesaikan 5 isu perempuan dan anak yang belakangan ini terus terjadi, maka memerlukan dukungan semua stake holder, seperti organisasi PWKI. “Kehadiran PWKI kami ajak bersama-sama untuk menyelesaikan isu-isu perempuan dan anak yang sangat kompleks dan multisektoral saat ini. Kami sangat mengharapkan partisipasi dari PWKI dalam isu-isu perempuan dan anak, sinergi yang kita lakukan selama ini,” papar menteri Bintang.  SM