Victoriousnews.com,- Perayaan Natal gabungan GBI Mawar Saron, GBI Hope And Grace & Pos PI Jonggol digelar di Plaza Taman Harapan Baru (THB), Jalan Harapan Baru Raya, Medan Satria, Kota Bekasi, Sabtu (16/12/23) pukul 17.00 Wib. Ibadah natal bersama ini mengusung tema “Menjadi Manusia Yang Berkenan Kepada-Nya” (Lukas 2:14), dihadiri ratusan jemaat memenuhi ruangan di lantai 2 Plaza THB. “Ketika merayakan Natal, seharusnya hidup kita berkenan kepada Tuhan. Seringkali kita ikuti natal bisa sehari 2 kali atau bahkan lebih. Pertanyaannya sekarang, apakah hidup kita berkenan di mata Tuhan atau tidak?,” ujar Pdt. Dr. Nelson Adu memulai kotbah dalam perayaan natal gabungan tersebut.
Sesuai tema yang diusung, Pdt. Nelson kemudian menjelaskan, mengenai apa dan bagaimana “Menjadi Manusia Yang Berkenan Kepada-Nya”. Menurutnya, kita harus paham bahwa, berkenan kepada Tuhan itu bukanlah usaha kita. Tetapi Tuhanlah yang membuat kita berkenan kepadaNya. Lalu, apa dampaknya jika hidup kita berkenan kepada Tuhan? Pertama, kita akan dimuliakan dan memuliakan oleh Tuhan (Mazmur 8: 5). Disini jelas, kita adalah manusia yang berdosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah. Hubungan yang terputus akibat dosa itulah, kemudian kita dipulihkan Tuhan (Roma 3: 23). Jika kita dimuliakan Tuhan, maka kita akan menjadi pribadi yang rendah hati dan menguasai diri. Bahkan, jika kita selalu memuliakan Tuhan, maka Tuhan pasti memberkati hidup kita (Maz 146: 2).
Kedua, kita akan memiliki damai sejahtera dan menjadi saluran damai sejahtera (Yohanes 14: 27, Yoh 7: 38). Dimanapun berada, kita harus memiliki damai sejahtera, dimanapun. Makanya kita harus selalu berseru kepada Tuhan melalui doa agar damai sejahtera itu turun atas hidup kita,” papar Pdt Nelson dalam kotbahnya berapi-api.
Dalam perayaan natal gabungan penggembalaan Pdt Nelson tersebut diisi dengan sejumlah kesaksian pujian, juga tersaji penampilan drama generasi muda, yang menceritakan tentang kehidupan sebagai orang Kristen yang berkenan di mata Tuhan. Dalam drama tersebut, mencuatkan pesan moral, bahwa walaupun kita telah melayani Tuhan secara full time, memberi persembahan, menyumbang acara natal, tetapi jika motivasinya tidak tulus, maka akan sia-sia. Hal itu seperti tertulis dalam kitab Matius 7: 22-23. Intinya, bahwa Tuhan mengajarkan hidup kita berkenan kepada-Nya, serta melayani secara tulus dan jujur.
Di akhir perayaan natal, panitia mengumumkan nama-nama pemenang doorprize untuk maju ke depan mimbar dan menerima kado natal yang penuh sukacita. SM