Terbongkarnya Kedok Tajir Dalam Film PAPH

Film ini merupakan film anak dengan tema petualangan seru dan tantangan dalam memecahkan misteri dari sudut pandang anak-anak

News, Seleb1656 Views

 

Victoriousnews.com,-Pak Tajir dikenal sebagai pengusaha yang dermawan asal Desa Segoro Muncar. Sebagai satu-satunya pengusaha pendistribusian air di desa itu, Pak Tajir tampil sebagai orang terpandang. Duduk di jajaran pimpinan dan tokoh setempat, dia tampil tanpa pesaing pengusaha.

Kenyamanan sebagai pengusaha terusik oleh kehadiran Kelompok Anak Penangkap Hantu (APH) yang dipanggil Gita untuk membantu warga desa atas problematika kekeringan yang mereka alami. Ditambah sejumlah warga yang menghilang tanpa diketahui penyebabnya. Wak Bomoh yang menjadi tokoh spiritual pun tidak mampu mengatasi problem yang dianggap berasal dari penguasa hutan.

Diperankan aktor anak dan remaja, film “Petualangan Anak Penangkap Hantu” resmi dirilis pada Jumat, 12 Januari 2024 di XXI Gandaria City, Mall Gandaria City lantai 2, Jakarta Selatan. Sebuah film yang mengajak anak-anak Indonesia menaklukkan rasa takut. Film produksi MNC Pictures dan disutradarai Jose Poernomo ini tayang di seluruh bioskop Indonesia pada 18 Januari 2024. Film bergenre kids adventure tersebut cocok menjadi tontonan bagi semua, keluarga dan anak-anak.

Film “PAPH” dibintangi Muhammad Adhiyat (sebagai Zidan), Muzakki Ramdhan (Rafi), Giselle Tambunan (Chacha), Andi Boim (Bang Dul), Adinda Thomas (Gita), Sujiwo Tejo (Wak Bomoh), Nugie (Ayah Gita), Agus Wibowo, (Pak Tajir), Arry Febrian (Pak Kades), dan Verdi Solaiman (Pak Cho).

OST film PAPH juga dibawakan para penyanyi anak dan remaja, termasuk Pamela Ghaniya dan Raja Giannuca (Nuca) yang membawakan lagu “Taklukkan Takut” karya Bianca Nelwan dan Dimas Wibisana serta penyanyi muda fenomenal, Farel Prayoga yang membawakan lagu “Berhenti Berharap” milik group band Sheila on 7.

Film “PAPH” berkisah tentang Rafi, Chacha, dan. Zidan yang tergabung dalam kelompok Anak Penangkap Hantu (APH). Ketiganya tinggal di desa terpencil dan desa mereka telah lama dilanda kekeringan. Desa mereka juga diteror oleh penunggu hutan yang sering menculik penduduk. Saat hendak membongkar kejadian aneh yang mereka duga hanyalah perbuatan manusia biasa. Mereka mulai mendapat gangguan-ganguan supranatural yang tak dapat mereka jelaskan.

Poster film “PAPH” memperlihatkan petualangan ketiga Anak Penangkap Hantu yang tidak mengenal rasa takut melawan gulita malam. Layaknya petualang, merekamu membawa lampu senter, peralatan lain seperti ransel hingga tenda. Mereka juga bergelantungan di sisi tebing tinggi, naik paralayang, berkemah di sebuah hutan juga bagaimana mereka menghadapi para orang dewasa penduduk desa yang merasa terganggu dengan kehadiran mereka.

Presiden Direktur MNC Pictures, Titan Hermawan menjelaskan, film “PAPH” ingin memberikan suguhan film anak-anak dengan genre petualangan yang mengajarkan anak berpikir analitis, cerdas, dan tidak mudah putus asa dalam memecahkan masalah atau misteri.
“Film ini merupakan film anak dengan tema petualangan seru dan tantangan dalam memecahkan misteri dari sudut pandang anak-anak. Film Petualangan Anak Penangkap Hantu menghadirkan cerita yang sarat nilai edukasi, bagaimana mereka bisa ‘Taklukkan Takut’ terutama saat menghadapi kesulitan dan mencari solusi di setiap tantangan yang ditemui. Hal ini akan memberikan inspirasi bagi anak-anak yang menonton untuk tidak pernah takut terhadap apapun,” kata Titan Hermawan.

Head of Movie Production MNC Pictures, Emilka Chaidir menambahkan, novel yang ditulis Asma Nadia sangat cocok untuk diangkat ke dalam film. Menurutnya, cerita dalam novel tersebut mampu membangkitkan jiwa berpetualang anak-anak. “Anak-anak itu punya kepekaan emosional dan rasa penasaran yang melebihi orang dewasa. Sebab itu, di sini juga diperlihatkan para karakter anak pemberani yang selalu tertantang dengan teka-teki yang belum mereka ketahui jawabannya. Selama ini, MNC Pictures sudah berpengalaman dalam memproduksi film anak-anak yang mumpuni. Film “PAPH” akan menjadi tontonan sekaligus tuntunan bagi orang-tua dan anak-anak. Sehingga akan. tercipta diskusi dan terjalin bonding yang kuat. di dalam keluarga,” kata Emilka Chaidir.

Sutradara film “PAPH”, Jose Poernomo mengungkapkan, dirinya merasa senang dapat bekerja sama anak-anak di film ini. Selain itu, ini menjadi pengalaman barubaginya. “Biasanya, saya menyutradarai film horor tapi yang dimainkan aktor-aktor dewasa. Serunya, di sini aktor-aktornya itu anak-anak. Meski juga ada aktor dewasanya. Selama syuting, senang sekali bekerjasama dengan para aktor muda berbakat yang menghidupkan cerita di film. ini. Mereka juga menunjukkan keberanian dalam melakukan adegan menantang secara sendiri. Tentunya didampingi tim ahli,” kata Jose Poernomo.

Aktor muda peraih nominasi pemeran pendukung pria terbaik FFI 2021, Muzakki Ramdhan yang berperan sebagai Rafi di film “PAPH” menceritakan proses syutingnya sangat seru. Karena ia dan para aktor lainnya bisa merasakan seperti berpetualang sungguhan.
“Kami jadi seperti menjelajah di alam terbuka beneran. Semoga teman-teman yang menonton tergugah jiwa berpetualangnya. Salah satu adegan yang paling seru selama syuting adalah ketika bersama-sama harus memanjat tebing setinggi 12 meter. Kami latihan dan diawasi oleh profesional pemanjat tebing. Salah satu adegan yang menantang lainnya adalah saat aku dan Adhiyat harus melompat dari lantai 2 dengan sling dan bergelantungan,” jelas Muzakki.

Giselle Tambunan mengungkapkan, bermain film dengan sesama bintang muda membuatnya percaya diri dan akhirnya terjalin pertemanan baru. Selama syuting, dia pun belajar tentang arti kerja sama tim dan menaklukkan takut dari hal-hal baru yang belum pernah dicoba. “Diberi kesempatan bermain di film ini dan mencoba berbagai hal baru yang menantang serta ditemani Muzakki dan Adhiyat sebagai geng aku rasanya menyenangkan. Kami menjalani tantangan syuting bersama-sama dan bersenang-senang bersama. Semoga film ini menjadi hiburan yang seru buat teman-teman yang menonton,” ucapnya.

“Waktu mau take off, anginnya kencang sekali. Jadi, aku tertarik mundur. Padahal, harusnya aku lari maju, tapi justru mundur dan lari ke belakang,” cerita lucu Adhiyat.

MNC Pictures adalah perusahaan Rumah Produksi berbasis pengembangan IP dengan bisnis antara lain production baik live action dan animasi. Adapun content yang dihasilkan MNC Pictures mencakup film, beragam program drama seri TV, FTV untuk platform TV, digital dan OTT, film bioskop dan original content untuk media Free To Air TV, Pay. TV, Pay TV, IPTV, OTT dan Media Sosial. Sebagai content creator drama seri yang selalu mengedepankan konsep program kreatif, MNC Pictures mampu memproduksi lebih 3.500 juta konten pertahun. @epa_phm