Pesan Mayjen TNI Rano Tilaar di KTM GBI Maple Park : Mari Tingkatkan Keimanan, Ketaatan & Kesetiaan Kepada Tuhan!

News, Religi179 Views

Victoriousnews.com,-Kisah pembebasan Bangsa Israel dari perbudakan Mesir  yang tertulis dalam Alkitab merupakan sebuah peristiwa heroik,dimana Musa mendapat perintah langsung dari Tuhan untuk menjadi pemimpin bangsa Israel. Peristiwa ini mencerminkan bukan hanya pembebasan fisik dari perbudakan Mesir, tetapi juga gambaran penting dari pembebasan spiritual bangsa Israel yang mengalami penindasan. Demikian disampaikan oleh Mayor Jendral TNI Rano Tilaar mengawali kotbahnya sembari menyitir kitab Keluaran 19:1-9 dalam Kebaktian Tengah Minggu (KTM) di GBI Maple Park, Jalan HBR Motik No.218, Sunter Agung, Jakarta Utara, (Kamis, 12/9/2024). 

Mayjen TNI Rano Tilaar ketika menyampaikan firman Tuhan dalam KTM GBI Maple Park, Kamis (12/9/24) malam

Dengan lugas Mayjen Rano menjelaskan, bahwa, latar belakang perbudakan ini dipicu peningkatan jumlah bangsa Israel yang  berkembang pesat di tanah Mesir. Firaun merasa kuatir dengan pertumbuhan jumlah orang Israel dan memerintahkan agar semua bayi laki-laki Ibrani dibunuh. Tetapi ketika bayi Musa lahir, diselamatkan di tepi Sungai Nil oleh Putri Firaun, kemudian mengadopsinya sebagai anaknya (Keluaran 2:3-10). Musa dibesarkan di istana Mesir sebagai putra angkat Firaun.

Lanjut Mayjen Rano, setelah dewasa, Musa sering menyaksikan bangsa Israel disiksa dan diperbudak oleh Firaun raja Mesir. “Firaun memperbudak bangsa Israel, dengan cara memaksa mereka bekerja keras membangun kota dan kuil.  Alkitab mencatat hampir 400 tahun bangsa Israel berada dalam perbudakan Mesir. Singkat cerita, bangsa Israel terus berseru kepada Tuhan untuk membebaskan mereka dari perbudakan. Musa pun dipanggil naik ke Gunung Sinai. Tuhan mengungkapkan bahwa Ia telah melihat penderitaan bangsa Israel dan memutuskan untuk membebaskan mereka. Tuhan memerintahkan Musa untuk kembali ke Mesir dan menjadi pemimpin untuk membebaskan bangsa Israel (Keluaran 3:1-10),” ungkap Mayjen Rano yang kini dipercaya sebagai tenaga ahli  pengajar Bidang Strategi Lemhannas. 

Masih kata Mayjen Rano, Musa dan Harun melakukan berbagai mujizat sebagai tanda kuasa Tuhan, termasuk perubahan air menjadi darah, serbuan katak, dan lain-lain. Tetapi Firaun tetap keras kepala. Ini mengarah pada serangkaian tulah yang menimpa Mesir, yang pada akhirnya membuat Firaun setuju untuk membebaskan bangsa Israel. “Tongkat Musa membuat mujizat, ketika diayunkan  membelah laut Merah, sehingga dapat memimpin bangsa Israel menyeberangi hingga selamat sampai ke tanah yang dijanjikan Tuhan. Disinilah kita kita dapat belajar dari sifat Tuhan, yaitu tidak pernah ingkar janji dan tidak berdusta. Jalan dan kehendak Tuhan itu bukan kehendak kita, ‘ ungkap Mayjen Rano sembari mengajak jemaat untuk menonton film Netflix berjudul “Testament: The Story of Moses” 

Namun, ketika bangsa Israel melewati  Padang gurun menuju tanah Kanaan,  mereka justru bersungut-sungut kepada Tuhan. “Sehingga, perjalanan yang seharusnya bisa ditempuh 40 hari, tapi akhirnya Tuhan izinkan sampai 40 tahun lamanya. Lewat kisah ini kita belajar, bahwa perjalanan panjang itu, Tuhan menempa mental bangsa Israel agar semakin kuat,” urai Mayjen Rano.

Diakhir kotbahnya, Mayjen Rano menyimpulkan bahwa sebagai umat Kristen kita dapat belajar iman, ketaatan serta kesetiaan Musa kepada Tuhan, “Sebagai umat Kristen kita akan diuji dan ditempa oleh Tuhan. Entah melalui persoalan atau masalah kehidupan sehari-hari. Agar mentalitas budak yang kerap bersungut-sungut  itu sirna dalam kehidupan kita. Yang Tuhan kehendaki adalah kita terus menumbuhkan keimanan, ketaatan, kesetiaan, serta harapan kita hanya kepada Tuhan. Jika kita sungguh-sungguh mendengarkan firman Tuhan, dan berpegang pada perjanjianNya, maka kita akan menjadi harta kesayangaNya (Keluaran 19:5),” pungkasnya. 

GBI Maple Park Siap Menjadi Garam & Terang Serta Berkat Bagi Sesama 

Mayjen TNI Rano Tilaar bersama Gembala GBI Maple Park, Ps Ferry Iskandar

Sementara itu, Gembala GBI Maple Park, Ps Ferry Iskandar, mengatakan, bahwa Kebaktian Tengah Minggu (KTM) telah  berjalan selama 6 tahun. “Visi Misi GBI Maple Park, adalah rindu menjadi garam dan terang, serta menjadi berkat bagi sesama. Khususnya bagi umat Kristiani yang berada di lingkungan sekitar Apartemen Maple Park. Saya berharap supaya kawan-kawan seiman yang berada di tempat ini bisa beribadah bersama. Lewat ibadah ini, kita membagikan kasih Kristus, agar umat yang belum mengenal Kristus, melihat apa yang kita lakukan,” papar Ps Ferry Iskandar.

Sebagai Gembala, Ps Ferry, berharap melalui ibadah KTM ini keimanan jemaat dan para pelayan semakin dikuatkan. “Makanya khusus ibadah KTM setiap hari Kamis ini, kami menjadwalkan pembicara yang terbaik.  Kebanyakan hamba Tuhan yang dijadwalkan berasal  dari lingkungan GBI serta  oikumene atau berbagai kalangan. Tetapi  kalau ibadah hari minggu,pembicaranya khusus dari  GBI, terutama para hamba Tuhan dibawah penggembalaan Senior Pastor Ps Niko Njoto Rahardjo,”papar Ps Ferry sembari menambahkan bahwa format ibadah KTM dikemas dengan  pujian penyembahan yang mendalam. 

Bagaimana Pesan kepada umat Kristen dan jemaat GBI Maple Park?  “Sebagai umat Kristen, kita harus tertanam di gereja lokal. Kita harus sesuai dengan DNA gereja, yaitu menjadi prajurit Tuhan yang gagah perkasa dengan  mempunyai gaya hidup berdoa, memuji, menyembah Tuhan,selalu tinggal dalam hadirat Tuhan,mengalami Tuhan, serta menggenapi visi gereja tahun ini yakni menjadi garam dan terang bagi sesama,” pungkas Ps Ferry. SM