Sampaikan Pidato Dalam Mubes GPdI ke 34, Presiden Joko Widodo Apresiasi Kontribusi Gereja Pantekosta Dalam Melayani Masyarakat, Bangsa & Negara

Nasional, News2893 Views

Jakarta,Victoriousnews.com,-Musyawarah Besar Gereja Pantekosta di Indonesia (Mubes GPdI) ke 34 yang digelar selama tiga hari berturut-turut (15-17 Maret 2022) di Ballroom lantai 5, Grand Mercure Hotel, Kemayoran, Jakarta Pusat, dihadiri oleh sejumlah pejabat dan tokoh agama. Diantaranya adalah: Dr.Pontus Sitorus,S.PAK, M.M.Si (Plt.Dirjen Bimas Kristen RI), Nico Siahaan (Anggota DPR RI), Uus Kuswanto (Asisten Kesejahteraan Rakyat Utusan Gubernur DKI Jakarta), Brigjen Pol Bambang Pristiwanto, SH,MM,Pdt. Jason Balompapueng (Ketum PGPI), Prof.Dr. KH. Nazaruddin Umar, M.Si (Imam Masjid Istiqlal), Lisa Muljati, M.Psi (Pembimas Kristen DKI Jakarta), seluruh ketua MD dari seluruh Indonesia dan luar negeri, serta ratusan hamba Tuhan GPdI. Sedangkan Presiden Joko Widodo dan Ketua DPR-RI, Puan Maharani hadir melalui jaringan virtual.

Baca juga:Pdt. Dr. Johnny W Weol,MM, M.Th Terpilih Kembali Sebagai Ketua Umum MP Sinode GPdI Masa Bakti 2022-2027

Presiden Joko Widodo dalam kata sambutannya yang ditayangkan secara virtual, mengucapkan selamat HUT GPdI ke 101 tahun. “Saya mengucapkan selamat HUT ke 101 tahun untuk Gereja Pantekosta di Indonesia. Terimakasih untuk kontribusi Gereja Pantekosta dalam melakukan pelayanan kepada masyarakat, bangsa dan negara. Saya juga mengapresiasi kontribusi jemaat gereja pantekosta yang telah membantu pemerintah dalam menangani pandemi covid. Kita patut bersyukur, Indonesia adalah salah satu negara yang bisa mengendalikan pandemi dengan baik. Namun kita harus tetap waspada dan bekerja keras untuk memulihkan kesehatan dan kebangkitan ekonomi masyarakat,” ujar Presiden Jokowi.

Suasana Mubes GPdI ke 34 di Ballroom lantai 5, Grand Mercure hotel, Kemayoran Jakarta (15-17 Maret 2022)

Lanjut Presiden, meskipun bangsa kita tengah menghadapi berbagai tantangan dan perubahan dunia yang semakin cepat, namun agenda transformasi harus dilanjutkan. Upaya pemerataan pembangunan terus ditingkatkan. Pemerintah sedang mengawal transformasi besar dalam kesejahteraan rakyat, seperti hilirisasi industri, digitalisasi UMKM, transisi menuju ekonomi hijau dan ekonomi biru, reformasi struktural dan termasuk pemindahan IKN Nusantara. “Tetapi agenda transformasi ini tidak mungkin dilakukan pemerintah sendirian. Pemerintah butuh dukungan penuh dari seluruh komponen bangsa, pemerintah dukungan dari seluruh tokoh-tokoh agama dan tokoh-tokoh masyarakat. Peran gereja dan tokoh masyarakat lainnya sangat penting dalam transformasi nasional ini. Untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, memelihara persaudaraan dan harmoni dalam keberagaman. Kemajemukan Indonesia adalah anugerah dari Tuhan yang harus kita rawat, yang harus kita pelihara. Toleransi adalah sikap yang mulia dalam menghadapi keberagaman. Dan persatuan hanya akan muncul jika kita mengakui dan menghormati perbedaan. Oleh karena itu, marilah kita bersama-sama merawat bangsa Indonesia, mengamalkan nilai-nilai Pancasila, memperkokoh persaudaraan dan membangun peradaban bangsa Indonesia yang semakin modern dan maju,”papar Presiden.

Pidato Presiden Jokowi dalam Mubes GPdI ke 34 yang ditayangkan secara virtual. (foto: tangkapan layar)

Pdm.Drs. Hessel N Mandey selaku Ketua Panitia Mubes GPdI ke 34, dalam kata sambutannya menjelaskan mengenai tema “Menjadi jemaat GPdI berkarakter Kristus dan menjadi dampak bagi dunia” dan sub tema: memasuki abad kedua warga GPdI memasuki tugas trilogi gereja sebagai wujud pelayanan kepada masyarakat, bangsa dan negara kesatuan republik Indonesia. Menurut Hessel, agenda perubahan yang terjadi saat memasuki abad kedua bagi GPdI tentulah tidak mudah. “Perubahan sistem yang dimaksud bukanlah terjadi secara sporadis dan liar. Namun perubahan sistem yang berada dalam peraturan dasar tanpa memindahkan patok-patok pengajaran yang ditetapkan oleh para pendiri Bapak Gereja GPdI. Maka kita pun yakin bahwa seperti 100 tahun sebelumnya Allah telah menyertai GPdI, demikian ia pun terus bekerja bersama GPdI untuk memasuki abad selanjutnya. Sehingga kita yakin bahwa GPdI akan memberikan kontribusi besar bagi jemaatnya dan bagi Indonesia maju yang kita cita-citakan. Semoga tema ini menjadi penyemangat kita dalam menjalani musyawarah besar GPdI ke 34. Menjadi dorongan buat kita semua untuk semakin meningkatkan jemaat melalui peningkatan kualitas pelayanan,” tandas Pdm Hessel.

Lanjut Hessel Mandey, sebagai panitia menyadari bahwa banyak hal yang tidak dapat memenuhi harapan seluruh peserta Mubes GPdI. “Namun kami memiliki harapan dan keyakinan bahwa penyelenggaraan Mubes ke 34 tahun 2022 ini akan menjadi pemenuhan harapan dan keinginan tersebut. Terimakasih kepada semua pihak yang telah memberikan kepercayaan dan berpartisipasi dalam kegiatan Mubes ini. Sehingga acara ini bisa menjadi berkat yang indah yang akan mempersatukan kita semua dalam mencapai tujuan yang besar bagi kemuliaan nama Tuhan,” pungkasnya.

Sekedar informasi, bahwa selama persidangan berlangsung, panitia memberlakukan protokol kesehatan yang sangat ketat, mulai wajib masker, scan barcode Peduli Lindungi, tes Antigen bagi panitia dan peserta, serta cek suhu. Selain itu yang diizinkan masuk dalam perhelatan akbar lima tahunan GPdI ini wajib mendaftarkan diri dan diberikan ID card oleh panitia. SM