Pesan Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto Dalam Munas VII Perwamki: Tangkal Hoaks, Jadilah Media Yang Baik, Dinamis, Kuat, Cemerlang, Demokratis & Bertanggungjawab!

Nasional, News1857 Views

Jakarta,Victoriousnews.com,-Perkumpulan Wartawan Media Kristiani Indonesia (Perwamki) telah sukses menggelar Musyawarah Nasional VII pada 7-9 Juli 2023 di Grha Oikumene PGI, Jalan Salemba 10 Jakarta Pusat dan dilanjutkan persidangan Munas di Wisma TNI AL, Ciloto Puncak, Jawa Barat. Perhelatan 4 tahun sekali ini dibuka secara resmi oleh Dirjen Bimas Kristen, Dr. Jeane Marie Tulung.,S.Th.,M.Pd dan dihadiri oleh Menteri Pertahanan RI, Letjen TNI (Purn) Prabowo Subianto sebagai keynote speaker.

Tampak hadir pula, adik kandung Prabowo yaitu Hashim Djojohadikusumo, Mochamad Iriawan atau akrab disapa Iwan Bule (mantan kapolda Jawa Barat dan  ketua umum PSSI periode 2019-2023), perwakilan PGI, Fernadez Hutagalung, perwakilan pimpinan gereja aras nasional, perwakilan ormas kristiani, para ketua sinode, para ketua STT, serta puluhan mahasiswa-wi  STT Injili Jakarta.

Sebelum acara pembukaan, didahului dengan ibadah yang dipimpin oleh Pdt. Dr. Tema Adiputra sebagai MC sekaligus memimpin jalannnya ibadah. Kemudian Ketua Sinode Gereja Kristen Setia Indonesia (GKSI), Pdt.Dr. Jemmy Iwan Tangka menyampaikan renungan firman Tuhan dengan tema “Kebenaran Yang Meninggikan Derajat Bangsa, Menjadi Terang Di Tengah Kegelapan”.

Menteri Pertahanan RI, Letjen TNI (Purn) Prabowo Subianto mengupas  tema “Peran Pers Sebagai Pilar Keempat Demokrasi, Tangkal Hoaks Di Tahun Politik”, dan memaparkan pandangan mengenai pentingnya media. Dalam paparannya, Menhan mengulas keadaan terkini yang terjadi di berbagai negara di dunia, telah terjadi banyak gejolak. Menurutnya, negara yang masyarakatnya tidak rukun dan penuh konflik, dapat menjadi negara yang “gagal”. Berdasarkan hal itu, ia melihat dan mengakui pentingnya peran media. Ia mengumpamakan media itu seperti sebuah “senjata”. Senjata atau alat yang berguna untuk demokrasi. “Media itu sesungguhnya alat yang bermanfaat untuk kemajuan bangsa dan demokrasi,” ujar Prabowo yang berbicara sekitar 40 menit di hadapan para tokoh Kristiani, Jurnalis Perwamki dan jurnalis dari berbagai media yang hadir.

 

Menurut Prabowo, sebagai negara demokrasi, ia setuju Indonesia membutuhkan media. “Media merupakan prasyarat dari terwujudnya negara demokrasi atau yang sering disebut sebagai pilar keempat demokrasi.” Meski demikian Prabowo juga menekankan beberapa poin. Bahwa yang diperlukan adalah “media yang baik, dinamis, kuat, cemerlang, demokratis dan yang bertanggungjawab.”

Di satu sisi ia menegaskan, ada dampak buruk dari hoaks yang selama ini muncul di sejumlah media. Menurutnya, berita-berita hoaks yang muncul di sejumlah media itu bisa membahayakan keselamatan bangsa dan negara. Apalagi mengingat konteks Indonesia yang merupakan negara multi agama dan multi etnis.

Dalam catatannya Prabowo mengatakan: “Media dapat berpengaruh dan memengaruhi.” Karena pengaruh medialah, kita melihat ada negara yang berhasil dan ada juga negara yang gagal. Karena itu, Prabowo mengingatkan bahwa wartawan bisa lebih hebat daripada tentara (jenderal sekalipun). “Jadi Saudara sebagai wartawan harus sadar akan hal ini. Tulisan Saudara bisa mengubah jalan pikiran orang,” ujarnya. SM