Victoriousnews.com,-Ketua Majelis Agung Gereja Kristen Jawi Wetan (MA GKJW) Pdt.Natanael Hermawan melakukan kunjungan ke Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur, Selasa (5/12/2023). Dalam kunjungan tersebut terungkap bahwa GKJW akan menjalin kerjasama penanggulangan bencana dengan Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) PWM Jawa Timur.
Seperti dikutip media PWMU.Co, Pdt. Natanael, menjelaskan, bahwa, GKJW dengan latar belakang historisnya yang berakar dari daerah agraris, maritim, dan pedesaan, merasa perlu terlibat aktif dalam penanggulangan bencana alam yang semakin meningkat di era modern ini. “GKJW memiliki sejarah panjang sebagai komunitas yang bermula dari daerah-daerah agraris, pertanian, dan pemukiman di pinggir sungai serta lereng gunung. Melihat perkembangan zaman, seperti pengundulan hutan dan erupsi gunung Merapi, banyak jamaah umat kami yang terkena dampak bencana alam. Oleh karena itu, kami memiliki departemen khusus yang menangani penanggulangan bencana untuk memberikan bantuan kepada warga atau umat yang terkena musibah,” ujar Pdt. Natanael yang juga Ketua Umum Persekutuan Gereja gereja di Indonesia Wilayah (PGIW) Jawa Timur.
GKJW kemudian menyadari pentingnya pengetahuan, ketrampilan, dan wawasan dalam menghadapi bencana alam. Melalui penelusuran, mereka menemukan peran positif yang dimainkan oleh MDMC Muhammadiyah dalam penanggulangan bencana. Inisiatif kerja sama dimulai dengan mengirim surat kepada Pimpinan Pusat Muhammadiyah, yang kemudian merespons positif dan mempertemukan GKJW dengan MDMC PWM Jatim. “Kami sangat senang bisa bertemu dan berkolaborasi dengan MDMC Muhammadiyah. Kami memiliki rencana untuk menyusun memorandum of understanding (MoU) antara pimpinan Muhammadiyah, GKJW, dan MDMC. Dengan begitu, kita bisa bekerja bersama dalam penanggulangan bencana,” tukasnya.
Natanael berharap dengan jalinan silaturahmi GKJW dan MDMC ini akan menjadi landasan untuk bekerja bersama lebih lanjut. Ia menekankan dalam menangani bencana alam atau bencana sosial, kolaborasi menjadi kunci, dan bersama MDMC dan Muhammadiyah, memiliki jaringan dan pengalaman yang dapat memberikan kontribusi positif. “Ketika bergerak bersama-sama, kita tidak melihat perbedaan agama, namun melihat sisi kemanusiaan. Harapannya, inilah model kerja sama yang dapat dijadikan contoh bahwa berkat dapat diwujudkan bukan hanya secara individu, tetapi bersama-sama,” pungkas Natanael Hermawan.
Sementara itu, Ketua Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Jawa Timur, Muhammad Rofi’i, ST., MT, menyambut baik kerjasama antara GKJW dan MDMC terkait penganggulangan bencana. “GKJW meminta pengetahuan tentang penanggulangan bencana, edukasi terkait respon, mitigasi, pengelolaan kebencanaan, pendanaan, serta manajemen kebencanaan yang telah dilakukan oleh MDMC. Mereka ingin belajar total kepada kita dan nantinya mungkin akan diwujudkan dalam bentuk MoU,” tutur Rofi’ keika melakukan pertemuan di Ruang Rapat Pimpinan, Kantor Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur, Jalan Kertomenanggal IV/1 Surabaya.
Menyoroti esensi dari kerjasama ini, Rofi’i menekankan, MDMC tidak memandang agama atau latar belakang tertentu dalam hal pelayanan kemanusiaan. “Untuk urusan kemanusiaan ini kita tidak melihat agamanya, warna kulitnya, ya. Pokoknya untuk kemanusiaan kita fokus total semua. Makannya, GKJW mau bekerjasama dengan kita, kita juga welcome,” tambahnya.
Rencana kerjasama ini, kata Rofi’i, menggarisbawahi semangat saling belajar dan berbagi pengetahuan dalam upaya penanggulangan bencana. Di mana GKJW berpotensi untuk ikut serta dalam merespon bencana dan tahap-tahap rehabilitasi serta rekonstruksi di masa mendatang. “Yang penting adalah semangat untuk belajar bersama dan berbagi pengetahuan terkait upaya-upaya penanggulangan bencana yang telah kami lakukan. GKJW akan turut serta. Mungkin dalam tahap belajar namun kami sangat terbuka untuk kerjasama ini.”
Terakhir, sambung Rofi’i, kerjasama ini menegaskan komitmen kedua pihak untuk saling mendukung dalam upaya penanggulangan bencana, membuktikan bahwa semangat kemanusiaan dapat mengatasi segala perbedaan. SM