Kisah Romansa Nyata Raim Laode dan Istrinya Dikemas Lewat Film “Komang”

Jakarta, Victoriousnews.com-Film “Komang” persembahan Starvision yang diadaptasi dari kisah nyata tayang di Bioskop mulai Lebaran 2025 di Bioskop Indonesia.

Film “Komang” menyajikan kisah asmara yang manis sekaligus penuh tantangan antara dua anak muda, Raim Laode alias Ode (Kiesha Alvaro) dengan Komang Ade Widiandari (Aurora Ribero). Kisah keduanya berawal ketika mereka sama-sama menjalani kehidupan di kota Baubau, Pulau Buton, Sulawesi Tenggara.

Ode dikisahkan sebagai pemuda asli Buton yang memiliki minat di dunia stand-up comedy dan musik, serta dikenal sebagai sosok yang taat agama. Sementara itu, Komang adalah perempuan dari keluarga transmigran asal Bali yang menetap di Baubau. Meski memiliki perbedaan, Ode tetap jatuh hati ketika bertemu dengan Komang hingga akhirnya menjalin kasih. Namun, ada banyak rintangan yang harus dihadapi Ode dan Komang di tengah hubungan asmara mereka. Mulai dari Ode yang mengejar mimpinya di dunia stand-up comedy dan musik hingga munculnya orang ketiga yang punya keyakinan yang sama dengan Komang.

Diproduksi Starvision dari produser Chand Parwez Servia, cerita dalam film “Komang” diangkat dari kisah nyata perjalanan hidup komedian sekaligus musikus Raim Laode dengan Komang Ade Widiandari. Penonton diajak mengikuti perjalanan asmara dari sejoli yang memiliki latar belakang berbeda tersebut lewat film garapan sutradara Naya Anindita ini.

Sebelum diangkat kisahnya ke dalam film, “Komang” juga sempat dijadikan sebagai sebuah judul lagu yang dibuat sekaligus dinyanyikan Raim Laode yang rilis pada 17 Agustus 2022. “Komang” menjadi lagu yang sangat populer dan banyak masyarakat menyanyikan lagu tersebut. Makna lagu “Komang” juga menggambarkan garis besar hubungan Ode dengan Komang. Kini, kisah keduanya dikemas secara manis dan lebih lengkap lewat naskah yang ditulis oleh Evelyn Afnilia.

“Lewat film “Komang”, Starvision menyampaikan perayaan takdir cinta, dengan memberikan gambaran yang lebih nyata terhadap penonton dari hubungan Ode dengan Komang. Menjelaskan bagaimana mereka pertama kali bertemu, menampilkan berbagai rintangan yang harus dihadapi, hingga proses keduanya untuk menyelesaikan masalah tersebut. Perjalanan cinta keduanya dikemas dalam cerita yang terasa manis lewat film ini, serta ditemani oleh visual pemandangan yang indah dari wilayah Baubau, yang akan membuat kita merindukan kampung halaman. Semoga penonton Indonesia bisa terhibur dan dapat memetik pelajaran dari hubungan Ode dan Komang di film ini,” ungkap produser “Komang” Chand Parwez Servia.

Sementara itu, sutradara “Komang” Naya Anindita menambahkan tentang penggambaran hubungan antara Ode dan Komang (Ade) dengan keluarga mereka masing-masing. Sebab, hubungan dengan keluarga tersebut juga sangat berperan penting dalam menggambarkan perjalanan cinta keduanya di film “Komang”.

“Meski berfokus pada kisah asmara Ode dan Komang, kehadiran keluarga dari karakter masing-masing juga jadi hal yang penting dari film “Komang”. Sebagai contoh, hubungan antara Komang dengan ibunya (Ayu Laksmi), yang hadir sebagai salah satu rintangan di hubungan asmaranya dengan Komang. Kehadiran keluarga dari Ode dan Komang di film ini jugalah yang menjadi salah satu elemen emosional yang dapat dirasakan penonton ketika menyaksikan filmnya,” kata sutradara “Komang” Naya Anindita.

Film “Komang” pun menjadi pengalaman pertama bagi Kiesha Alvaro dalam memerankan karakter yang didasarkan dari sosok di dunia nyata. Menariknya lagi, dalam film ini Kiesha juga beradu akting dengan sosok nyata yang diperankannya, yaitu Raim Laode yang ikut terlibat sebagai pemeran pendukung. “Ini suatu kebanggaan bagi saya untuk memerankan Raim Laode di film “Komang”. Saya juga mendapatkan kesempatan untuk lebih banyak mengenal beliau selama proses syuting sehingga membantu saya untuk mendalami sosok Ode yang saya perankan,” ucap pemain film “Komang” Kiesha Alvaro.

“Dari kecil, aku tinggal Bali, dan tentu saja aku familiar dengan logat dan dialek Bali. Jadi aku menggunakan memori itu, meskipun dari Starvision juga menyediakan juru dialek Bali yang semakin memudahkanku memerankan Komang. Aku sangat sayang dengan karakter Komang di film ini,” tambah Aurora Ribero yang memerankan “Komang”.

Raim Laode, yang kisahnya diangkat ke dalam film ini menjelaskan ia merasa senang bisa bekerja sama dengan Starvision karena memiliki pendekatan yang kekeluargaan. Ia juga senang, dengan film “Komang” ia bisa membagikan cerita perjuangan cintanya bersama sang istri.
“Bahagia sekali melalui film “Komang” saya bisa berbagi cerita tentang perjuangan cinta bersama istri, yang telah dicatat di Lauhul Mahfudz. Ini adalah cerita tentang dua insan yang jatuh cinta, dan kebetulan latar belakangnya berbeda. Namun, yang menang adalah cinta. Semoga film “Komang” bisa menjadi hiburan keluarga saat hari raya Idul Fitri di bioskop, dan merayakan cinta bersama orang-orang tersayang,” kata Raim Laode.

Selain Kiesha Alvaro dan Aurora Ribero, film “Komang” turut dibintangi sejumlah aktor berbakat Indonesia. Mulai dari debut Adzando Davema, juga Cut Mini, Arie Kriting, Mathias Muchus, Ayu Laksmi, Neneng Risma, Rhesa Putri, Arman Dewarti, Ciaxman, Raim Laode, Anggika Bolsterli, Pevita Pearce, Afgansyah Reza, Naya Anindita, Shabira Alula, Azkya Mahira, Najla Putri, Sultan Hamonangan, Jonathan Alvaro, Oki DM, dan masih banyak lagi. Film “Komang” tayang di seluruh bioskop Indonesia mulai Lebaran 2025.

Takdir mempertemukan Ode, pemuda Buton yang punya mimpi besar, dengan Ade, perantau dari Bali. Sebagaimana dua insan yang sedang jatuh cinta, mereka percaya kelak takdir akan mempersatukannya. Namun perjalanan mereka terhambat dengan kehadiran pria lain yang seiman dengan Ade, dan Ode harus ke Jakarta untuk mengejar mimpinya. Akankah Ode dan Ade dipersatukan takdir?

Aurora Ribero (Komang ‘Ade’), Kiesha Alvaro (Raim ‘Ode’), Adzando Davema (Arya), Cut Mini (Ibu Ode), Arie Kriting (Boy Laode), Mathias Mucus (Bapak Ode), Ayu Laksmi (Meme, Ibu Komang), Neneng Risma (Ola), Rhesa Putri (Kadek Dewasa), Arman Dewarti (Bapak Dua), Ciaxman (Maman), Raim Laode (Husni), Anggika Bolsterli (Natasha, Produser Musik 1), Pevita Pearce (Produser Musik 2), Naya Anindita (Produser Musik 3), Afgansyah Reza (Afgansyah Reza), Shabira Alula (Rini), Azkya Mahira (Komang Kecil), Najla Putri (Kadek Kecil), Sultan Hamonangan (Ode Kecil), Jonathan Alvaro (Boy Remaja), dan Oki DM (Ican).

Produksi (Starvision), Produser (Chand Parwez Servia, Riza, dan Mithu Nisar), Sutradara (Naya Anindita), Produser Eksekutif (Reza Servia, Amrit Dido Servia, dan Raza Servia), Produser Lini (Rini Atmodjo dan Nadya S Vegi), Penulis Skenario (Evelyn Afnilia), Berdasarkan Kisah Nyata (Raim Laode & Komang), Pengarah Artistik (Patih Armada Surjadi), Penata Kamera (Robert Cauble), Penyunting Gambar (Hendra Adhi Susanto), Penata Suara (Wuni),
Perekam Suara (Waim Ahmad Fahreizi), Penata Musik (Hariopati Rinanto), Penata Warna (Andhy Pulung), Penata VFX & Grafis (Super 8MM Studio), Penata Rias & Efek (Amalia Cantiqa), Penata Busana (Gily Anandara), Penata Peran (Arief Havidz dan Erik Arifin), Perancang Poster (Alvin Hariz), dan OST (Komang – Raim, Laode Lesung Pipi – Raim Laode, Bersenja Gurau – Raim Laode, Ekspektasi – Aruma dan Raim Laode).

Starvision adalah salah satu rumah produksi Indonesia yang sukses dengan berbagai judul film populer dan telah menerima penghargaan bergengsi. Film-film seperti Virgin (2005), Heart (2006) dan Get Married (2007) adalah judul yang meraih box office tertinggi di bioskop Indonesia di tahun penayangannya.

Selain itu, karya Starvision kerap menjadi trendsetter dengan berbagai genre yang meraih kesuksesan, seperti The Tarix Jabrix (2008), Perempuan Berkalung Sorban dan Get Married 2 (2009), Laskar Pemimpi dan Kabayan Jadi Milyuner (2010), Purple Love dan Hafalan Shalat Delisa (2011), Perahu Kertas (2012), Cinta Brontosaurus (2013), Marmut Merah Jambu (2014), Ngenest (2015), Koala Kumal dan Cek Toko Sebelah (2016), Critical Eleven, Sweet 20 dan Susah Sinyal (2017), Yowis Ben dan Milly & Mamet (2018), Yowis Ben 2, Ghost Writer, Dua Garis Biru dan Imperfect (2019), Yowis Ben 3 dan Yowis Ben Finale (2021), Keramat 2 dan Cek Toko Sebelah 2 (2022), Hati Suhita dan 172 Days (2023), Sinden Gaib, Dua Hati Biru, The Architecture of Love (TAOL), Sekawan Limo, Rumah Dinas Bapak, dan Modal Nekad (2024), juga Petaka Gunung Gede (2025). @epa_phm

Related posts