DALAM SIARAN PERSNYA, PGI KECAM TRAGEDI BOM DI SRI LANKA

Nasional, News1758 Views

Serangan bom yang terjadi pada saat umat Kristen di Sri Lanka merayakan Paskah pada Minggu, 21 April 2019, telah mengakibatkan setidaknya 207  orang tewas dan lebih dari 450 orang lainnya menderita luka-luka. Tiga gereja yang menjadi sasaran serangan bom adalah Gereja St. Anthony di Kochchikade, Gereja St. Sebastian di Negombo dan Gereja Zion di Batticaloa.  Selain itu, tiga hotel yang terletak di pusat ibukota Colombo juga terkena ledakan bom pada waktu yang bersamaan. Menyikapi hal tersebut, Majelis Pekerja Harian Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) dalam siaran Persnya yang dikirim oleh HUMAS PGI, Irma Simanjuntak menyatakan:

Pertama, Menyampaikan simpati dan dukacita mendalam bagi keluarga korban tragedi bom Sri Lanka. Tragedi ini telah menambah luka kemanusiaan, terutama karena deretan serangan bom ditujukan kepada mereka yang sedang melakukan aktifitas keagamaan. Kami berdoa agar keluarga korban mendapat kekuatan dan penghiburanNya dalam menghadapi musibah yang berat ini.

Kedua, Mengecam tindakan teror yang dilakukan oleh pelaku yang nampaknya telah direncanakan dengan baik, sebab berlangsung secara serentak dan beruntun di beberapa tempat di Sri Lanka. Betapa tragisnya bahwa serangan ini  ditujukan kepada umat yang sedang beribadah.  Segala tindakan kekerasan yang menebarkan teror, kebencian, permusuhan apalagi yang berakhir dengan pembunuhan, bertentangan dengan ajaran agama manapun.  Tindakan kekerasan tidak akan pernah menyelesaikan masalah selain hanya menimbulkan luka yang dalam yang dapat memicu  kekerasan baru.

Ketiga, Mendukung penuh upaya yang dilakukan pemerintah Sri Lanka dalam mengusut motif, pelaku serta gerakan yang memicu terjadinya peristiwa ini. Peristiwa seperti ini mengingatkan kita untuk tidak pernah mentolerir segala bentuk intoleransi dan kekerasan.

Keempat, Gereja dan masyarakat di Indonesia diminta untuk tetap tenang dan tetap menjaga hubungan yang harmonis antar umat beragama.   Kami mengajak kita semua untuk mendoakan korban  yang masih dalam perawatan agar dapat mengalami pemulihan.  Semoga pemerintah Sri Lanka mendapat hikmat Ilahi untuk mengusut tuntas peristiwa ini.

Kelima,  Kami mendukung dalam doa gereja-gereja di Sri Lanka agar Allah  mengaruniakan kekuatan iman dan kearifanNya dalam menghadapi bencana kemanusiaan yang berat ini.  GT