Victoriousnews.com,-Sederhana,tapi sarat makna. Itulah yang terlukis dalam Perayaan Natal Gereja Bethel Injili Nusantara Gabungan Anak Tuhan (GBIN GAT) diadakan di jalan Tanah tnggi 1 no 70,Johar Baru, Jakarta Pusat (dekat bantaran rel Kereta Api), pada hari Jumat (8/12/23) pukul 16.00 Wib.
Ibadah Natal yang diikuti sekitar 100 orang jemaat ini diisi dengan beberapa kesaksian pujian, yakni: Kesaksian pujian gabungan pengurus dengan jemaat GAT, Kesaksian pujian Angel Voice dan Kesaksian pujian Ibu Stella dan tim.
Pdt. Dr Imam Darmawan dalam kotbahnya mengangkat tema “Raja Damai” terambil dari nats kitab Yesaya 9:6. “Kata Shalom itu berasal dari bahasa Ibrani, artinya sejahtera, sehat dan damai atau bisa diterjemahkan kiranya damai menyertaimu. Ini adalah ucapan doa atau ucapan iman kita Nah, ketika kita bicara Shalom, itu berarti kita juga mendoakan orang merasakan damai yang berasal dari Tuhan. Sedangkan dalam PB, kata yang dipakai adalah Eirene, artinya damai. ,” ujar Pdt. Imam mengawali kotbahnya di hadapan jemaat yang mayoritas tinggal di pemukiman dekat rel kereta api.
Nah, apa ciri-ciri orang menyandang gelar Raja damai? “Pertama, Dia adalah seorang yang memiliki kekuasaan besar meliputi Surga maupun di bumi (Matius 28:28). Kedua, Sistem pemerintahannya dan kerajaannya penuh dengan kedamaian. (Yes 11:4). Ketiga, Memerintah dalam kerajaan berdasarkan kebenaran dan keadilan (Yes 9:7). Yesus adalah raja damai satu-satunya. Kita bangga punya raja damai,’ ungkap Pdt. Imam.
Lanjut Imam, mengapa Yesus disebut Raja Damai? Pertama, Melalui kelahiranNya dan kebangkitanNya, Yesus mendamaikan kita dengan Allah. Kita telah diselamatkan oleh Tuhan dari segala dosa. Karena upah dosa adalah maut ( Efesus 2:14). Kedua, Yesus memberi roh damai sejahtera melalui Roh Kudus ( Yoh 14:7). Kedua, Yesus mendamaikan kita sesama manusia, dari berbagai suku bangsa di dunia menjadi keluarga ( Roma 10:12). Ketiga, Melalui Yesus setiap kita diikat melalui kuasa buah Roh (Gal 5:22-23),” paparnya
Pdt. Imam juga berpesan kepada seluruh jemaat, agar di momen natal, kita saling menebarkan kedamaian. “Mulai saat ini kita saling mengampuni. Kalau suami atau istri atau anak kita bersalah, mari saling mengampuni. Kita harus damai. Karena ketika kita saling mengampuni dan menebarkan kedamaian, pasti Tuhan curahkan berkat atas hidup kita,” pungkasnya mengakhiri kotbahnya.
Sementara itu, dalam kata sambutannya, Gembala Sidang GBIN GAT, Pdt. Dr Berthy L Momor, mengucapkan terimakasih kepada seluruh donatur, panitia dan Pdt Imam Darmawan yang telah berkenan melayani kotbah Natal. “Pertama-tama, saya mengucapkan syukur kepada Tuhan Yesus, karena acara ini telah berjalan sukses dan lancar. Terimakasih kepada seluruh panitia, para donatur, Ibu Wawa, Pak Imam serta pengisi acara kesaksian yang telah hadir. Acara Natal ini sebenarnya adalah gabungan jemaat GAT dan PD Kasih,” ungkap Pdt. Berthy sembari menambahkan yang hadir sekitar 100 jemaat.
Menurut Pdt. Berthy, setiap tahun selalu mengadakan Natal bersama. “Saya sudah belasan tahun melayani mereka. Puji Tuhan, setiap tahun ada bingkisan Natal yang kami berbagi berkat kepada jemaat. Berupa sembako, nasi kotak dan uang kepada mereka. Kami tahu bahwa ketika kita memberi, Tuhan pasti memberkati kita semua. Karena hal itu, sesuai tema dan visi Natal kami pada tahun ini adalah Jesus Is My Portion Forever,-Yesus adalah bagianku selamanya,” tukas Pdt Berthy saat didampingi Ibu gembala (Ibu Tince) seusai acara
Dalam momen natal tersebut, seluruh jemaat tanpak bersukacita setelah menerima berkat kado natal berupa sembako, nasi kotak serta angpao natal. SM