JAKARTA,Victoriousnews.com,- Sinode Gereja Bethel Indonesia Nusantara (GBIN) menggelar ibadah syukur HUT ke-1 tahun di Ekumene Hall lantai 3 Mal Artha Gading, Kelapa Gading Jakarta Utara, Senin (17/6/2024) siang.
Menariknya, dalam perayaan setahun lahirnya GBIN, seluruh panitia dan tamu undangan yang hadir kompak .mengenakan busana adat Nusantara. Mulai dari pakaian adat Suku Jawa, Sunda, Batak, Minang, NTT, Kalimantan, Maluku, Minahasa, Papua dan lain-lain.
Tampak hadir dalam acara tersebut adalah: Pdt. Mangarerak Baringbing, S.Th (Pembimas Kristen DKI Jakarta), Brigjen (Purn) Pdt. Drs.Harsanto Adi (Ketua Umum Asosialsi Pendeta Indonesia/API), Dr Cornelius Ronowidjojio (Mantan Ketum PIKI), Pdt. Dr. Jemmy Suhadi (Owner Chic’s Music), Pdt. Dr. Berthie L Momor (Penasehat GBIN), Pdt. Drs. Johnny Lokollo (Penasehat GBIN), Pdt. Yafet Tampani (GBIN Papua), Pdt. Suyapto Tandyawasesa ( Mantan Bendum sinode GBI/Anggota MPL PGI), dan masih banyak lagi.
Seusai pujian dan penyembahan, Ibadah syukur yang mengusung tema “Ladang Sudah Menguning, Tuailah Bersama”-Yoh 4:35b, dilanjutkan dengan firman Tuhan yang disampaikan Ketua Umum Sinode GBIN, Pdt. Dr. Melianus H Ferry Kakiay, M.Th. “GBIN itu lahir pada tanggal 17 Juni 2023. Dan hari ini tepat 1 tahun melayani Tuhan di Nusantara. Makanya kita semua mengenakan pakaian adat Nusantara, ini membuktikan kita mencintai NKRI. Kita harus tetap mengasihi dan mendoakan bangsa ini,” ujar Pdt Melianus yang juga gembala GBIN Kapernaum Jakarta ini mengawali kotbahnya.
Mengelaborasi tema yang diusung, yakni “Ladang Sudah Menguning, Tuailah Bersama”, Hamba Tuhan yang akrab disapa Pendeta Ferry ini mengajak seluruh hadirin, agar tidak pusing memikirkan perdebatan di media sosial terkait perbedaan ajaran. “Yang kita perlu pikirkan sekarang ini adalah bagaimana amanat Agung Tuhan Yesus, yakni, mengabarkan Injil kepada segala makhluk. Karena di Nusantara ini banyak sekali jiwa-jiwa yang perlu dilayani untuk dibawa kepada Tuhan. Disinilah GBIN hadir dan siap untuk menjangkau mereka,” tutur Pdt Ferry yang ingin mengembalikan ajaran Pendiri GBI, Pdt HL Senduk atau Om Ho.
Lalu, lanjut Pdt. Ferry, apa yang harus kita lakukan ketika ladang sudah menguning (jiwa-jiwa) yang siap dimenangkan? Pertama, sebagai seorang hamba Tuhan, kita harus tetap fokus panggilan pelayanan. Kedua, kita harus tahan banting (kuat hadapi segala tantangan). Ketiga, untuk menjadi pelayan yang berhasil, harus punya strategi yang jitu, yakni membangun hubungan yang baik dengan berbagai lembaga/ormas. Keempat, Sadarlah bahwa tugas panggilan seorang pendeta itu sebagai pelayan atau hamba. ‘“Dan kelima, dalam mempersiapkan penuaian ,kita harus mengasah “pedang’/ sabit kita menjadi tajam. Artinya kita harus membangun kapasitas diri, belajar lebih dalam tentang Alkitab, membaca buku, belajar teologia dan sebagainya. Agar “sabit” yang kita dalam menuai itu menjadi lebih tajam dan banyak jiwa dimenangkan untuk kemuliaan nama Tuhan,” pungkas Ferry yang mengenakan pakaian adat Papua dengan topi burung Cendrawasih.
Ketua Panitia HUT ke- 1 GBIN, Pdt. Dr. Kolonel (Purn) Robert H Pandiangan, M.Th, dalam kata sambutannya, mengucapkan terimakasih kepada para donatur dan tamu undangan yang hadir, sehingga seluruh rangkaian acara dapat berjalan dengan baik. “Puji Tuhan, pada hari ini kita masih diberi kesempatan untuk menghadiri ibadah syukur satu tahun lahirnya Gereja Bethel Injili Nusantara. Tentu saja saya mengucapkan terimakasih kepada seluruh panitia yang telah berjerih lelah menyukseskan acara ini. Saya juga mengucapkan terimakasih atas kehadiran Bapak/Ibu dan tamu undangan yang telah meluangkan waktu pada saat ini,” tutur Pdt Pandiangan dalam sambutannya.
Pdt.Pandiangan juga menjelaskan mengenai tema “Ladang Sudah Menguning Tuailah Bersama (Yohanes 4: 35b), yaitu: agar semua pejabat dan warga Gereja Bethel Injili Nusantara saling mendukung, berkolaborasi, dengan segala cara terbaik dengan berbagai komponen masyarakat untuk mewujudkan panen raya di hadirat Tuhan. “Merupakan kehormatan bahwa pada acara HUT setahun GBIN ini juga dihadiri para hamba Tuhan dari beberapa Provinsi yang ada di Indonesia. Sekali lagi, kami mengucapkan terimakasih, atas kebaikan dan kedermawanan Bapak/Ibu. Biarlah Tuhan yang membalaskan berlipat ganda atas kebaikannya hati dan kedermawanan Bapak Ibu,” ungkap Pdt Pandiangan penuh syukur.
Pada kesempatan tersebut, Pdt. Pandiangan tak lupa menyampaikan terimakasih kepada Pdt. Dr Erastus Sabdono yang telah memfasilitasi tempat dan konsumsi. “Puji Tuhan. Kami juga mengucapkan terimakasih kepada Pak Erastus, yang telah memfasilitasi tempat dan makan siang secara prasmanan. Kiranya Tuhan terus memberkati, serta mengurapi Pak Eras dalam pelayanannya,” pungkasnya.
Sementara itu, Pembimas Kristen DKI Jakarta, Pdt. Mangarerak Baringbing, S.Th, dalam kata sambutannya, memuji Sinode GBIN dalam merayakan HUT ke 1 tahun yang telah memprakarsai keragaman budaya melalui pakaian adat Nusantara. “Dalam perayaan HUT ke 1 GBI Nusantara ini sudah tampak sekali keragaman budaya, yaitu melalui pakaian adat nusantara. Ini sangat bagus, bahwa GBIN benar-benar mencintai Republik ini,” tukas Pembimas Baringbing mengawali sambutannya.
Lanjut Baringbing, memaknai HUT ke-1 GBIN dengan tema yang diusung “Ladang Sudah Menguning, Siap Dituai Bersama”, mengandung pesan mendalam bagi para hamba Tuhan dalam melakukan pekabaran Injil di Nusantara ini. “Tugas para hamba Tuhan tentu mengabarkan Injil sebagai wujud kehadiran Kristus di Nusantara ini. Karena saat ini masih banyak masyarakat yang belum menerima kabar Injil,” papar Baringbing.
Baringbing juga menyemangati para hamba Tuhan GBIN agar tetap konsisten mengabarkan Injil sesuai visi yang dicanangkan. “Siapapun yang bergabung dalam GBIN memiliki tanggungjawab untuk mengabarkan Injil. Agar kabar baik itu berdampak luas ke seluruh Nusantara.Sehingga apapun yang menjadi tujuan visi akan tercapai. Pesan saya jangan sampai para hamba Tuhan GBIN suam-suam kuku dalam melayani Tuhan,” tandas Baringbing sembari mengutip kitab Wahyu 3:16.
Puncak acara ditandai dengan pemotongan nasi tumpeng HUT yang dilakukan oleh Ketum Sinode GBIN, Pdt. Dr Melianus Ferry H Kakiay. Potongan nasi tumpeng kemudian diberikan kepada sejumlah tokoh Kristiani dan penasehat GBIN yang hadir, Diantaranya adalah: Pdt. Mangarerak Baringbing, S.Th, Brigjen (Purn) Pdt. Drs.Harsanto Adi, Dr Cornelius Ronowidjojio, Pdt. Dr. Jemmy Suhadi, Pdt. Dr. Berthie L Momor, Pdt. Drs. Johnny Lokollo, Pdt. Yafet Tampani, dan Pdt. Suyapto Tandyawasesa. Selamat HUT ke- 1 Gereja Bethel Injili Nusantara! SM