JAKARTA, Victoriousnews.com,- Sehari setelah terpilih menjadi Ketua Umum dalam sidang Sinode GBI XVI dengan meraup 890 suara, Pdt. Dr.Rubin Adi Abraham, bertemu dengan sejumlah wartawan Kristiani di ruang VVIP Sentul International Convention Center (SICC) pada hari Kamis, 29/8 2019 pukul 12.00 Wib. Dalam pertemuan tersebut, Pdt.Rubin mengucapkan terimakasih kepada rekan-rekan Wartawan yang telah meliput acara mulai dari pembukaan hingga pemilihan Ketua Umum Sidang Sinode GBI XVI. “Pertama-tama saya ucapkan terimakasih kepada rekan-rekan wartawan yang telah meliput acara, khususnya pada pemilihan Ketum hingga Subuh/dini hari. Puji Tuhan kita telah melakukan proses pemilihan ketum GBI hingga Subuh berjalan damai,sukacita. Saya tidak pernah menggangap bahwa pemilihan kepemimpinan sebagai rivalitas. Karena keempat calon kemarin itu adalah hamba Tuhan GBI. Menurut saya pergantian kepemimpinan adalah hal yang wajar. Dan saya melihat Pak Japarlin sebagai Ketum periode lalu, dengan besar hati mendukung, beliau akan duduk dalam Majelis Pembina sehingga kita bisa bekerjasama. Banyak hal yang bagus yang telah dicapai dalam pelayanan dan tugas Pak Japarlin. Makanya mengharapkan kesehatian. Kita sangat bersyukur, proses pemilihan kemarin berlangsung damai, sukacita, legowo dan smooth karena kehendak Tuhan. Saya selalu katakan, jangan berdoa meminta saya menang. Tetapi berdoalah hanya kehendak Tuhan yang terjadi. Maka siapapun yang Tuhan pilih, kita harus dukung. Karena kalau Tuhan sudah memilih siapapun tak ada yang bisa menolaknya,” tutur putra dari Pdt.Dr. Julius Ishak Abraham,M.Sc yang juga sebagai salah satu tokoh dewan pendiri GBI.
Menjawab pertanyaan Apakah nantinya akan mengakomodir atau menggabungkan visi-misi Pdt.Japarlin, SEHATI Mewujudkan GBI GREAT? “Sebetulnya, program ke depan itu sudah ditetapkan dalam sidang MPL, dan seorang ketua Umum tidak bisa membuat program sendiri, kecuali untuk lwbih detailnya. Dalam sidang MPL itu ada 7 pokok program yang harus dijalan oleh BPH. Saya rasa program Pak Japarlin tentang GBI Great bagus, itu bisa kita combine dan tukar pikiran untuk mewujudkan itu,” tukas Pdt. Rubin yang juga Ketua STT Kharisma, Bandung, Kelahiran Surabaya, 14 Juni 1964.
Selain aktif sebagai gembala sidang GBI di Bandung, adalah pembicara radio dan televisi yang ada di Indonesia, dan di berbagai acara rohani di Indonesia dan luar negeri (Asia, Australia, Eropa dan Amerika).
Pendidikan Teologi ditempuhnya di : Seminari Bethel Petamburan Jakarta – Sarjana dalam bidang PAK (Pendidikan Agama Kristen), Institut Alkitab Tiranus Bandung – Master dalam bidang Konseling, Universitas Kristen Indonesia Jakarta – Master dalam bidang PAK dan STII – Yogyakarta ; Doctor of Ministry dalam bidang konsentrasi Pastoral Leadership dan juga Doctor of Theology dalam bidang Misi.
Sang istri yang sangat setia mendampingi bernama Dra. Lenawati Tanudjaja dan telah dikaruniai 3 putri : Jessica, Jovita dan Joy.
Sementara itu, Pdt. Japarlin Marbun tampak sangat tulus mendukung kepemimpinan Pdt. Rubin Adi ke depan. “Kita sangat tahu kecintaan kita kepada GBI, tidak ada sedikit kekuatiran bahwa GBI akan stuck, justru kita yakin pasti mengalami kemajuan. Dan saya yakin Pdt. Rubin bisa mewujudkan hal tersebut. Mengenai GBI GREAT adalah turunan dari tema Sidang Sinode XVI, great harvest. Jadi untuk mewujudkan hal tersebut ya kita harus Sehati. Karena untuk melakukan penuaian raya, itu tidak bisa sendiri, semua harus sehati dan bekerjasama.Kalau tidak sehati, tidak mungkin bisa terwujud,” tukas Pdt. Japarlin saat mendampingi Pdt. Rubin dalam pertemuan dengan wartawan.
Terkait GBI SEHATI, Rubin menguraikan, bahwa Huruf S adalah dari kata sinergi potensi. Artinya gereja besar harus dukung gereja kecil. Sedangkan huruf E dari kata erat dengan Roh Kudus. Maksudnya alkitabiah berciri pentakosta seperti disebutkan founding fathers GBI Om Ho. Juga pujian penyembahan doa sangat penting dalam Roh Kudus. Huruf H dari kata harmonisasi keluarga. Panggilan utama pendeta bukan gereja tapi membangun keluarga.
Adapun A adalah aktifkan pemimpin muda. Pada 2030 golongan millenial yang paling penting berperan dan karena itu GBI harus menjangkau mereka. Untuk T dari Teknologi terpadu. Akan mengadakan pelayanan online sekolah dan rapat pengurus untuk efesiansi waktu dana biaya. Nanti akan aktif di sosial media dan majalah. Perlu juga nanti ada Bethel TV channel. Lalu juga transparansi ini soal keterbukaan dengan auditor. Dengan itu akan dipercaya (trust) akan mendatangkan lebih banyak. Terakhir I dari Misi. Bagaimana mencapai 10 ribu gereja. Karena itu gereja harus didewasakan sehingga bisa membuka cabang. Oleh karena itu penting melakukan pemuridan terutama dalam mentoring. SM