JAKARTA,Victoriousnews.com,- Pengusaha nasional Dr. John N Palinggi, MM, MBA menyampaikan pandangannya tentang refleksi akhir tahun 2024 dan optimisme sambut tahun baru 2025 di era Pemerintahan Prabowo Subianto.
Namun sebelum merefleksi perjalanan bangsa dan negara, John berharap agar kita belajar mengevaluasi diri masing-masing. “Menutup tahun 2024 dan menyambut tahun baru 2025, sebetulnya kurang baik kalau kita mencoba mengemukakan kepahitan-kepahitan hidup yang terus menerus dialami manusia seantero muka bumi ini. Karena perjalanan setiap manusia itu pasti diwarnai suka, duka, gembira, menangis, dan lain-lain,” Ujar John yang juga Ketua Harian Badan Interaksi Sosial Masyarakat (BISMA).
Selama tahun 2024, John menyebut perjalananan bangsa Indonesia banyak diganggu oleh sekelompok ormas yang dibentuk untuk menyerang orang lain. Berbagai peristiwa yang tidak menyenangkan terus terjadi, seperti meningkatnya konflik sosial, maraknya ujaran kebencian yang bersliweran di media sosial. Ironisnya, rasa syukur kita kepada Tuhan Yang Maha Esa itu hilang akibat dikuasai oleh rasa kebencian terus menerus. “Banyak oknum masyarakat yang berpikiran sempit dengan memanfaatkan demokrasi untuk merendahkan atau menjatuhkan orang lain. Bahkan melalui fitnah dan ujaran kebencian. Demokrasi itu bukanlah kebebasan tanpa batas, melainkan sarana untuk membangun bangsa dengan saling menghormati. Inilah etika dan adab yang harus kita kedepankan,” tukas Ketua Umum DPP Asosiasi Rekanan Pengadaan Barang Dan Distributor Indonesia (ARDIN).
Lanjut John, orang yang hidupnya penuh dengan “kepahitan” dan kebencian itu tidak akan panjang umur. Oleh karenanya, ia mengajak agar kita dapat berpikir positif dan menciptakan sukacita di tengah-tengah masyarakat. “Saya punya 3000 kartu nama teman-teman yang saya sortir selama 11 tahun belakangan ini. Ternyata yang masih hidup itu tersisa 52 orang. Ini memberikan bayangan kepada kita, bahwa orang yang berpikir negatif dan terus menerus mengalami kepahitan dan kebencian itu akan cepat pergi dari bumi…hehe,” tandas John sembari tertawa.
Apresiasi Kepemimpinan Presiden Jokowi Selama 10 Tahun
Sebagai pengusaha sukses, John menilai kekurangan di era pemerintahan Presiden Jokowi pasti ada. Tetapi keunggulan-keunggulan 10 tahun kita patut mengapresiasi pencapaiannya di berbagai bidang yang masih nyaman dirasakan oleh masyarakat. “Di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi telah banyak pencapaian di berbagai bidang hingga berakhirnya masa jabatan pada 20 Oktober 2024 yang lalu. Tetapi kini tantangan terbesar di era Presiden Prabowo adalah menanggung hutang yang besar. Pundak Bapak Prabowo juga semakin berat, karena harus bisa menciptakan iklim investasi yang mampu membuka lapangan kerja secara nyata bagi masyarakat luas. Bayangkan saja, janji investasi 1.200 triliun, tetapi hanya sekitar Rp24 triliun yang terealisasi. Ini menimbulkan kesenjangan antara kenyataan normatif (Das Sollen), dan Kenyataan Sesungguhnya/konkret (Das Sein) Ketimpangan ini justru menimbulkan rasa frustrasi di kalangan masyarakat yang membutuhkan kepastian di bidang ekonomi. Makanya, saya berharap agar para menteri bekerja lebih efektif dalam menjelaskan rencana kerja mereka kepada publik,” tukas pengusaha yang meraih APEC Travel Bussiness Award bebas Visa 18 negara Asia Pasifik dan Amerika.
Tindak Tegas Maraknya Judol & Peredaran Narkoba!
Menyoroti maraknya kelompok masyarakat yang berlabel “No Hope” atau kelompok tanpa harapan yang kian meningkat akibat ketidakstabilan ekonomi, John berharap agar pemerintah menindak tegas pelaku judi online dan narkoba. Karena hal itu dapat memicu disintegrasi sosial berujung menghancurkan masa depan bangsa. “Disinilah tugas para menteri harus proaktif membantu Presiden. Jangan semua masalah dibebankan kepada Presiden. Karena tugas Presiden bukanlah menjawab semua masalah sendirian,” ungkap Pria kelahiran 1 Juni bertepatan dengan hari Pancasila.
Optimis Sambut Tahun 2025 Di Era Pemerintahan Prabowo Subianto
John menganalisa tantangan Presiden Prabowo pada tahun 2025 sangat berat. Karena beban hutang yang sangat besar, kurs dollar kian naik, serta ancaman krisis ekonomi. Tetapi John mengajak masyarakat tetap optimis dan yakin semua tantangan bangsa itu dapat dilalui dengan baik.
John mencontohkan, bahwa bangsa Indonesia memiliki catatan pengalaman berharga, yaitu mampu bangkit dari krisis tahun 1998, berbagai hantaman bencana alam dan pandemi covid19 yang lalu. “Saya meyakini, bahwa Tuhan Yang Maha Esa pasti menolong dan melindungi kita semua. Kuncinya, adalah kita harus optimis bisa bertahan dalam berbagai situasi. Contohnya, Saya sudah hampir 35 tahun menyewa kantor satu lantai di Graha Mandiri ini. Jika bukan karena optimis dan keyakinan yang kuat, serta pertolongan Tuhan, mungkin perusahaan sudah lama bangkrut. Kenapa? Karena menyewa ruang kantor yang prestisius seperti ini jelas bukanlah perkara mudah, tetapi semuanya bisa berjalan karena kemurahan Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa. Saya juga yakin dan percaya bahwa di tangan Pak Prabowo sebagai Presiden, Tuhan akan senantiasa melindunginya dari tangan-tangan jahat atau orang yang berniat buruk untuk menghancurkan kepemimpinannya,” tandasnya.
Selamat Natal & Tahun Baru 2025
Sebagai ketua harian BISMA, Dr. John Palinggi menyampaikan pesan ucapan Natal bagi seluruh umat Kristiani (Kristen & Katolik) di manapun berada. “Dengan rasa syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, yang maha penyayang, yang telah menyertai kita di sepanjang tahun 2024 ini, perkenankan saya mengucapkan Selamat merayakan hari Natal 2024 dan Selamat memasuki Tahun Baru 2025. Saya berdoa, semoga kita yang merayakan natal dan tahun baru ini senantiasa diberkati Tuhan, dalam pertolongan dan perlindungan-Nya. Amin,” pungkasnya penuh syukur. SM