Hadir Dalam Paskah & Dies Natalis GAMKI, Menpora Dito Ariotedjo Berharap Muncul Tokoh Hebat Dari GAMKI Yang Menjadi Pejabat Negara!

News1269 Views

Jakarta,Victoriousnews.com,-Dewan Pimpinan Pusat Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (DPP GAMKI) menggelar perayaan Paskah & Dies Natalis ke 61 di GPIB Immanuel, Gambir Jakarta Pusat, Jumat, (28/4/23). Tampak hadir dalam acara tersebut,Ario Bimo Nandito Ariotedjo (Menpora RI), Pdt. Jacky Manuputty (Sekum PGI), Pdt. Ronny Mandang (Ketum PGLII), Dr. Michael Wattimena (Ketua Majelis Pertimbangan Organisasi/MPO) GAMKI, Willem Wandik (Ketum DPP GAMKI), para kader GAMKI serta pimpinan organisasi kepemudaan lintas agama.

Pdt. Yerry Pattinasarani saat kotbah di perayaan Paskah & Dies Natalis ke 61 GAMKI, Jumat (28/4/23)

Dengan mengusung tema “Usahakan Kesejahteraan Kota Dimana Kamu Berada & Doakanlah” (Yeremia 29:7), perayaan Paskah GAMKI ini diawali dengan ibadah yang dipimpin oleh Pdt. Yerry Pattinasarani. “Bangsa ini dibangun oleh orang-orang terhormat di mata Tuhan. Orang terhormat bukan yang gila hormat,” tukas Pdt. Yerry kemudian mengutip ayat Yeremia 29:7.
Menurut Yerry, kesejahteraan Indonesia tidak bisa dibangun oleh tangan-tangan yang tidak punya hati untuk bangsa ini. “Sebenarnya kitalah yang ditunggu Tuhan untuk membawa perubahan besar bagi bangsa ini. Kita harus cinta Tuhan sekaligus cinta bangsa ini. Saya percaya GAMKI akan lahir oang-orang besar yang membawa perubahan bagi bangsa ini. Tetapi semua itu demi hormat kemuliaan nama Tuhan,” tandas Yerry.

Menpora RI Dito Ariotedjo ketika menyampaikan kata sambutan dalam Paskah & Dies Natalis GAMKI ke 61

Sementara itu, Menteri Pemuda & Olahraga RI, Ario Bimo Nandito Ariotedjo, dalam kata sambutannya, mengajak seluruh generasi muda kader GAMKI agar aktif di Gereja dimana mereka berjemaat. Dengan demikian, kader GAMKI juga dapat memberikan sumbangsih berarti kepada warga gereja, khususnya dalam memberikan pendidikan politik yang benar.“Saya sangat senang dan berharap penuh, memberikan perhatian khusus kepada Organisasi Kepemudaan (OKP) yang berbasis keagamaan seperti GAMKI karena mereka yang langsung bersentuhan dengan warga masyarakat sesuai dengan agamanya masing-masing,” ujar Menteri termuda Indonesia berusia 32 tahun di era pemerintahan Presiden Jokowi.

Menurut Dito, saat kembali ke tempat ibadah masing-masing kader GAMKI diharapkan dapat membangun kebersamaan dalam kebangsaan, hidup toleran dan saling menghormati sesama umat beragama.

Menpora Dito juga berharap muncul kader sebagai tokoh-tokoh hebat dari GAMKI untuk menduduki posisi strategis di pemerintahan. “Muncul kader umat Kristiani dengan lintas profesi dari GAMKI, bukan hanya sebagai aktifis pergerakan saja tetapi mampu juga mengisi pilar-pilar di Indonesia,” ungkap Dito yang resmi dilantik Presiden Jokowi beberapa waktu lalu menggantikan Menpora Zainudin Amali.

Pada kesempatan tersebut, Menpora mengucapkan selamat Dies Natalis ke-61 dan menyongsong Kongres ke-12 GAMKI di Ambon bulan Mei 2023 mendatang. “Saya berharap Kongres GAMKI berjalan lancar dan aman. Mari kita bermusyawarah dengan mufakat hingga terpilih pemimpin GAMKI yang baru,” papar Menpora Dito Ariotedjo.

Ketum DPP GAMKI Willem Wandik, S.Sos

Sementara itu, Ketua Umum GAMKI, Willem Wandik, S.Sos mengucapkan terimakasih atas kehadiran Menpora Dito dalam acara Paskah dan Dies Natalis GAMKI.“Saya tahu kesibukan beliau, baru pulang dari tugas di luar negeri menyempatkan diri ke sini. Berharap kehadiran Menpora dapat menjadi inspirasi dan teladan bagi kader GAMKI, baik mereka duduk di birokrasi ataupun politisi,” ujar Willem Wandik kepada wartawan seusai acara.

Wandik menjelaskan bahwa, saat ini GAMKI sudah ada di seluruh Provinsi yang ada di Indonesia, bahkan tersebar sampai ke tingkat pengurus PAC (Pengurus Anak Cabang) Kabupaten/Kota. “Melalui HUT ke 61 tahun ini menunjukkan GAMKI sudah sangat matang, dibuktikan dengan terstruktur-nya kader-kader atau dibentuknya GAMKI di seluruh Nusantara dengan berbagai lintas profesi. Hadirnya GAMKI dapat memberikan dukungan terhadap eksistensi bernegara, misalnya merawat kebhinekaan dan pluralisme di Indonesia,” pungkas Wandik. SM