Semarang,Victoriousnews.com,-Gubernur Jawa Tengah, H. Ganjar Pranowo,SH.,M.IP yang semula dijadwalkan membuka secara resmi Rakernas ke 2 Bamagnas ternyata berhalangan hadir, karena mendadak ada pertemuan partai di Jakarta. Namun, untuk memenuhi janjnya, Gubernur Ganjar Pranowo menyempatkan diri menyapa dan menyampaikan pesan kepada seluruh peserta Rakernas Bamagnas melalui daring zoom. “Shalom. Bapak/Ibu yang saya hormati. Pertama-tama saya meminta maaf kepada Bapak/Ibu seluruh peserta Rakernas Bamagnas. Karena seharusnya saya berada di Semarang bersama Bapak/Ibu. Hari ini saya harus melakukan perbaikan-perbaikan dan tata cara menyusun jadwal dengan banyak orang. Jadi saya harus berhenti dulu di Rest Area untuk bisa bertemu dengan Bapak/Ibu secara daring. Sekali lagi saya meminta maaf tidak bisa menyertai Bapak/Ibu semuanya. Karena sebelumnya, pengurus Bamag Nasional dan panitia pada waktu itu sudah bertemu dengan saya. Tapi saya senang sekali bisa hadir melalui daring menyapa Bapak/Ibu. Setidaknya hari ini kita semua orang yang peduli. Sedang memikirkan nasib bangsa ini. Saya berharap keluarga besar Bamagnas nantinya mendapatkan rumusan-rumusan yang bagus. Rumusan-rumusan yang bisa berkontribusi bagi bangsa dan negara,” ujar Gubernur Ganjar Pranowo ketika menyapa peserta Rakernas Bamagnas di sebuah Rest Area di Kawasan Jawa Barat.
Dalam pidato tanpa teks via daring tersebut, Ganjar Pranowo menyampaikan pesan secara internasional dan secara nasional. Menurutnya, saat ini situasi global yang multi polar, yang tidak bergantung kepada satu atau dua negara. “Rata-rata mereka sudah berpencar. Artinya, dunia sudah terdisrupsi. Dunia mengalami perubahan yang dahsyat. Nah, negara kita harus mengambil posisi bisa beradaptasi dengan perubahan global itu. Dan tentu saja, sikap nasional dan negara, kita harus bisa mempengaruhi hal itu. Ya, beberapa duta besar menyampaikan informasi itu kepada saya, Indonesia sebenarnya memiliki peran yang sangat penting di kancah dunia internasional. Setidaknya kita sebagai negara yang bisa berkontribusi dengan negara-negara adidaya, dengan negara-negara besar untuk bisa menjembatani potensi-potensi konflik yang ada. Umpamanya, konflik Rusia dan Ukraina. Karena kehebatan Pak Jokowi hadir di tengah konflik, kemudian berdiskusi dengan kedua belah pihak, untuk memberikan rasa empatinya kepada Ukraina,kemudian pergi ke Moskow untuk berbicara dengan Presiden Putin,” tukas calon Presiden yang diusung partai PDIP ini bersemangat.
Selain menjadi jembatan konflik Rusia-Ukraina, Indonesia juga memiliki peluang untuk memediasi perang dagang negara besar yakni Amerika dan Tiongkok. “Indonesia bisa menjadi mediator agar orang dagang itu tidak semakin parah. Dan membawa kepada perang-perang yang lain. Indonesia pasti bisa sejajar dan menjadi juru damai untuk negara-negara lain.Kalau hal itu bisa diwujudkan, maka sudah bisa dipastikan masyarakat di berbagai negara itu akan lebih sejahtera. Itu dalam konteks luar negeri,” papar Ganjar.
Sedangkan dalam konteks dalam negeri, lanjut Ganjar, maka sikap kita seperti yang telah dilakukan oleh Presiden Jokowi harus tetap dijaga dengan baik. “Bagaimana cara menjaganya? Saya kira Bapak/Ibu Ibu sudah memahaminya. Tentu hanya dengan cara bersatu dan hidup rukun. Dengan demikian, kita bisa membangun negara Republik Indonesia dengan baik. Karena di tengah situasi tahun politik yang saat ini, banyak sekali muncul black campaign, berita hoax, terutama di dunia digital/medsos, maka saya mengajak Bapak/Ibu untuk berbuat kebaikan dengan cara meluruskan berita-berita yang tidak baik sekaligus mengingatkan masyarakat. Sehingga masyarakat tersadarkan bahwa bukan pertempuran, bukan caci maki, bukan bully- membully, dan menyebar hoax. Tetapi bagaimana kita membuat damai di tengah masyarakat. Karena dengan damai, maka setiap negara pasti survive. Disinilah kita menyadari, bahwa situasi pasca pandemi covid saat ini berbagai negara masih belum pulih. Tapi beruntung Indonesia sampai saat menempati posisi perekonomian cukup bagus dan masyarakatnya juga baik-baik. Bagi saya dukungan dari Bamagnas itu begitu penting untuk menjaga hal itu. Saya juga telah berdiskusi dengan tokoh-tokoh lintas agama. Ternyata mereka juga mempunyai pemikiran yang sama. Tinggal bagaimana memformulasikan hal itu,” tandas Ganjar.
Ganjar juga mengajak seluruh anggota Bamagnas mewujudkan visi dan misi Bamagnas dalam hal menjaga kerukunan dan kesatuan bangsa. “Saya berharap Rakernas Bamagnas menghasilkan rekomendasi yang bermanfaat bagi bangsa dan Negara. Terlebih kita sudah memasuki tahun politik, di mana akan semakin banyak hambatan yang mengganggu berbagai sendi kehidupan, termasuk dalam kehidupan beragama. Oleh karena Bamagnas dapat turut serta menciptakan persatuan dan kerukunan antar sesama anak bangsa, menciptakan kedamaian, khususnya menjelang Pemilu 2024. Melalui Rakernas Bamagnas juga diharapkan dapat meningkatkan peran serta gereja dalam menghadapi berbagai fenomena yang terjadi di lingkungan sekitar, melalui pembangunan kehidupan beragama,” urai Ganjar penuh harap. SM