JAKARTA,Victoriousnews.com,- “Mulai malam ini, saya Henry Setyaningtyas percaya bahwa Yesus Kristus adalah Tuhan dan Juru selamat,” demikian ditegaskan Kol TNI (Purn) Dr M Elia Setyaningtyas Sc MSc (dikenal Henry Sty) pada kesaksiannya di Breakfast Meeting Jakarta Tomang Chapter pada Selasa pagi, 19 November 2024 di Restoran Rose Garden, Gedung Graha Indramas Lantai 3, Jalan KS Tubun Nomor 77 (Petamburan, Jakarta Pusat).
Tampil sebagai pesaksi bertema “Perfecting Christ”, jebolan Akademi Militer tahun 1985 tersebut tampak runtut menceritakan bagaimana dirinya menerima keselamatan. Sebuah kalimat pendek yang pernah diucapkan pada Rabu, 4 Februari 2015 ketika menerima bimbingan dari sang istri untuk memenuhi panggilan Kristus sebagai umat pilihan-Nya.
“Saat itu, tidak ada perlawanan atau penolakan dari saya. Saya ikuti seluruh kata-kata atau doa yang diucapkan istri. Dan ketika kata-kata terakhir diucapkan, anak saya (kembali) berteriak dan menyatakan bahwa bukan hanya ratusan tetapi ribuan Malaikat bersorak-sorai menyambut saya memenuhi panggilan atau pilihan Tuhan. Para Malaikat menari-nari,” tegasnya.
Seperti diketahui di berbagai pertemuan religius, Kol TNI (Purn) Dr M Elia Setyaningtyas Sc MSc adalah purnawirawan Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Darat (AD) di tahun 2018 dengan pangkat terakhir Kolonel. Impian menjadi seorang Jenderal kandas akibat sentimen sang pimpinan yang memandang bahwa mempercayai Kristus sebagai Tuhan dan Juru selamat sebagai hal yang tidak pada koridor semestinya.
“Meskipun saya sempat menduduki posisi Jenderal Bintang Satu, tapi sampai dengan pensiun di tahun 2018 itu tidak pernah pecah. Karier saya dibiarkan selama sekitar 1,5 tahun hingga pensiun. Selesai,” ucapnya.
“Ternyata, tidak selesai. Tuhan telah merancangkan seluruh kebaikan setelah itu. Saya ditunjuk menjadi Direktur Utama dari usaha/bisnis yang telah dirintis istri sejak saya berpangkat kapten. Saya berkarier di Militer, sementara istri menekuni dunia bisnis. Bahkan, sekarang saya turut memimpin dan mendampingi bisnis yang bergerak di sektor alutsista (alat pertahanan bersenjata),” tegasnya.
Seiring berjalannya waktu, Dr Henry Sty kemudian melanjutkan study theologia S-3 dan lulus dengan Sumacumlaude. Kemudian dia didapuk sebagai pembicara di sejumlah ibadah raya Minggu termasuk di GBI Victorious Family. Hal yang telah dilakoni sang istri sembari menjalankan usaha. Selama sekitar 24 tahun, Ps Feba Affan (sang istri) berdoa demi pertobatan sang suami. “Meskipun sempat terjadi tarik-menarik, namun yang terjadi kemudian adalah bahwa ‘satu orang diselamatkan, maka seisi rumah selamat’. Tongkat keimaman itu kemudian diserahkan. Terima kasih, Tuhan Yesus. Berkatilah keluarga ini? Kamu sekarang imam, kepala keluarga. Tumpangi tangan saja! Saya tumpangkan tangan ke atas kepala istri dan anak-anak satu demi satu. Luar biasa. Terjadi sukacita yang luar biasa,” tegas Henry Sty mengenang.
Breakfast Meeting Jakarta Tomang Chapter dihadiri sekitar 75 pengusaha Kristiani, termasuk Mayor Jenderal TNI (Purn) Darpito Pudyastungkoro. Bahkan sang mantan komandan sempat mengajak dan menyatakan memberikan dukungan spiritual. Salah satu yang disoroti adalah tidak resmi tercapai Jenderal Bintang Satu yang sempat dinikmati. @epa_phm