Usung Tema “Jesus Is For You”, Christmas Celebration GBI REM Dihadiri Ribuan Jemaat

Pesan Natal Gembala GBI REM, Pdt. Paulus Supit: Bukalah Hati, Agar Tuhan Yesus Mengubahkan Hidup Kita

News2104 Views

Victoriousnews.com,- Gereja Bethel Indonesia Rahmat Emmanuel Ministries (GBI REM) telah sukses  menggelar Christmas Celebration di Dian Ballroom lantai 6 Hotel Ciputra, Jl. Letjen S. Parman No.11,  Grogol petamburan, Jakarta Barat,  Minggu (24/12/23) Malam.

Ribuan jemaat yang hadir pun tampak  antusias menikmati pujian penyembahan yang digawangi oleh tim Praise & Worship, serta fokus mendengarkan firman Tuhan yang disampaikan oleh Gembala Sidang GBI REM, Pdt. Paulus Supit.

Gembala Sidang GBI REM, Pdt Paulus Supit Ketika Menyampaikan kotbah dalam Christmas Celebration GBI REM, Minggu (24/12/23).

Mengusung tema “Jesus Is For You”, Pdt. Paulus Supit, dalam kotbahnya, mengutip kitab Lukas 2:7. “Kenapa Tuhan Yesus lahir di kandang domba. Kenapa Tuhan Yesus rela mati di kayu salib? Semua itu karena  cinta-Nya kepada manusia yang berdosa,” ujar Pdt. Paulus mengawali kotbahnya di atas panggung berukuran raksasa.

Ribuan jemaat tampak antusias mengikuti ibadah Natal

Menurut Pdt. Paulus, saat ini seringkali kita keliru dalam memaknai Natal sesungguhnya. Kado Natal itu bukan yang utama. Pohon Natal juga bukan yang utama. Tetapi yang utama adalah apakah Yesus sudah lahir dalam hati kita. Apakah Yesus itu sudah mengubah hidup kita. “Karena kalau bicara  tempat lahirnya Yesus di  kandang hewan yang kotor,  itu sebenarnya bicara tentang kehidupan manusia yang berdosa. Yesus rela dilahirkan di tempat kotor dan menjijikan. Artinya, Yesus memberi teladan, rela turun ke dunia untuk manusia yang kotor dan berdosa. Hanya melalui Yesus, satu-satunya jalan keselamatan. DIA lahir menjadi sama dengan manusia untuk menanggung dosa-dosa kita,” tukas Pdt. Paulus yang juga Kaperwil GBI Jakarta Barat.

Prosesi Candle Light service

Ironisnya, lanjut Paulus, hari-hari ini banyak hamba Tuhan atau pendeta  yang tidak mau gerejanya kotor atau melayani “orang-orang yang kotor”. Gereja adalah tempat orang sakit dan bengkel orang  yang berdosa. 

Tuhan melihat hati kita, bukan melihat cara kita berdandan. Bukan pula melihat cara kita berpakaian. 

Makanya kita mesti buka pintu hati, agar Tuhan mengubah hidup kita. Agar Tuhan memulihkan, menyembuhkan, bahkan memberkati kita. Kuncinya adalah asalkan kita buka hati dan ijinkan Tuhan Yesus lahir dalam hati kita,” tandas Pdt. Paulus.

Menurut Pdt. Paulus, yang menjadi sutradara dalam Natal adalah Yesus sendiri. “Makanya di momen Natal ini, kita harus bertobat dan menerima DIA. Hanya Yesus jalan keselamatan (Yoh 14:6). Seperti tema natal Jesus Is For You, Tuhan Yesus untuk kamu dan kita semua. Sekali lagi, Tuhan hanya mau, agar  kita membuka hati. Karena kalau kita membuka hati dan angkat tangan, maka Tuhan pasti akan turun tangan,” pungkas Pdt Paulus mendoakan  jemaat yang bersedia maju ke depan mimbar. 

Kesaksian pujian anak-anak sekolah mimggu

Christmas celebration GBI REM ini dimeriahkan perfomance kesaksian pujian anak-anak sekolah Minggu dan Batara Sihombing. 

Ketua Panitia Natal GBI REM, Pdp. Eliman Harefa, SH

Ketua Panitia, Pdp. Eliman Harefa, SH dalam kata sambutannya, mengucapkan banyak terimakasih kepada seluruh pelayan Tuhan, para tamu undangan  dan ribuan jemaat yang memadati Ballroom lantai 6 hotel Ciputra. “Saya sangat bersyukur, karena Tuhan Yesus sangat baik. Yang hadir pada saat ini sangat antusias dan jemaat tampak haus akan kebenaran firman Tuhan dalam momen Natal ini. Saya juga tidak menyangka tempat  ini penuh dan padat, bahkan membeludak sampai ke luar ruangan. Padahal kalau mau jujur,  iklan atau pengumuman yang disebarkan di IG atau media sosial itu efektif dikerjakan hanya beberapa hari. Inilah bukti mukjizat Tuhan luar biasa,” ujar Eliman. 

Pdt. Pengky Andu

Senada dengan Eliman, hamba Tuhan senior GBI REM, yakni Pdt. Pengky Andu juga tampak terharu dan sorot matanya berkaca-kaca menyaksikan kebaikan Tuhan mengirimkan ribuan jemaat memadati ruangan Ballroom. “Jujur saya sangat bersyukur menyaksikan hebatnya Tuhan pada saat ini. Saya sering berkata kepada jemaat, mungkin ini adalah Natal terakhir buat saya atau juga buat jemaat. Karena umur kita hanya milik Tuhan. Bersyukurlah kalau kita masih bisa merayakan Natal bersama-sama. Makanya, saya melihat kehadiran jemaat memenuhi ruangan ini menandakan bahwa Tuhanlah yang menjadi fokus, bukan hiburan kepada  yang lain. Jadi motivasi jemaat itu benar-benar kepada Tuhan,’ pungkas hamba Tuhan yang telah menullis  14 buku tentang motivasi. SM