Meski Telah Berusia 88 Tahun, Penginjil Dunia, Dr. Morris Cerrulo Masih Sehat & Antusias Melayani Tuhan Serta Mendoakan Indonesia

Panitia KKR Dr. Morris Cerullo, ki-ka : NB Suratinoyo (Pembina Perwamki), Pdt. Tony Mulia (Ketua Panitia) dan Pdt. Gavin Chan dalam Konpers dengan Perwamki (Sabtu, 10/8)

JAKARTA,Victoriousnews.com,- Seorang hamba Tuhan, yang dikenal sebagai penginjil antar bangsa, Dr. Morris Cerullo, asal San Diego Amerika Serikat, dipastikan datang kembali ke Indonesia, tepatnya ke Jakarta. Kedatangan Morris bukanlah undangan dari Panitia lokal, melainkan digerakkan oleh kuasa Roh Kudus untuk mendoakan Indonesia.
Demikian diungkapkan oleh Ketua Panitia Indonesia Conference Of The Holy Spirit, Pdt. Dr. Tony Mulia dalam jumpa Pers dengan Jurnalis yang tergabung dalam Perkumpulan Wartawan Media Kristiani Indonesia (PERWAMKI) di Gereja Kristen Bersinar (GKB) El- Bethel di kawasan Kelapa Gading (Sabtu, 10/8).
Dalam jumpa Pers tersebut, Pdt. Tony Mulia didmpingi oleh Pdt. Gavin Chan dan dipandu oleh NB Suratinoyo (Pembina Perwamki) sebagai moderator. “Saya adalah salah satu spiritual son (anak Rohani) dari Dr. Morris. Tentu saja sebagai seorang anak, Bapaknya mau datang ke Indonesia, ya kita harus menyambutnya dengan baik. Apalagi beliau datang itu karena digerakkan oleh Roh Kudus. Beliau ingin sampaikan suatu hal yang akan terjadi di Indonesia, apa itu saya tidak tahu nanti akan ketahuan, dia sampaikan sendiri di acara konferensi tersebut,” ujar Pdt. Tony sekaligus menginformasikan bahwa Morris akan hadir tanggal 26 sd 27 September 2019 di Jakarta.


Menurut Pdt.Tony, dalam acara conference of the holy spirit itu, Morris Cerullo juga ingin mengimpartasikan Api dan Karunia Roh Kudus yang dia miliki kepada umat Tuhan di Indonesia. “Dr. Morris juga dikenal sebagai pendoa ini percaya bahwa waktu ini (2019) adalah waktunya Tuhan bagi para gembala, hamba Tuhan, pendoa dan jemaat di Indonesia untuk menerima lawatan roh kudus,” tandas Pdt. Tony
Sedangkan Pdt, Gavin Chan, membeberkan bahwa sebagai pembicara utama di konferensi tersebut, selain Dr Morris Cerullo namun akan ada pendeta lainnya yang akan berbicara seperti; Pdt. Raymond Mooi, Pdt. Gary Whetstone, Pdt. Jose Carol, dan Pdt. Tony Mulia. “Morris Cerullo adalah seorang pendoa yang taat dan setia, sehingga dikenal sebagai “man of prayer“. Dia selalu mendoakan bangsa-bangsa lain seperti bangsa-bangsa di Afrika, Asia, Amerika Latin, dan Eropa termasuk Indonesia,” ujar Pdt. Gavin.


Menurut Pdt. Gavin, sebuah hal patut diacungi jempol, dalam setiap kunjungannya ke Indonesia ataupun ke negara-negara lain, Morris selalu minta disiapkan ruang doa pribadi. “Di dalam ruang pribadi tersebut, Morris dapat berdoa berjam-jam. Inilah yang membuat hidupnya dipenuhi Roh Kudus. Roh, jiwa, dan fisiknya selalu sehat. Bahkan hingga usia 89 tahun, ia masih kuat berjalan dan terlihat sehat dan bersinar raut wajahnya,” ujar Pdt. Gavin.


Kedatangan Dr. Morris Cerullo ke Indonesia tahun ini merupakan tahun ke-40 pelayanannya ke Indonesia sejak 1979 kedatangannya yang pertama kali.
Morris Cerullo telah melakukan pelayanan internasional ke berbagai bangsa-bangsa di dunia hampir lebih dari 7 dekade. Kedatangannya di Indonesia telah membawa Api Injil dan Kegerakan Roh Kudus yang melahirkan hamba-hamba Tuhan, seperti (alm) Pdt. Yeremia Rim, Pdt. Prof. Dr. Alex Abraham, Pdt. Dr. Niko Njotorahardjo, Pdt. Petrus Agung Purnomo, Pdt. Dr. Ir. Timotius Arifin, Pdt. Dr. Ir Pati Stefanus Ginting, M.Th, dan masih banyak lagi. Kegiatan Dr. Morris Cerullo tersebut, akan diadakan pada 26-27 September 2019, bertempat di Integrity Convention Center (ICC) Mega Glodok Kemayoran Jakarta Pusat.
Sementara itu, Dr Morris Cerullo memberikan pernyataan secara resmi melalui video yang dikirimkan kepada panitia. “Salam untuk Anda semua yang terkasih dalam jumpa pers. Suatu kehormatan buat saya di San Diego. Saya dapat menjangkau Anda yang bermil-mil jauhnya untuk menceritakan, bahwa saya percaya tangan Tuhan bekerja dengan sangat spesial di Indonesia. Hati saya sungguh-sungguh menangis, ketika saya menaikkan doa-doa dengan intensif, dan berdoa bagi bencana alam yang luarbiasa yang harus diatasi oleh Indonesia. Puji Tuhan, Anda telah dapat menang atas semua hal tersebut. Indonesia adalah salah satu negara terbesar didunia, dan saya telah datang ke Indonesia bertahun-tahun yang lalu. Faktanya, saya pernah mengadakan pertemuan terbesar di Indonesia di sebuah stadion di Jakarta (Stadion Gelora Bung Karno), lebih dari 300 000 orang berkumpul menerima berkat besar dari Tuhan. Hal ini membawa saya, untuk mengabarkan kepada Anda, bahwa saya akan datang sekali lagi ke Indonesia, untuk bertemu teman-teman, sahabat-sahabat, dan khususnya mengadakan Sekolah Pelayanan yang terpenting dari yang pernah saya adakan di Indonesia. Saya datang kembali untuk mengadakan Sekolah Pelayanan yang terakhir di Indonesia. Orang datang dari provinsi-provinsi, dan kota-kota besar, semua menuju Ke Convention Center di Jakarta, pada 26-27 September 2019. Saya berjanji sebagai orang yang telah berdoa bagi Indonesia, dan melepaskan berkat Tuhan atas Indonesia, saya ingin anda tahu keunikan, yang penuh kuasa akan terjadi bagi anda. Puluhan dari anda akan disembuhkan dari penyakit yang sudah berlangsung lama, dan ratusan dari anda akan menerima double porsi pengurapan baru. Ya, Tuhan akan bersama kita dengna kita dalam cara yang sangat spesial. Saya mengasihi anda, dan sangat menantikan dua hari spesial bersama anda di Jakarta pada 26-27 September 2019. Sampai jumpa di Jakarta” demikian disampaikan Dr. Morris Cerullo melalui rekaman video yang ditayangkan saat konferensi pers.

Berikut ini adalah video pernyataan Dr. Morris Cerullo selengkapnya.

Baca Juga: Sekilas Profil PENGINJIL MORRIS CERULLO

Pdt. Dr. Ir. Pati Stefanus Ginting, M,Th  (Gembala Sidang Gereja Kemenangan Iman Indonesia (GKII) SeJabodetabek, dalam kesaksian tertulisnya mengungkapkan, bahwa sosok Dr. Morris  Cerullo telah menjadi alat Tuhan yang memicu dirinya menjadi hamba Tuhan. “Karena di dalam pelayanannyalah pertama kali saya menyerahkan diri untuk siap menjadi hamba Tuhan sepenuh waktu. Tahun 1980, saya baru menyelesaikan study dari FP-USU dan berangkat ke Jakarta untuk melamar sebagai PNS di Kantor Menko Ekuin dan Wasbang. Berbulan-bulan menanti panggilan, tetapi panggilan tersebu tak kunjung datang. Saya tidak tahu apa yang harus saya lakukan. Di saat penantian itu, Dr. Morris Cerullo datang dan mengadakan KKR di Jakarta. Saya sangat bergairah mengikuti seminar dan KKR ini, karena Bapak rohani saya Alm. Pdt. Dr. Benjamin Munthe juga pernah mengikuti school of ministry Morris Cerullo selama 3 bulan di Amerika. Di salah satu sessi seminar, Dr. Cerullo meneriakkan satu pertanyaan yang sungguh menusuk hati saya ‘when was the last time, you cry before God, not because of you have any problem, but because of the lossing people in your country Indonesia’. Mendengar perkataan ini, hati saya hancur dan saya menangis. Saya merasa begitu bersalah. Saya merasa sangat egois karena tidak peduli atas jiwa-jiwa yang terhilang di negara saya. Dan saat itu juga saya bertobat!. Dan diantara ribuan peserta seminar waktu itu, saya berdiri dan sambil menangis saya berkata kepada Tuhan, tidak usah bekerja di Menko Ekuin, pakailah saya Tuhan untuk menyelamatkan jiwa-jiwa di bangsaku,” tutur Pdt. Pati Ginting.

Acara “Indonesia Conference of The Holy Spirit” ini akan digelar selama 2 hari mulai pukul 14.00 Wib hingga 21.00 Wib. Mengingat daya tampung tempat kegiatan di Integrity Convention Center Mega Glodok Kemayoran Jakarta Pusat, diharapkan jemaat Tuhan yang ingin hadir, dapat menghubungi pihak panitia: Informasi dan registrasi, hubungi Dewi : 021-45841225, 0811191916. SM

Comment