Pengamat Politik & Administrasi Negara, Dr. John N Palinggi, MM, MBA: Sesuai UU, Jika Kepala Daerah Melanggar Sumpah Jabatan Bisa Diberhentikan

banner 468x60

JAKARTA,Victoriousnews.com,- Retret kepala daerah seluruh Indonesia yang digelar di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah mulai tanggal 21-28 Februari 2025 bertujuan untuk membekali para pemimpin daerah dengan pemahaman mendalam mengenai tugas dan tanggung jawab mereka, serta membangun sinergi dan kolaborasi antar pemimpin daerah. Selain itu, kegiatan ini juga dirancang untuk menyelaraskan visi kepala daerah dengan program pemerintah pusat dan memperkuat koordinasi antar wilayah. Demikian dikatakan Pengamat Politik & Administrasi Negara, Dr. John Palinggi, MM, MBA mengawali perbincangan.

“Retret itu kan sebetulnya penyegaran berpikir. Yaitu sinkronisasi, menyatukan pola pikir, pola tindak dari semua pimpinan daerah mulai dari tingkat Gubernur, Bupati dan Walikota seluruh Indonesia, yang sebelumnya tidak saling kenal. Dalam Retret juga diberikan pembekalan untuk menjalankan tugasnya sebagai kepala daerah berdasarkan UUD, Pancasila dan UUD yang ada,” ujar  John yang juga berpengalaman sebagai Tenaga Ahli Pengajar Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas).

Lanjut John, sebelum retret itu diadakan, para kepala daerah itu dilantik dahulu dan mengucapkan sumpah jabatan akan melaksanakan UUD, Pancasila dan UU semurni-murninya dan selurus-lurusnya. “Setelah dilantik dan ucapkan sumpah, secara otomatis UU itu mengikat mereka dalam menjalankan tugasnya sebagai Gubernur, Walikota maupun Bupati, “ tandas John.

Larang Ikut  Retret, Tidaklah Tepat

Menurut John, adanya larangan untuk berpartisipasi dalam retret kepala daerah di Magelang tidaklah tepat. Apalagi larangan itu dengan alasan adanya penahanan kasus sekjen PDIP oleh KPK. “Biarkanlah penegak hukum melakukan tugasnya, nanti dibuktikan di pengadilan. Karena adanya  lembaga peradilan atau penegakan hukum itulah  yang membuat negara ini masih ada sampai sekarang. Jika ada celah yang tidak pas, mari berembuk menyalurkan  aspirasi, melalui  DPR. Jangan sampai menghambat penegakan hukum, itu sama saja mencederai bangsa dan negara,” tegas John.

Secara pribadi John juga menyesalkan tindakan tersebut, karena kepala daerah itu dipilih oleh rakyat. Sama halnya dengan Presiden. “Sumpah jabatan kepala daerah dengan Presiden itu sama isinya, yaitu menjalankan UUD, Pancasila selurus-lurusnya. Makanya, kalau seorang Presiden dan kepala daerah melanggar sumpah jabatan bisa diimpeachment,” ungkap Pria yang lahirnya bertepatan dengan hari Pancasila 1 Juni.

John menjelaskan, di dalam UU No.32 tahun 2004 pasal 26 mengenai pemerintahan, dikatakan bahwa kepala daerah dapat diberhentikan apabila melanggar sumpah jabatan sebagai kepala daerah. “Ini resiko tinggi sebetulnya. Saya merasa sedih karena wawasan berpikir dari kepala daerah itu mesti diberikan pembekalan, cakrawala mengenai NKRI, prinsip Pancasila terutama bagaimana kita mempersatukan bangsa. Kalau persatuan dicederai, itu namanya tidak taat kepada Pancasila. Saya katakan di tengah bangsa ini terlalu banyak orang bicara mengenai Pancasila, tetapi sebetulnya dia melakukan kesalahan terkait Pancasila bahkan mencederai dan mengoyak-koyak Pancasila itu,” tegas John yang pernah menjadi penatar tingkat nasional Manggala BP7.

Jika Tidak Selaras, Pemerintah Pusat Akan Ragu Untuk Transfer Anggaran Ke Pemerintah Daerah

John Palinggi menilai, retret kepala daerah yang sedang berlangsung di Magelang  itu sangat penting untuk mencapai keselarasan antara pemerintah daerah dan pemerintah pusat. Menurutnya, jika para kepala daerah tidak menyatukan pola pikir bersama, maka pola tindaknya akan berbeda dengan pemerintah pusat. Hal ini dapat berdampak negatif pada penyelenggaraan anggaran yang diberikan oleh pemerintah pusat.

John Palinggi kuatir pemerintah pusat akan ragu mentransfer anggaran jika perilaku kepala daerah tidak bisa disinkronisasi atau diselaraskan dengan harapan pemerintah pusat.

“Retret ini juga merupakan bentuk loyalitas kepada bangsa dan negara,  rakyat Indonesia dan kepada Bapak Presiden. Dan saya tegaskan retret ini bukanlah militerisasi, melainkan melatih disiplin,” pungkas John. SM

banner 300x250

Related posts

banner 468x60