Pemilu Berjalan Aman & Damai, John Palinggi: Ini Tanda  Demokrasi Makin Baik,  Saya Ajak Masyarakat  Bersabar Menunggu Hasil Resmi KPU!

Nasional, News336 Views

Victoriousnews.com,-Pemilihan Umum 2024 serentak (Pilpres, DPD, DPR, DPRD Provinsi, DPRD Kab/kota) yang digelar bertepatan “Hari Kasih Sayang”, 14 Februari 2024 telah usai dan berlangsung damai. Masyarakat pun sangat antusias dalam menggunakan hak pilihnya. “Satu hal yang patut kita syukuri ke hadirat Allah SWT,  Tuhan Yang Maha Esa, Sang Hyang Widi Wase,bahwa pemilu 2024 telah berlangsung dengan damai dan disambut antusias masyarakat menggunakan hak pilihnya, mencoblos pemimpin yang dikehendaki,”ujar pengusaha sukses Dr. John N Palinggi, MBA, MM kepada wartawan sembari menambahkan bahwa demokrasi di Indonesia dari waktu ke waktu semakin meningkat ke arah lebih baik bahkan naik kelas dibanding sebelumnya.

 John mengakui dan sangat yakin bahwa ketiga Paslon Capres-cawapres merupakan putra-putra terbaik bangsa  yang berniat baik bagi bangsa dan negara. “Sejak awal, saya menilai bahwa ketiga paslon capres-cawapres sebagai kontestan Pemilu adalah anak-anak bangsa yang memiliki kualitas untuk memimpin negara ini, Tetapi, lewat Pemilu merupakan sendi pokok dari sistem politik untuk memilih pemimpin yang sesuai dengan kehendak oleh rakyat, ”tandas Ketua Harian Badan Interaksi Sosial Masyarakat (BiSMA) 

 Ketika disinggung  soal hasil hitung cepat (quick count) paslon Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sementara unggul, menurut John hal itu adalah sebuah mekanisme perhitungan cepat sementara. Karena yang sah nanti adalah perhitungan suara yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU RI), sesuai dengan kewenangan perundang-undangan yang berlaku. “Kita tentu harus menghargai hasil quick count. Namun ada lembaga resmi yang dibentuk oleh UU sebagai penyelenggara Pemilu yakni KPU. Kita pun harus bersabar menunggu dan menghargai hasil perhitungan suara yang akan dirilis oleh KPU nanti,” ungkap Ketua Asosiasi Mediator Indonesia (AMINDO).

Paslon Capres-Cawapres Prabowo-Gibran menyampaikan Pidato di Hadapan Pendukungnya Usai Pencoblosan di Istora Senayan, Rabu (14/2/24). (Foto: google)

 Meski banyak orang yang mengkritik pidato Prabowo-Gibran, di Istora Senayan, Jakarta usai pencoblosan, Rabu (14/2/24) malam, John menganggap hal itu bukanlah pidato kemenangan (victory speech). melainkan merupakan bentuk apresiasi kepada penyelenggara Pemilu, para relawan, tim sukses, bahkan Presiden-Presiden RI dari Soekarno hingga Jokowi. “Ucapan terima kasih dari Pak Prabowo dan Mas Gibran kita apresiasi. Artinya, sebagai sesama anak bangsa keduanya paham betul betapa KPU dan Bawaslu, para relawan, dan tim suksesnya, TNI dan Polri telah bekerja keras sehingga Pemilu bisa berjalan lancar. Itu bentuk penghargaan yang mulia kepada seluruh komponen bangsa yang telah turut mensukseskan jalannya Pemilu 2024, bukan victory speech,” tutur Presiden Direktur PT Karsa Mulindo Semesta Group. 

Dr.John N Palinggi, MBA, MM ketika dijumpai di kantornya di kawasan Menteng, Jakarta Pusat

Anggota Dewan Analisis dan Strategis sekaligus pengajar intelijen di Badan Intelijen Negara (BIN) meluruskan anggapan banyak kalangan yang menilai demokrasi semakin rusak, terutama dalam penyelenggaraan Pemilu 2024. “Jadi kalau ada yang bilang demokrasi sudah dikebiri, itu sangat tidak benar. Buktinya, pencoblosan berjalan aman, nyaman, dan disambut antusias oleh masyarakat,” ungkap Ketua Asosiasi Rekanan Pengadaan Barang & Distributor Indonesia (ARDIN). 

John berharap, pemimpin ke depan, harus dapat melanjutkan proyek infrastruktur strategis nasional yang telah berjalan sekarang ini. Selain itu, bagaimana memelihara kepercayaan dari negara-negara luar agar dapat berinvestasi di Indonesia. Guna mendukung hal tersebut, stabilitas keamanan juga menjadi hal utama. 

“Pak Prabowo dengan latar belakang yang dimilikinya tentu sangat memahami bagaimana dan dengan cara apa bertindak untuk memastikan stabilitas keamanan negara. Beliau juga memiliki reputasi untuk berhubungan dengan negara-negara luar.Baik dalam menjalin hubungan bilateral, multilateral, maupun dalam bentuk kerja sama seperti G20, APEC, dan sebagainya. Terutama dalam bidang pertahanan keamanan. Saya meyakini, akan ada kesinambungan pembangunan yang bisa kita rasakan,” tukas Ketua Umum Asosiasi Rekanan Pengadaan Barang dan Distributor Indonesia (ARDIN).

John juga mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk bisa menghargai Presiden-Wapres yang terpilih melalui proses yang demokratis. “Jangan kita hina, caci maki atau merendahkan, baik Presiden-Wapres terpilih maupun yang belum dapat kesempatan memimpin. Semuanya harus kita hargai. Saya yakin betul bahwa pemimpin bangsa yang terpilih adalah atas seizin Tuhan Yang Maha Kuasa. Karena itu, jangan coba-coba menghina pemimpin terpilih karena. Itu sama saja menghina keputusan Tuhan,” tegasnya. 

Pada kesempatan tersebut, John beserta keluarga besar mengucapkan selamat  kepada semua pihak yang telah bekerja keras untuk memenangkan Prabowo-Gibran.  “Dari lubuk hati yang terdalam, saya dan keluarga,  serta tim yang saya pimpin di bawah asuhan, nasihat, bimbingan serta teguran Abah Ayahanda Habib Lutfi Bin Yahya, mengucapkan selamat atas upaya yang telah dilakukan oleh semua komponen. Khususnya Tim Kampanye Nasional yang telah bekerja keras, termasuk di dalamnya ada Pak Wiranto, Pak Sutanto, Pak Agum Gumelar dan lain-lain. Tidak sia-sia karya Bapak dan Ibu semuanya, dalam rangka mewujudkan pemilihan umum yang damai ini. Saya berdoa, Allah SWT akan memberikan  Bapak panjang umur dan sehat walafiat. Bagi yang masih muda, saya doakan akan murah rejekinya. Karena setiap orang yang berbuat kebaikan, pasti pahalanya sudah disiapkan oleh Tuhan Yang Maha Kuasa,” pungkasnya. SM