Victoriousnews.com,-Perkumpulan Duta Pariwisata Sulawesi Utara (Duta Wisata Sulut) akan menggelar rangkaian event international North Sulawesi Tourism Festival atau Sulut Expo di New York, USA, 31 Agustus 2024.
Dr. Efraim Yerry Tawalujan, Ketua Umum Duta Wisata Sulawesi Utara, mengatakan, sebagai LSM yang bergerak di bidang promosi pariwisata, Duta Wisata Sulut akan mengadakan 2 event yang langsung diselenggarakan oleh Duta Wisata Sulut, dan 2 event bekerja sama dengan Konsulat Jenderal RI di New York dan Kedutaan Besar RI di Washington DC.
“Dua event international yang akan kami selenggarakan adalah Sulut Expo dan Tourism, Trade and Investment Forum. Sulut Expo rencananya di New Jersey, dan TTI Forum di KJRI New York. Sedangkan 2 acara lain adalah Indonesian Street Festival bekerjasama dengan KJRI New York, dan Carnaval Puncak Acara Perayaan 75 tahun hubungan Indonesia-USA di Capitol Hill, Washington DC, bekerjasama dengan KBRI. Jadi total ada 4 event yang akan dilakukan Duta Wisata Sulut di Amerika,” jelas Yerry dalam Konpers di Restoran khas Manado “Cingki Pala” di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, Senin (24/6/24) siang
Keempat rangkaian event international yang akan dilakukan Duta Wisata Sulut adalah:
- North Sulawesi Tourism Festival (Sulut Expo), New Jersey, 31 Agustus 2024
- Tourism, Trade & Investment (TTI) Forum, KJRI New York, 2 September 2024
- Indonesian Street Festival, KJRI New York, 24 Agustus 2024
- Carnaval 75th Year Indonesia-USA, Capitol Hill, Washington DC, 25 Agustus 2024
Sekjen Duta Wisata Sulut, Soraya Togas, S.Pd., M.Ikom, menjelaskan, bahwa Duta Wisata Sulut sejak berdiri tahun 2015 secara rutin mengadakan kegiatan promosi pariwisata Sulut, baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Hal ini dilakukan sebagai bentuk partisipasi masyarakat untuk mendukung program Pemerintah untuk memajukan pariwisata Sulawesi Utara.
“Kami Duta Wisata Sulut sejak tahun 2015 secara rutin mengadakan event promosi pariwisata Sulut baik di dalam maupun di luar negeri. Kami pernah adakan Sulut Expo di Amsterdam dan TTI Forum di KBRI Deen Hag, Belanda tahun 2017. Lalu tahun 2016 dan 2017 kami bersama Dinas Pariwisata Sulut ikut pameran pariwisata ITB Berlin di Jerman. Ini kami lakukan sebagai bentuk kecintaan dan partisipasi kami untuk membantu Pemerintah mempromosikan pariwisata Sulawesi Utara,” ujar Soraya.
Yerry Tawalujan menjelaskan bahwa rangkaian acara Sulut Expo dan TTI Forum di Amerika Serikat didukung penuh oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI.
“Rangkaian event promosi pariwisata Sulut di Amerika ini didukung penuh oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI. Tentu kami juga melibatkan Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara dan Pemerintah Kabupaten dan Kota se Sulut,” ujar Yerry.
Para peserta delegasi dari Sulawesi Utara yang akan ikut mengisi acara selain para Kepala Daerah, baik tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota, juga dari Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda).
“Tujuan acara ini adalah kita promosikan potensi pariwisata dan peluang investasi di Sulawesi Utara. Sehingga semakin banyak wisatawan yang berkunjung dan meningkatkan investasi di Sulawesi Utara. Itu sebabnya kami sangat membutuhkan dukungan pihak Pemprov Sulut dan Pemerintah Kabupaten/Kota se Sulut untuk dapat menghadiri event international ini,” ujar Soraya.
Soraya Togas menambahkan pengisi acara yang sudah positif untuk terlibat pada kegiatan ini adalah team Ikatan Nyong Noni Sulut dan Dekranasda Kabupaten-Kota.
“Kami juga sangat terbuka jika Badan Promosi Pariwisata Daerah tingkat provinsi maupun Kabupaten/Kota mau bergabung dan mempromosikan potensi pariwisata daerahnya dalam event kami ini,” terang Soraya.
Mengenai kesiapan pelaksanaan acara, Soraya Togas menjelaskan panitia lokal di Amerika Serikat sedang bekerja keras mempersiapkan penyelenggaraan acaranya. “Ketua Panitia Ibu Joke Kaunang-Malonda, Penasehat Welly Rey dan Jeffry Malonda, serta panitia lainnya di Amerika sedang bekerja keras mempersiapkan acara ini. Target peserta tujuh ratus sampai seribu orang dari semua negara bagian yang banyak dihuni warga Sulawesi Utara di Amerika. Kami juga akan mengundang warga asli Amerika untuk menghadiri acara ini,” pungkas Soraya.
Tarian & Budaya Khas Sulut Akan Semarakkan “Sulut Expo” di Amerika
Gaby Hasnan, warga Indonesia berdarah Minahasa yang berdomisili di Washington selama 30 tahun menyambut baik acara Sulut Expo yang akan dgelar di Amerika. “Saya mewakili pribadi warga Indonesia berdarah Sulut menyambut baik acara tersebut. Kebetulan nanti saya ikut sebagai peserta dan pengisi acara. Saya juga Duta Wisata Sulut di Amerika,” ujar Gaby yang juga bekerja di Kedutaan Besar RI di Washington DC.
Gaby menjelaskan, bahwa dirinya dan warga Sulut di Amerika akan mengisi acara tarian khas Sulut “Sebagai warga Indonesia berdarah Minahasa, saya bangga bisa mempromosikan budaya Indonesia, khususnya budaya Sulut di Amerika. Kalau mau jujur, saya juga bisa dialek atau logat Menado, justru di Amerika. Karena sering bertemu dengan sesama Menado, di sana,” pungkas Gaby.
Levita Supit: Lewat “Sulut Expo”, FnB Indonesia Akan Go Internasional!
Sementara itu, Ketua Umum The Indonesia Franchising & Licensing Society, Levita Ginting Supit, SH, MH, mendukung penuh acara Sulut Expo yang akan digelar di Amerika. “Saya bisa mensuport di bidang Food and Beverage (FnB). Karena di Menado itu kan banyak sekali makanan yang sudah di packaging. Tapi diharapkan dengan hadirnya acara tersebut, lebih membuka peluang untuk membawa kulinernya Sulut ke Amerika. Karena itu kan sesuai targetnya Pak Presiden Jokowi, bahwa mau menghadirkan 4000 FnB Indonesia di seluruh dunia,” tukas wanita yang juga pernah menjabat sebagai Ketua Umum Perhimpunan Waralaba & Lisensi Indonesia (WALI).
Levita menjelaskan, FnB itu bukan hanya di Jakarta saja, melainkan juga berasal dari seluruh Indonesia. “Alangkah baiknya, kalau nant warga Sulut, bisa buka restoran khas Menado di Amerika. Kan belakangan ini ada juga soto, juga sudah diekspose kemenparekraf. Jadi harapannya, bukan cuman produk, tapi ada pula FnB, kebudayaan atau apapun yang menjadi keunggulan-keunggulan Sulut akan dihadirkan di Amerika. Dengan harapan seluruh produk khas Sulut bisa dikenal di dunia internasional,” pungkas wanita berlatar belakang pendidikan hukum yang telah berkecimpung di dunia franchise selama 15 tahun. SM