Genggam Tanganku”: Drama Musikal yang Menyentuh Hati di Puncak Perayaan HUT ke-75 MPK Indonesia

banner 468x60

JAKARTA,Victoriousnews.com– Dalam balutan sukacita dan rasa syukur, Majelis Pendidikan Kristen (MPK) Indonesia merayakan ulang tahunnya  ke-75 dengan penuh makna di IPEKA Integrated Christian School, Meruya, Jakarta Barat, Selasa (17/6/25). Namun, bukan hanya perayaan dan seremoni yang mengisi hari bahagia itu — sebuah penampilan dramatis dan emosional berhasil menyentuh hati setiap jiwa yang hadir di ruangan megah itu.

Drama musikal bertajuk “Genggam Tanganku”, dipersembahkan dengan penuh totalitas oleh para siswa-siswi dari Sekolah Tirta Darma BPK PENABUR. Dalam waktu hampir dua jam, para penonton diajak menyusuri waktu, menembus batas antara masa lalu dan masa kini, antara kejayaan dan kejatuhan, antara perpecahan dan harapan.

oplus_2

Kisah dibuka dengan megah, menggambarkan kejayaan Kerajaan Majapahit di bawah kepemimpinan Mahapatih Gajah Mada. Layar lebar menampilkan visual indah yang memanjakan mata, sementara lantunan gamelan menggetarkan hati, menyempurnakan setiap gerakan para siswa di atas panggung. Penonton seolah dibawa masuk ke dalam lembaran sejarah, menyaksikan bagaimana semangat persatuan dan cita-cita menyatukan Nusantara menjadi kekuatan yang tak tergoyahkan.

Namun, sejarah pun menunjukkan bahwa kejayaan itu rapuh ketika persatuan ditinggalkan. Selepas kepergian Gajah Mada, konflik dan kepentingan pribadi perlahan menggerogoti fondasi Majapahit. Kisah kejatuhan kerajaan pun dibawakan dengan penghayatan luar biasa — membuat ruangan mendadak senyap, hanya suara musik dan hati yang tergetar.

Cerita berlanjut, melompat ke masa kini — sebuah sekolah modern yang semula unggul dan disegani, tiba-tiba hancur karena perpecahan di antara para murid. Kata-kata kasar, sikap iri hati, hingga perilaku bullying menjadi duri yang melukai. Para siswa memerankan karakter mereka dengan sangat mendalam — ekspresi, air mata, dan suara lirih mereka menusuk emosi para hadirin, hingga tak sedikit yang tampak menitikkan air mata.

Namun di balik kehancuran, selalu ada secercah cahaya. Kehadiran seorang pengusaha yang peduli akan pendidikan mengubah segalanya. Ia tidak hanya membawa dana, tetapi juga semangat baru untuk menyatukan kembali komunitas sekolah: guru, murid, dan orang tua. Genggam Tanganku di akhir cerita menjadi simbol harapan — bahwa dengan bergandengan tangan, semua luka bisa disembuhkan, dan masa depan bisa dibangun kembali.

Tepuk tangan panjang membahana ketika  drama musikal usai. Bukan hanya karena kualitas penampilan, tetapi karena pesan mendalam yang menggugah kesadaran: bahwa dunia pendidikan adalah taman harapan, dan hanya bisa tumbuh jika dirawat dengan kasih, persatuan, dan semangat gotong royong.

Perayaan HUT ke-75 MPK Indonesia bukan sekadar momentum mengenang masa lalu, tapi juga pengingat bahwa masa depan anak bangsa ada di tangan mereka yang mau bersatu, mengasihi, dan bergandengan tangan membangun pendidikan yang bermutu.SM

banner 300x250

Related posts

banner 468x60