MPK Indonesia Rayakan 75 Tahun Pengabdian: Membangun Generasi Kristiani Berkualitas Untuk Indonesia

banner 468x60

Jakarta,Victoriousnews.com— Dalam suasana penuh sukacita dan sarat makna, Majelis Pendidikan Kristen (MPK) Indonesia merayakan tonggak bersejarah 75 tahun pengabdiannya dalam dunia pendidikan Kristen di Tanah Air, yang digelar  di Auditorium Rev. Dr. William Ho, IPEKA Integrated Christian School, Meruya, Jakarta Barat, Selasa (17/6/25).

Acara dimulai pukul 14.00 Wib,  dibuka dengan pertunjukan drama musikal bertajuk “Genggam Tanganku” yang dipersembahkan  dengan penuh semangat oleh siswa-siswi Sekolah Tirtamarta BPK PENABUR.

Perayaan ini tidak sekadar menjadi seremoni, tetapi momentum reflektif atas perjalanan panjang dan kontribusi nyata MPK dalam membentuk generasi-generasi muda Indonesia yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga kokoh dalam iman dan integritas Kristiani.

Dihadiri oleh pengurus nasional MPK, pengurus MPK Wilayah, perwakilan sekolah, yayasan, mitra, Kementerian Agama, serta ratusan guru dan murid, acara ini menjadi simbol kesatuan hati dalam satu semangat: membangun pendidikan Kristen yang transformatif dan relevan sepanjang zaman.

Sejak Didirikan, MPK Pegang Peran Penting Dalam Dunia Pendidikan

MPK Indonesia bukanlah lembaga biasa. Sejak resmi berdiri pada 5 Juni 1950 sebagai Majelis Pusat Pendidikan Kristen (MPPK), lembaga ini telah memegang peran penting sebagai garda depan koordinasi dan pelayanan pendidikan Kristen di Indonesia. Namun jejak langkah MPK sesungguhnya telah tertoreh jauh sebelumnya—pada 8 Mei 1930, ketika pemerintah Hindia Belanda menetapkan pembentukan De Schoolraad voor Christelijke Scholen in Nederlandsch-Indië, cikal bakal dari MPK hari ini.

Nama-nama tokoh visioner seperti Dr. F.L. Bakker, Ds. W.J. Rumambi, hingga W. PHG Hutajulu tercatat sebagai pendiri awal yang menanamkan keyakinan bahwa pendidikan adalah ladang strategis untuk membentuk masa depan bangsa. Keyakinan itulah yang terus menyala dalam semangat pelayanan MPK hingga hari ini.

Transformasi nama dari MPPK menjadi Majelis Pendidikan Kristen (MPK) pada tahun 2000 merupakan bagian dari proses adaptasi dan penajaman visi di tengah dinamika global dan nasional. Dari Kongres Istimewa di Kota Batu tahun 1970 hingga program digitalisasi masa kini, MPK telah membuktikan ketangguhannya dalam menjawab kebutuhan zaman tanpa kehilangan akar spiritualitasnya.

Pemimpin MPK Dari Masa Ke Masa 

Selama tujuh dekade lebih, tongkat estafet kepemimpinan MPK telah dipegang oleh sosok-sosok yang mendedikasikan diri sepenuhnya untuk pelayanan pendidikan:

1.Dr. F.L. Bakker

2.Chr. J. Mooy

3.Prof Dr. M.A. Iromi

4.Dr. (HC) Willi Toisuta, Ph.D.

5.Prof. DR. Aris Pongtuluran, dr., MPH.

6.Prof. Dr. Jodi Poerwowidagdo

7.Ir. Robert Robianto

8.Ir. David J. Tjandra, M.A.

9.Handi Irawan D., MBA., M.Com (2022–2027)

Kini, di bawah kepemimpinan Ketua Umum Handi Irawan D., bersama Sekretaris Umum Jopie JA Rory dan Bendahara Umum Suhartono, MPK Indonesia menjalankan amanat besar dengan dukungan 80 pengurus pusat, 10 Taskforce, dan 535 pengurus daerah yang tersebar di 23 wilayah MPK Wilayah (MPKW).

Tujuh Pilar Strategis Menuju Masa Depan

MPK Indonesia tidak hanya bergerak, tetapi juga menavigasi pendidikan Kristen melalui tujuh bidang strategis yang menjadi fondasi transformasi berkelanjutan:

1. Pengembangan Pendidikan

2. Digitalisasi & Inovasi

3. Organisasi

4. Kemitraan

5. Kebijakan Pendidikan

6. Internasional

7. Transformasi & Pengembangan

Berbagai program unggulan seperti Teaching for Transformation (T4T), Pendidikan Profesi Guru (PPG), LMS MPK, Program TF3T, Kurikulum Berkat, Akreditasi Internasional ACSI, hingga Hari Sekolah Kristen Indonesia (HSKI) adalah wujud nyata komitmen MPK untuk terus memperbarui, memperkuat, dan memberkati pendidikan Kristen Indonesia.

MPK Indonesia Terus Bertumbuh, Melayani, dan Mentransformasi Pendidikan Kristen

 Di usia ke-75, MPK Indonesia tidak hanya merayakan sejarah, tetapi juga menatap masa depan dengan tekad yang besar. Sebagai lembaga koordinatif terbesar dalam pendidikan Kristen di Indonesia, MPK kini menaungi lebih dari 1,2 juta siswa dari lebih 500 yayasan dan 7.000 unit sekolah yang tersebar dari Sabang sampai Merauke. Ini adalah karya besar Tuhan yang telah dikerjakan melalui generasi demi generasi pelayan pendidikan Kristen.

Namun, di tengah sukacita syukur, MPK juga menegaskan bahwa tantangan belum usai. Data terbaru menunjukkan bahwa lebih dari 2.000 sekolah Kristen saat ini berada di ambang kesulitan finansial yang serius—suatu kondisi yang jika tidak ditangani dengan bijak dan cepat, bisa mengancam keberlanjutan pendidikan Kristen di banyak daerah pelosok.

Karena itu, MPK meneguhkan komitmennya melalui Visi 2030, yaitu: “Menjadi lembaga yang mempercepat proses transformasi sekolah Kristen yang mampu menghasilkan lulusan siswa yang unggul, adaptif, mampu memimpin, pemberi dampak positif, dan berkarakter kristiani.”

Visi ini bukan hanya impian ideal, tapi arah strategis yang membutuhkan kolaborasi lintas sektor: sinode gereja, FKIP di berbagai universitas, sekolah teologi, dunia usaha, dan tentu saja, dukungan nyata dari pemerintah melalui kebijakan yang adil, termasuk dalam alokasi Dana BOS dan proses sertifikasi guru.

Dalam sambutannya, Ketua Umum MPK Indonesia, Handi Irawan D., MBA., M.Com., menyatakan: “Puji Tuhan atas karya-Nya selama 75 tahun melalui pelayanan MPK. Dengan semboyan Duc In Altum! – maju ke tempat yang lebih dalam – kiranya MPK dapat terus melayani lebih jauh dan lebih dalam, serta menjadi lembaga transformator pendidikan Kristiani yang terpercaya dan berwibawa di tahun 2030.”

Dana BOS Harus Berkeadilan, Bukan Disamaratakan

Dalam momentum yang sama, Ketua Umum MPK juga menyoroti kebijakan Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Ia menegaskan pentingnya prinsip keadilan, bukan kesamarataan, dalam penyaluran dana pendidikan.

“Ada sekolah Kristen kategori A seperti PENABUR, IPEKA, Petra, atau Pelita Harapan yang tidak lagi perlu BOS. Tapi masih ada ribuan sekolah kategori D dan E yang sangat membutuhkan. Dana BOS ke depan harus ditata ulang agar bisa benar-benar menjadi Biaya Operasional Sekolah, bukan sekadar bantuan.”

Ketegasan ini menjadi seruan moral dan strategis agar negara lebih memperhatikan ketimpangan dan kesenjangan dalam dunia pendidikan Kristen—yang seringkali melayani di wilayah-wilayah terpencil dan marginal.

Resmi Didirikan: GUKI – Suara Guru Kristen Indonesia

Sebagai bagian dari langkah strategis membangun kualitas SDM pendidikan Kristen, MPK secara resmi mendirikan organisasi profesi baru: Perkumpulan Guru Kristen Indonesia (GUKI). Organisasi ini merupakan respons atas amanat UU dan Permendikbudristek No. 67 Tahun 2024, sebagai wadah resmi para guru Kristen untuk bertumbuh, bersuara, dan saling memperkuat.

Diketuai oleh Ibu Wulanningrum, bersama Fini Chen (Sekretaris) dan Indawati (Bendahara), GUKI akan segera didaftarkan ke Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah sebagai bagian dari integrasi nasional sistem profesi pendidik.

Dengan terbentuknya GUKI, guru-guru Kristen kini memiliki rumah bersama untuk terus membangun kompetensi, memperjuangkan kesejahteraan, dan memperkuat identitas panggilan profesinya sebagai pendidik dalam terang Kristus.

Keseruan MPK CUP: Catur, Sportivitas, dan Semangat Kristiani

Tak hanya seremoni dan refleksi, perayaan 75 tahun MPK juga dipenuhi semangat sportivitas dan kebersamaan dalam Turnamen Catur MPK CUP 2025 yang digelar pada 14 Juni di Sekolah Tirtamarta PENABUR. Berikut adalah para juara yang mengharumkan nama sekolah dan daerahnya:

Kategori SD

🥇 Leonathan Edgar Hansen – SDK PENABUR Summarecon Bekasi

🥈 Ronald Davin – BPK Penabur Kota Modern

🥉 Jethro Neil Martua Sitorus – SDK PENABUR Kota Wisata

Kategori SMP/SMA/SMK

🥇 Hizkia Alexander Wibowo – Sekolah Kristen Terang Bangsa

🥈 Dominicus Winston Lin – SMPK4 PENABUR Kelapa Gading

🥉 Theodore Daniel Kurniawan – SMP Kristen Calvin

Kategori Guru

🥇 Pdt. Otto FL. Sekeon, M.Th – SMTK Calvary

🥈 Timothy Jordan – UPH College

🥉 Bhakti Gusdiana – SDK PENABUR Kota Modern

Pemenang Catur Online Antar MPKW:

Tingkat SD:

🥇 Bryan Sitinjak – SD Cahaya Bangsa 1, Batam (MPKW KEPRI)

🥈 Gladys Kasan Hidayat – SD IBC Immanuel, Pontianak (MPKW Kalbar)

🥉 Kristoforus Mackenzie Owen – SD Athalia, Tangerang (MPKW Jabodesiten)

Tingkat SMP/SMA/SMK:

🥇 Amadeus Dharmaputra Kusumo – SMPK 2 PENABUR Jakarta (MPKW Jabodesiten)

🥈 Felicia Effendy – SMP BPK PENABUR Metro (MPKW Lampung)

🥉 Hubert Keane – SMA Kristen Kalam Kudus, Selat Panjang (MPKW KEPRI)

🎖️ Juara Harapan: Jevan Williams Kang – SMP Baptis Palembang (MPKW Sumbagsel)

Turnamen ini menjadi bukti bahwa pendidikan Kristen tak hanya berpusat pada intelektualitas, tetapi juga pada nilai-nilai seperti ketekunan, sportivitas, dan kebersamaan lintas wilayah.

Menutup dengan Nada Persatuan: Angklung Massal

Puncak acara ditutup dengan nuansa budaya yang hangat dan menyatukan: permainan angklung massal oleh seluruh hadirin. Dengan bimbingan pelatihan singkat, irama bambu dari alat musik khas Jawa Barat itu menggema di auditorium, menyatukan guru, siswa, pengurus, dan mitra dalam satu harmoni: melayani bersama, membangun bersama.

MPK Indonesia telah melangkah 75 tahun, dan kini melangkah lebih dalam. Dengan visi, kolaborasi, dan keberanian, MPK terus menjadi obor pendidikan Kristen di negeri ini—menginspirasi, mengubah, dan menabur pengharapan bagi generasi yang akan datang. SM

banner 300x250

Related posts

banner 468x60