Jakarta,Victoriousnews.com,-“Melalui Doa Terobosan ini, kami rindu BPD GBI DKI mengalami banyak terobosan. Baik terobosan dalam hal pencapaian program-programnya, yang berdampak ke masing-masing gereja lokal. Kita juga rindu melalui doa ini juga ada terobosan untuk bangsa Indonesia. Secara khusus, terobosan pemulihan di bidang ekonomi. Seperti yang dikatakan oleh Bapak Presiden Jokowi, tahun depan itu merupakan tahun yang sulit akan terjadi tahun resesi ekonomi global. Ini menjadi PR buat kita. Berarti tahun depan ini menjadi satu agenda doa kita supaya resesi ini betul-betul dapat kita lewati. Atau dalam arti kita rindu melalui doa terobosan ini, Indonesia tidak mengalami resesi ekonomi. Makanya kita imani. Karena resesi ini adalah dampak dari ekonomi dunia akibat perang Rusia vs Ukraina. Dampaknya begitu luas kepada resesi ekonomi kepada negara-negara di dunia. Makanya Bapak Presiden bilang, kalau bisa tahun ini kita jangan pergi ke luar negeri dulu. Kalau perlu wisata di negeri saja, supaya devisanya masuk ke dalam negeri. Inilah PR doa kita, supaya tahun depan, kita harus lebih banyak lagi berdoa. Supaya Indonesia bisa melewati masa-masa sulit. Kita pasti ditolong oleh Tuhan,” tutur Ketua Badan Pekerja Daerah Gereja Bethel Indonesia (BPD GBI) DKI Jakarta, Pdt.Kiky Tjahjadi,M.Th ketika menghadiri perhelatan “Doa Terobosan” yang digelar di GBI REM Cabang Daan Mogot (Kamis,20/10/22).
Menurut Pdt. Kiky, setiap momentum besar yang terjadi di negeri ini, tentunya akan menjadi PR doa kita. “Karena kita rindu, Indonesia sebagai negara yang kita cintai ini betul-betul menjadi negara yang Tuhan berkati, lindungi dan rindu Indonesia menjadi berkat buat bangsa-bangsa lain. Dan tentunya Indonesia sukses menjadi tuan rumah KTT G20. Nah kekuatan kita sebagai orang Kristen, ya disamping kita bekerja, kita harus mendoakan momentum KTT G20 supaya Tuhan buka tingkap-tingkap berkat buat negeri kita,” ungkapnya.
Lanjut Pdt. Kiky, Doa Terobosan ini merupakan salah satu program BPD DKI Jakarta yang digelar setiap 3 bulan sekali (gabungan seluruh Perwil). “Disamping doa terobosan 3 bulan sekali, BPD DKI juga membuat acara doa terobosan sebulan sekali di setiap Perwil masing-masing. Selain itu, BPD DKI juga mengambil bagian di menara doa di kantor Sinode BPP GBI setiap seminggu sekali. Puji Tuhan, saat ini sudah berjalan baik dan kita bagi tugas ke gereja lokal. Ibaratnya kita kita bersinergi menopang program menara doa yang di BPP,” tandasnya.
Sebelum menaikkan doa syafaat, ibadah doa terobosan ini diawali dengan pujian penyembahan, disusul dengan taburan firman Tuhan yang disampaikan oleh Pdt. Servi Watung (Ketua Bidang Doa BPD DKI Jakarta). Dalam kotbahnya, Pdt. Servi mengambil tema “Doa Yang Didengar Tuhan” dengan mengutip ayat Alkitab yang terambil dalam Yeremia 33:3. “Bagaimana agar doa kita didengar Tuhan? Pertama, kita harus menjaga hati (Amsal 4:23). Kedua, kita harus bertekun membangun mezbah keluarga (Kis 1:14). Ketiga, Kita harus meminta kepada Tuhan (Mat 7:7),” papar Pdt. Servi di hadapan para pendoa.
Pada kesempatan tersebut, Pdt. Servi Watung, menjelaskan, bahwa acara doa terobosan ini adalah yang terakhir digelar pada tahun ini. Kebetulan yang menjadi tuan rumah adalah di wilayah Jakarta Barat. “Doa terobosan ini diselenggarakan 3 bulan sekali atau setahun 4 kali. Nah di tempat ini GBI REM sebagai tuan rumah yang terakhir pada tahun 2022. Tahun depan kami tetap melaksanakan doa-doa yang sama, baik di wilayah masing-masing, maupun gabungan setiap 3 bulan di semua Perwil Jakarta. Saya sebagai pengurus bidang doa di BPD DKI, tentunya mem-backup dalam doa semua jemaat, pengerja serta pejabat lokal yang berada dalam naungan GBI Jakarta,” ujar Pdt. Servi.
Menurut Servi, sekalipun kondisi dunia tahun 2023 tidak meyakinkan banyak orang. Tetapi tidak mengendorkan semangat untuk lebih tekun dalam berdoa. “Kami yakin bahwa Tuhan pasti menolong kita, khususnya di GBI. Tahun depan doanya akan lebih hebat. Justru tantangan semakin berat, tapi akan lebih kuat lagi dalam berdoa. Ke depan, saya berharap agar seluruh pengerja maupun jemaat yang ada di GBI seluruh DKI serta di seluruh Indonesia tetap tetap berdoa di gereja lokal masing-masing maupun secara bersama-sama seperti ini. Puji Tuhan saat ini sudah ada sekitar 500 pendoa yang terlibat aktif berdoa dari masing-masing gereja lokal, khususnya yang berada di Jakarta. Dengan analogi bahwa jumlah gereja lokal yang ada di Jakarta itu 500, minimal diambil satu orang ketua doanya saja. Berarti jumlahnya sudah mencapai 500 orang,” kata Servi.
Selain dihadiri oleh Pdt.Kiky Tjahjadi, M,Th (Ketua BPD GBI DKI Jakarta), Pdt. Servi Watung (Ketua Bidang Doa BPD DKI Jakarta), sejumlah Pengurus Perwil, juga dihadiri puluhan utusan pendoa dari masing-masing gereja lokal. SM
Comment