Pdt. Dr. Rubin Abraham Tepati Janjinya Tidak Menerima Honor Selama Pimpin GBI

Nasional, News2914 Views

Jakarta,Victoriounews.com,- Hampir 4 tahun (masa bakti 2019-2023) Pdt. Dr.Rubin Adi Abraham memimpin salah satu sinode terbesar di Indonesia, yakni  Gereja Bethel Indonesia (GBI). Terobosan program, yakni: “Menolong Orang Lain” yang dijalankan selama pandemi covid19, ternyata berdampak positif bagi para hamba Tuhan di daerah serta bagi sesama yang berbeda keyakinan.

Mungkin tidak banyak yang tahu, bahwa selama memimpin sinode GBI, Pdt. Rubin Abraham tidak mengambil honor/gaji dari sinode GBI di era kepemimpinannya. Janji tersebut diucapkan menjelang sidang sinode GBI ke 16 di Sentul International Convention Center (SICC) tahun 2019, yaitu: jika Tuhan mempercayakan dirinya jadi Ketua Umum, maka tidak akan mengambil honor, dan semuanya akan disumbangkan untuk pelayanan GBI di daerah yang membutuhkan. “Saya komitmen dan berjanji untuk tidak mengambil honor untuk pribadi. Karena jika dipercayakan sebagai Ketum, punya kerinduan untuk membangun pelayanan GBI di daerah. Honor itulah  kemudian saya mintakan kepada Bendum untuk dimasukkan dalam satu rekening/account agar bisa digunakan atau disalurkan ke daerah yang membutuhkan. Bukan karena saya kelebihan uang, tetapi saya dalam mengelola organisasi ini ingin menjadi berkat bagi orang lain. Karena saya sudah diberkati,” tukas Pdt. Rubin kepada wartawan Perwamki dalam coffee morning di Graha Bethel beberapa waktu lalu.

Seperti dikutip dari gbi-bethel.org, Pdt. Dr. Rubin Adi Abraham, M.Th adalah gembala sidang Gereja Bethel Indonesia di Bandung dan Jakarta.  Ketua Sekolah Tinggi Teologi “Kharisma” Bandung, pembicara radio dan televisi yang ada di Indonesia, dan di berbagai acara rohani di Indonesia dan luar negeri (Asia, Australia, Eropa dan Amerika).

Pendidikan Teologi ditempuhnya di: Seminari Bethel Petamburan Jakarta – Sarjana dalam bidang PAK (Pendidikan Agama Kristen), Institut Alkitab Tiranus Bandung – Master dalam bidang Konseling, Universitas Kristen Indonesia Jakarta – Master dalam bidang PAK dan STII – Yogyakarta ; Doctor of Ministry dalam bidang konsentrasi Pastoral Leadership dan juga Doctor of Theology dalam bidang Misi.  Beliau kini tinggal di Bandung bersama istrinya, Dra. Lenawati Tanudjaja dan ketiga putri mereka : Jessica, Jovita dan Joy.

Selama memimpin GBI, Pdt Rubin menerapkan motto “GBI SEHATI”. “Dengan sehati berkat Tuhan akan mengalir, kalau tidak sehati yang terjadi intrik dan pertentangan”. Tagline motto “GBI SEHATI” itu sendiri menurut Pdt Rubin adalah idiom dari, huruf S untuk kata Sinergi potensi, maksudnya gereja besar harus dukung gereja kecil. Kemudian huruf E dari kata Erat dengan Roh Kudus dimaksudkan alkitabiah berciri pentakosta seperti disebutkan founding fathers GBI Om Ho, pujian penyembahan doa sangat penting dalam Roh Kudus. Lalu huruf H berarti Harmonisasi keluarga, panggilan utama pendeta bukan gereja tapi membangun keluarga, untuk huruf A merujuk Aktifkan pemimpin muda, pada 2030 golongan millenial yang paling penting berperan dan karena itu GBI harus menjangkau mereka. Sedangkan huruf T berasal dari Teknologi terpadu, mengadakan pelayanan online sekolah dan rapat pengurus untuk efisiensi waktu dana biaya. Nanti akan aktif di sosial media dan majalah. Perlu juga nanti ada Bethel TV channel. Lalu juga transparansi ini soal keterbukaan dengan auditor. Dengan itu akan dipercaya  (trust) akan mendatangkan lebih banyak. Terakhir huruf I bagian dari kata misI mencapai 10 ribu gereja. Karena itu gereja harus didewasakan sehingga bisa membuka cabang. Oleh karena itu penting melakukan pemuridan terutama dalam mentoring. SM

Comment