Jakarta,Victoriousnews.com,-Komunitas D&J Night (Duda&Janda) terbentuk pada bulan Agustus 2022 dan telah sukses menggelar 4 kali pertemuan di Bands Steak Gunting, Kemayoran, Jakarta Pusat. Pertemuan perdana digelar pada hari Rabu, 31 Agustus 2022 (Tema: What Is Love). Pertemuan kedua digelar pada hari Selasa, 4 Oktober 2022 (Tema: Anakku Perempuan). Pertemuan ketiga, digelar pada hari Selasa, 8 November 2022 (Tema: Why Me Lord). Dan pertemuan keempat digelar pada hari Selasa, 20 Desember 2022 sekaligus merayakan natal dengan mengusung tema “CHANGE”, menghadirkan Motivator dan profesional trainer kenamaan asal Singapura, James Gwee sebagai pembawa pesan natal.
Perhelatan natal D&J semakin semarak ketika anak-anak Panti Asuhan Pondok Teruna unjuk kebolehan memainkan alat musik orkestra dan mempersembahkan kesaksian pujian di hadapan para tamu undangan yang hadir. Kepiawaian puluhan anak-anak panti asuhan dalam memainkan alat musik dan melantunkan beberapa lagu bernuansa natal pun mendapat sambutan tepuk tangan yang sangat meriah.
Dalam pesan natalnya, motivator handal, James Gwee mengutip ayat alkitab yang terambil dalam 2 Kor 5:17, ‘Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang’. “Siapa yang ingin tahun depan 2023, lebih maju, lebih happy, lebih cuan, lebih bagus dan sebagainya? Berarti yang kita harapkan tahun depan, tidak sama dengan tahun ini bukan? Kalau kita mau hasilnya tidak sama, otomatis tindakannya harus tidak sama atau berubah. Nah, kalau yang kita lakukan tahun depan sama dengan tahun ini, sudah bisa dipastikan tahun depan hasilnya sama dengan tahun ini,” tukas James Gwee mengupas tema Change atau perubahan.
Menurut James Gwee, jika kita berbicara tentang Change (perubahan), bukan hasilnya yang berubah, tetapi tindakannya yang harus berubah.”Jika tingkah laku change, pasti hasilnya change. Apa yang membuat tingkah laku kita berubah? Yang membuat tingkah laku kita berubah adalah pola pikir kita. Kalau pola pikir kita berubah, otomatis tingkah laku kita berubah. Kalau tingkah laku kita berubah, otomatis hasilnya berubah. Makanya kalau mau hasilnya berubah, kita harus memulainya dengan dengan pola pikir,” papar profesional trainer yang berkarir sejak tahun 1994.
Lanjut James, kita semua ini adalah ciptaan baru. Yang lama sudah berlalu. Yang baru sudah datang. “Jadi kita-kita yang dalam Kristus, yang baru sudah datang. Bukan yang baru akan datang. Melainkan kini sudah ada yang baru. Hanya saja, kebiasaannya saja masih lama. Karena kebiasaannya masih lama, maka hasilnya juga masih lama. Selama kita masih pakai stock lama, maka yang baru tidak akan muncul. Coba tepuk pundak teman di sebelah anda dan katakan friend-friend apa yang kamu cita-citakan, sudah ada. Sudah datang. Tinggal kamu berubah tindakan, berubah kebiasaan, terima hasil baru. Jadi pesan natal kita pada saat ini adalah yang baru sudah datang. Maka sekarang tergantung kita. Perubahan dalam tindakan, perubahan dalam kebiasaan. Kalau kita lakukan perubahan, semestinya saya yakin 2023 pasti lebih bagus. Karena yang baru sudah datang,” pungkas James Gwee bersemangat.
Salah satu pendiri/penggagas komunitas D&J, Bapak Pengky Andu, mengungkapkan kembali, bahwa, terbentuknya komunitas D&J ini adalah kerinduannya untuk menjadikan kehidupan orang lain lebih baik. Awalnya saya ketemu dengan Pak Hendra Lesmana, didukung oleh Ibu Merry dan beberapa teman yang lain, akhirnya terbentuknya komunitas D&Jini. Karena saya prihatin, belakangan ini banyak sekali anak-anak yang menjadi korban akibat orangtuanya bercerai. Anak-anak ini korban keegoisan orangtuanya. Pertama kali kita membuka acara ini, kelompok teman-teman yang non kristen juga menyambut baik kehadiran D&J ini. Jadi di komunitas ini bukan berarti sebagai tempat perjodohan, janda ketemu duda, tetapi kami ingin memberikan solusi, memberikan motivasi agar ke depan semakin baik. Jadi kalau sudah menjadi duda, rumahtangga berantakan; jangan jadi dudanya lebih berantakan lagi. Begitu juga kalau anda sudah menjadi janda, karena rumahtangganya berantakan, jangan tambah berantakan, tetapi melalui acara ini semuanya bisa lebih baik,” ujar Pengky Andu yang kini genap 30 tahun melayani Tuhan sebagai pembicara di gereja maupun pembicara seminar motivasi.
Menurut Opa yang kini usianya telah menginjak 77 tahun, keanggotaan komunitas D&J ini bukan hanya orang Kristen saja, melainkan dari berbagai agama, suku, dan ras. “Saya tegaskan ini bukan gereja ya. Ini adalah komunitas. Tempat kita saling bertemu, saling menolong dan menguatkan satu sama lain. Yang punya rumahtangga masih utuh silakan gabung, karena ini tempat untuk berbagi atau sharing menguatkan satu sama lain. Sekali lagi, cita-cita cuma satu, bagaimana menjadikan kehidupan orang lain lebih baik. Saya ini bukan pendeta. Tetapi saya pembicara. Kebetulan saya sering diundang kotbah di gereja, banyak masyarakat atau jemaat yang menyebut saya sebagai pendeta, ya tidak apa-apa. Karena itu predikat yang baik, ya saya terima saja,” tandas yang telah sukses merilis 15 judul buku Motivasi.
Di penghujung acara, setelah candle light service, disusul acara tukar kado yang diikuti oleh panitia dan anggota D&J yang hadir serta diakhiri dengan ramah tamah, santap malam bersama dengan menu andalan Bands Steak Gunting Kemayoran. Suksesnya acara ini juga didukung oleh Yance Kodongan & Angel sebagai pemimpin pujian, Charlin Gultom sebagai pemain keyboard, serta Antonius Jacobus sebagai MC. SM
Comment