Victoriousnews.com,-“Saya ingin memperjuangkan bidang kesehatan, pendidikan, dan guru honorer di Papua. Selain juga menuntut pemerataan sendi-sendi kehidupan berpolitik dan bernegara,” tegas Syarifah Olvah Bwefar Alhamid (dikenal Olvah Alhamid, Founder Pemimpin & Politisi Muda) dalam Diskusi dan Bukber: Pentingnya Suara Generasi Muda Indonesia di 69 Street Cafe, Jalan Jati Padang Raya (Pasar Minggu, Jakarta Selatan) pada Sabtu sore, 8 April 2023.
Diskusi bertopic Saatnya Generasi Muda Indonesia Bersatu Memperjuangkan Perubahan juga menghadirkan Fahmi Alaydrus (Praktisi Migas), Arman Asso (Aktivis Papua), Inna Habibah (Dosen Universitas PTIO & Fasilitator ABN), Sepri Latifan (Co-Founder Pemimpin & Ketua FKHN) serta dr Luluk Furu (Moderator & Praktisi Kesehatan). Selain didukung Komisaris Jenderal Polisi (Purn) Drs Paulus Waterpauw MSi (Pj Gubernur Papua Barat), diskusi tersebut dihadiri muda-mudi Papua di Jakarta dan sekitarnya.
Event tersebut juga merupakan perkenalan “Olvah Alhamid; Menuju DPR-RI 2024” sekaligus mohon ijin dan dukungan untuk maju dalam pertarungan politik sebagai Calon Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI) pada Pemilihan Umum tahun 2024.
Di media sosial Instagram account @olvaholvah mendapat centang biru dan diikuti lebih 311 ribu. Olvah juga membuat account di Facebook. “Tidak cukup menyampaikan gagasan atau ide pemerataan bidang politik dan sendi-sendi kehidupan berbangsa dan bernegara lewat media sosial. Sebab itu, saya masuk sistem dengan bergabung di Partai Nasional Demokrat (Nasdem),” katanya.
Olvah Alhamid lahir di Kaimana (Papua Barat), 24 Maret 1990 dan melewati masa remajanya di Pulau Jawa. Ia meniti pendidikan di Sekolah Menengah Atas (SMA) 5 Surabaya (Jawa Timur) selama periode 2003-2007. Setamat itu, dia melanjutkan pendidikan tinggi di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (FE-UI) selama 2007-2013 dan Sarjana Sains Universitas Groningen (2010-2013). Wanita bertinggi 172 cm ini juga fasih bahasa Inggris, Spanyol, dan Belanda.
Ia tercatat sebagai pemenang kontes Puteri Indonesia Papua Barat tahun 2015. Kemenangan itu menghantarkannya melaju mewakili Papua Barat dan meraih posisi lima besar kontes Puteri Indonesia tahun 2015 serta mendapat penghargaan Puteri Inteligensia. Predikat ini menjadikannya sebagai wanita pertama yang meraih penghargaan tersebut.
Ia ditunjuk sebagai perwakilan Indonesia pada kontes Miss Eco Universe 2016 (sekarang Miss Eco Internasi onal) yang berlangsung di Mesir. Langkah ini juga menjadikannya sebagai wanita Indonesia pertama yang tampil di ajang tersebut dan meraih posisi 16 besar serta memenangi Best Bational Costume. Costumenya diberikan nama ‘Bird of Paradise’ yang terbuat dari 100 persen bahan ramah lingkungan. Costume tersebut terinspirasi dari keanekaragaman jenis burung di Papua. (epa_phm)
Comment