Film Horor “Tanduk Setan” Jadi Tontonan Sekaligus Tuntunan Selama Bulan Suci Ramadhan

News, Seleb1165 Views

Victoriousnews.com,-Film Horor Ramadan “Tanduk Setan” yang mulai tayang pada 14 Maret 2024 menyajikan misteri susahnya melahirkan dan ketegangan sakaratul maut akibat Susuk. Film horor Ramadan Tanduk Setan persembahan Starvision, Forka Film & Asa Film akan menjadi tontonan sekaligus tuntunan bagi penonton Indonesia selama bulan suci Ramadan 2024.

Bulan Ramadan identik dengan momen spiritual dan refleksi diri. Tahun ini, Starvision, Forka Film & Asa Film menghadirkan film horor Ramadan Tanduk Setan dan akan menemani momen Ramadan penonton Indonesia dengan cerita menegangkan dan penuh makna. Film karya sutradara Amriy R Suwardi dan Bobby Prasetyo yang diproduseri Chand Parwez Servia, Ifa Isfansyah dan Bobby Prasetyo ini tayang mulai 14 Maret 2024 di Bioskop Indonesia.

Film horor Ramadan Tanduk Setan menghadirkan dua kisah penting tentang kelahiran dan kematian yang mengerikan akibat perbuatan umat manusia ketika mereka hidup.Teror saat menanti Kelahiran anak dari pernikahan akibat hamil duluan, dan 14 hari penantian kematian akibat susuk yang belum dikeluarkan.

Pasangan suami istri menanti kelahiran anak yang tak kunjung datang di antara teror mengancam ketika terbit matahari. Seorang ibu yang memasang susuk untuk menafkahi keluarganya harus menjalani sakaratul maut yang menyakitkan saat matahari terbenam.

Film ini tidak hanya menghadirkan ketegangan horor, tetapi juga mengajak penonton untuk merenungkan perbuatan mereka selama hidup. Pertanyaan tentang dosa, karma, dan pertobatan menjadi tema sentral dalam Tanduk Setan. Film ini dapat menjadi salah satu alternatif untuk mengikuti kajian religi di bulan Ramadan.

Dikemas dengan cerita yang menarik dan penuh makna, sehingga dapat menjadi tontonan kontemplatif yang bermanfaat bagi seluruh keluarga sembari menemani ngabuburit, dan usai tarawih. “Film Tanduk Setan bukan hanya film horor biasa, tetapi juga mengandung pesan moral yang kuat. Kami berharap film ini dapat menjadi tontonan yang bermanfaat bagi masyarakat Indonesia, khususnya di bulan Ramadan,” kata Produser Tanduk Setan, Chand Parwez Servia.

Film ini dibintangi para aktor dan aktris berbakat Indonesia, termasuk Boy Muhammad, Nur Mayati, Taskya Namya, Rukman Rosadi, Diah Permatasari, Baby Jovanca, Cindy Nirmala, Nazla Thoyib Amir, Muhammad Banyu Bening, dan lain-lain.

IfaIsfansyah selaku Produser menambahkan, “Film Tanduk Setan menawarkan konsep horor yang unik dengan fokus dua cerita dalam lini masa yang berbeda di satu Film. Selain menghadirkan ketegangan dan misteri, film Tanduk Setan juga mengajak penonton untuk merenungkan perbuatan mereka selama hidup”.

Taskya Namya, yang berperan sebagai Nur di film ini menceritakan pengalamannya yang intens selama proses produksi. Ia yang memerankan seorang anak yang ibunya mengalami sakaratul maut akibat susuk, melakukan proses dengan membangun ketegangan dan suasana murung dan kehilangan orang tersayang.
“Berperan dalam film ini merupakan pengalaman yang luar biasa. Menjadi Nur yang harus menghadapi situasi tidak biasa di dalam keluarganya tentu membuatnya merasakan berbagai perasaan dalam satu masa dengan rentang yang panjang. Itu yang saya jaga untuk menciptakan ketegangan tapi juga menghadirkan nuansa yang murung dan misterius,” kata Taskya.

*Sinopsis*
“Sesungguhnya matahari terbit di antara dua Tanduk Setan, dan tenggelam di antara dua Tanduk Setan pula”. (HR Abu Dawud dan Muslim).
Horor Ramadan tentang Kelahiran ( وﻻدة ) dan Kematian ( مﻮﺗ ) yang terjadi ketika terbitnya Tanduk Setan. Teror saat menanti kelahiran anak dari pernikahan akibat hamil duluan, dan 14 hari penantian Kematian akibat susuk yang belum dikeluarkan.

*Pemain dan Tim Produks iFilm*
Boy Muhammad (Jaya), Bur Mayati (Sumirah), Taskya Namya (Nur), Rukman Rosadi (Bapak), Diah Permatasari (Dokter Ummu), Baby Jovanca (Suster Ayu), Cindy Nirmala (Suster Suci), Dessy Francissy (Suster Melati), Nazla Thoyib Amir (Bi Darisah), Muhammad Banyu Bening (Haryo), Mame Yai Uyat (Tukang Becak), Rambo Banten (Teman Jaya 1), Asis Mustopa (Teman Jaya 2), Asih Anandafe (Yati), dan Iin Chaerunisa (Narti).

Produksi (Starvision, Forka Film, dan Asa Film), produser (Chand Parwez Servia, IfaIsfansyah, Bobby Prasetyo, Kamila Andini, Gadis Dellilah Maxworthy, dan Amriy R.vSuwardi), sutradara (Amriy R Suwardi dan
Bobby Prasetyo), produser Eksekutif (Riza, Reza Servia, Ahmad Aditya, Mithu Nisar, Raza Servia, Amrit Dido Servia), dan produser Lini (M.Fiqih Fahrizza Suwardi, Joe Prasetyo, dan Rina Ringgun).

Penulis Skenario (Amriy R.Suwardi dan Bobby Prasetyo), penata Artistik ( Ahmad “Mbah” Zulkarnaen, Jafar, dan Elevian Mendrenk), penata Kamera (Arfian
Ulul Albab), penyunting Gambar (Cesa David Luckmansyah dan
Ahmad Kamil), penata suara (Aditya Trisnawan), dan perekam suara (Tommy Jaran dan Wayan Febri).

Penata musik (Fajar Ahadi dan Mikhael Alpha Beltsazar), penata visual Efek (Mataque:Studio). Penata WarnaIn (My Room Post), penata rias & busana (Intan Kristalia, Delila Amri, Siti Munawaroh, Nea Salakory, dan Serlin), penata peran (JoeIncu Putu, Achiem Way, Porbo Nurcahyo, dan Ivan Haryanto), dan perancang poster (Alvin Hariz).

Starvision adalah salah satu rumah produksi Indonesia yang sukses dengan berbagai judul film populer dan telah menerima penghargaan bergengsi. Film-film seperti Virgin (2005), Heart (2006) dan Get Married (2007) adalah judul yang meraih box office tertinggi di bioskop Indonesia di tahun ini penayangannya.

Karya Starvision kerap menjadi trendsetter dengan berbagai genre yang meraih kesuksesan, seperti The Tarix Jabrix (2008), Perempuan Berkalung Sorban dan Get Married 2 (2009), Laskar Pemimpi dan Kabayan Jadi Milyuner (2010), Purple Love dan Hafalan Shalat Delisa (2011), Perahu Kertas (2012), Cinta Brontosaurus (2013), Marmut Merah Jambu (2014), Ngenest (2015), Koala Kumal dan Cek Toko Sebelah (2016), Critical Eleven, Sweet 20 dan Susah Sinyal (2017), Yowis Ben dan Milly & Mamet (2018), Yowis Ben 2, Ghost Writer, Dua Garis Biru dan Imperfect (2019), Yowis Ben 3 dan Yowis Ben Finale (2021), Keramat 2 dan Cek Toko Sebelah 2 (2022), Hati Suhita dan 172 Days (2023), Sinden Gaib (2024). @epa_phm