Sherly Tjoanda-Laos, “Bayar Harga” Sangat Mahal Sebagai Cagub Maluku Utara

Eva Peron-nya Indonesia lahir dari Maluku Utara

Nasional, News244 Views

Victoriousnews.com,-“Ketika suami, Benny Laos (alm) mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum Provinsi Maluku Utara, saya mendampingi. Saat itu, dia menyatakan; ‘saya akan mewakafkan diri untuk Maluku Utara’. Mendengar pernyataan itu, saya pun terdiam dan tidak mengucapkan sepatah kata,” ucap Sherly Tjoanda-Laos (42 tahun) di hadapan sekitar 60.000 massa kampanye akbar yang memadati Lapangan Ngara Lamo (Kecamatan Ternate Utara, Kota Ternate, Maluku Utara) pada Sabtu, 23 November 2024.

Pernyataan yang tersebar di media sosial tersebut terucap pada kampanye putaran terakhir dan di hari terakhir sebelum memasuki tiga hari masa tenang menuju Pemilihan Umum Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Maluku Utara pada Rabu, 27 November 2024. “Lima Minggu sejak kepergian mendiang, saya hanya sebatas ibu rumah tangga biasa. Tetapi, takdir Tuhan menghantarkan saya sampai di sini. Saya tidak pernah bercita-cita atau membayangkan suatu hari dapat berdiri di hadapan ribuan warga masyarakat Maluku Utara untuk menjadi calon gubernur wanita pertama di Maluku Utara. Ini adalah jalan Tuhan. Sesuatu yang tidak bisa saya tolak. Jika boleh memilih, saya hanya ingin menjadi seorang istri dan seorang ibu. Tetapi saya ikhlas dan menerima takdir itu demi kebaikan masyarakat Maluku Utara,” urainya.

“Saya tidak pernah menyangka bahwa ada harga yang sangat mahal yang harus saya bayarkan. Namun, siapa saya mempertanyakan kedaulatan Tuhan. Hanya karena doa dan dukungan masyarakat Maluku Utara saya kuat. Saya akan berhenti ketika kalian bahagia. Kalian kehujanan dan basah, saya pun begitu. Kalian sakit, saya juga sakit. Kalian terbaik. Hebat. Saya ucapkan terima kasih dari lubuk hati yang paling dalam. Saya mendukung penuh program pemerintah pusat menuju “Indonesia Emas”. Untuk itu harus dimulai dari sini, di Maluku Utara Emas tahun 2035. Maluku Utara harus bangkit, Maju, Sejahtera, Berkeadilan, dan Bermartabat,” tandas ibu tiga orang anak ini.

Sherly Tjoanda didaulat sebagai Calon Gubernur Maluku Utara untuk menggantikan suaminya, Benny Laos yang meninggal bertepatan di Hari Ulang Tahun (HUT) ke-25 Pemerintah Provinsi Maluku Utara pada 12 Oktober 2024 akibat ledakan speedboat Bela 72 yang ditumpanginya saat berlabuh di Pelabuhan Regional Bobong (Kabupaten Pulau Taliabu, Maluku Utara). Sherly sendiri mengalami luka bakar parah di kedua kakinya hingga menjalani perawatan dan beberapa kali operasi di rumah sakit. Selain Benny Laos, ledakan speedboat juga menewaskan lima orang lain pejuang demokrasi dan sekitar 25 orang terluka termasuk Sherly.

Seluruh partai pengusung yang dimotori Partai Demokrat menyepakati Sherly Tjoanda ditunjuk untuk melanjutkan perjuangan sang suami sebagai Calon Gubernur Maluku Utara berpasangan dengan Calon Wakil Gubernur Maluku Utara, Sarbin Sehe dengan nomor kepesertaan 4. Sherly Tjoanda kemudian menyetujui setelah mendapat restu ketiga putra-putrinya, terutama yang pertama dan kedua karena telah memenuhi syarat untuk mengikuti proses pemilihan umum.

Kisah Sherly Tjoanda mengingatkan pada sosok Maria Eva Duarte de Peron atau dikenal Eva Peron (7 Mei 1919-26 Juli 1952) yang memegang sejumlah jabatan kabinet suaminya, Juan Domingo Peron dikenal Juan Peron (8 Oktober 1895-1 Juli 1974) di Argentina. Kepopulerannya di bidang sosial melalui sebuah yayasan begitu menggema seantero negeri hingga mancanegara dan menjadi sebuah film berjudul “Evita” (tahun 1996) yang dibintangi Madonna Louise Ciccone (dikenal Madonna) dan disutradarai Sir Alan William Parker dikenal Alan Parker (14 Februari 1944-31 Juli 2020).

Sherly Tjoanda lahir di Ambon (Maluku), 8 Agustus 1984. Ia menikah dengan Benny Laos (alm) pada 28 Mei 2005 di Kota Manado (Sulawesi Utara). Pasangan ini dikaruniai tiga anak putra-putri, masing-masing; Bennett Edbert Laos (lahir 11 Maret 2006), Benneisha Edelyn Laos (lahir 18 April 2007), dan Benedictus Edrick Laos (lahir 8 Juli 2009). Ketika sang suami menjabat Bupati Morotai kedua (22 Mei 2017-22 Mei 2022), dia menjabat Ketua penggerak PKK. Selain juga menjabat direktur pada usaha yang telah dirintis sang suami.

Sembari pemulihan kesehatan kedua kakinya yang terkena ledakan speedboat, dia meyakinkan masyarakat Maluku Utara bahwa keberadaannya semata melanjutkan perjuangan sang suami yang menginginkan apa yang telah dilakukan di Morotai juga akan dikerjakan untuk 9 kota/kabupaten lain di Maluku Utara. Anti politik uang terus digaungkan pada saat debat kandidat dan orasi kampanyenya. Kedua putra-putri tertua terus mendampingi dan memastikan bahwa sang ibu memiliki kemampuan yang dimiliki sang ayah. Dan penentuan itu tiba. Rabu, 27 November 2024, masyarakat Maluku Utara berbondong-bondong datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) untuk memberikan suara mereka di nomor 4. Berpasangan dengan Sarbin Sehe, Sherly Tjoanda meraih dukungan lebih dari 47% suara menurut quick-count. Tentunya Maluku Utara siap menyambut Gubernur Wanita Pertama ini. @epa_phm